16. Sechzehn

3.8K 539 19
                                    

"Pemerintah mengakui bahwa pembunuhan werewolf dilakukan oleh mereka. Pemerintah memberi alasan jika werewolf seringkali mengganggu penduduk sipil dan menyebabkan kerusakan juga kerugian, sehingga kaum werewolf dibunuh secara massal."

Rahang Taehyung mengeras setelah mendengar berita yang ditampilkan televisi di depannya. Ia marah mendengar berita itu.

Taehyung tidak habis pikir, bagaimana mereka bisa membunuh werewolf atau bahkan membantai mereka.

Ia masih tidak terima Kookienya ikut terbunuh omong-omong. Taehyung ingin menyuarakan protes, namun ia sadar, ia hanya rakyat kecil yang suaranya sudah pasti diabaikan.

Taehyung segera mamatikan televisi, kemudian beranjak menuju kamar. Ia ingin pergi ke kafe, mengalihkan pikirannya dari Jungkook.

Saat membuka lemari, matanya tak sengaja melihat pakaian Jungkook yang tertata rapi di sebelah pakaiannya.

Taehyung menghela nafas pelan, "hey hyung merindukanmu, nanti malam datang ke mimpi hyung ya?"

Taehyung segera mengusap wajahnya kasar, kemudian menutup pintu lemari dan segera berganti pakaian.

***

Jungkook kini sedang duduk di ruang pemeriksaan. Di depannya ada Seokjin yang sedang membaca beberapa laporan.

Tok tok

"Dokter, pasien sudah datang." Ujar seorang suster yang tadi mengetuk pintu.

"Suruh dia masuk." Balas Seokjin tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas.

Jungkook bingung sekarang, Seokjin belum membacakan laporan perkembangannya namun sudah menyuruh pasien lain masuk.

Seorang pemuda masuk ke dalam ruang pemeriksaan Seokjin. Jungkook melihat wajah pemuda itu, wajahnya mirip dengan teman masa sekolahnya.

"Yoongi?" Tanya Jungkook memastikan.

"Kau, Kookie?" Tanya balik pemuda itu.

"Gi! Aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu." Ujar Jungkook sambil memeluk erat Yoongi.

"Aku juga tidak menyangka, sudah lepaskan." Jungkook segera melepaskan pelukannya pada Yoongi.

"Bisakah kalian duduk dan kita mulai bicara?" Tanya Seokjin pada Jungkook dan Yoongi yang masih asik melepas rindu.

Mendengar itu Jungkook dan Yoongi segera duduk di kursi hadapan Seokjin, bersiap mendengar apapun yang keluar dari mulut Seokjin.

"Aku ingin minta maaf sebelumnya, maaf karena sudah menghilangkan sifat serigala dalam tubuh kalian." Ujar Seokjin menyesal.

Baik Yoongi maupun Jungkook tidak terlalu terkejut mengenai ini, mengingat pertumbuhan mereka akhir-akhir ini sedikit lambat dari biasanya.

"Sifat serigala dalam tubuh kalian hanya ada 5 hingga 10 persen, yang berarti telinga dan ekor werewolf sudah tidak akan muncul. Pertumbuhan kalian juga akan normal seperti manusia biasanya." Lanjut Seokjin.

"Jadi, bisakah kami kembali hyung?" Tanya Jungkook dengan mata yang berbinar, di sebelahnya Yoongi juga menatap Seokjin dengan tatapan yang penuh permohonan.

Seokjin yang mendapat pertanyaan itu sontak menganggukkan kepalanya. "Tentu, aku akan meminta Namjoon untuk membuat identitas baru untuk kalian."

Jungkook memekik senang mendengarnya, sedangkan Yoongi hanya tersenyum tipis.

"Namun sebelum itu, aku ingin menyampaikan sesuatu. Kaum werewolf sudah dibantai habis oleh kaum kami, aku minta maaf sebesar besarnya atas kejadian ini."  Ujar Seokjin sambil menundukkan kepalanya.

"Lupakan masa lalu, mari saling menghargai di masa depan." Ujar Yoongi memecah keheningan.

-tbc-

A/N

Halo?
Maaf ya sempet ngilang lagi.
Kali ini aku ga bakal ngilang lagi kok, tenang aja~

Karena aku udah nentuin kemana alur cerita ini, jadi bakal aku update seminggu sekali.

Jadi tunggu minggu depan yaa

Baby Wolfie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang