4. Vier

6.6K 785 11
                                    

Taehyung kini duduk di hadapan Seokjin, sedangkan pria itu sibuk dengan tes kesehatan milik Jungkook. Anak itu sedang duduk manis mulut yang menggigit silikon yang diberikan khusus oleh Seokjin untuk taringnya.

"Sesuai dugaanku kemarin, dia memiliki gen manusia lebih banyak, itu membuatnya tidak bisa berubah kedalam bentuk werewolf dengan sempurna." Ujar Seokjin memandang serius Taehyung.

"Jadi Jungkook hanya bisa mengeluarkan ekor dan telinga serigala, seperti yang biasa kau lihat." Lanjutnya.

"Aku harus bagaimana hyung?" Tanya Taehyung menatap Seokjin.

"Kusarankan ajarkan dia menjadi manusia saja, ia terlalu lemah jika bergabung dengan kelompok werewolf. Selain itu masukkan dia ke sekolah khusus, mengingat pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan anak norma8l lain." Ucap Seokjin.

"Baiklah, aku akan mendengarkan semua saranmu hyung."

"Oh ya, gigi taring miliknya kemungkinan besar tidak akan tumbuh, ia hanya akan merasakan gatal, ini merupakan kasus yang biasa terjadi pada anak werewolf seperti Kookie. Beri ia makan seperti manusia normal, jangan biarkan dia memakan makanan mentah, gen manusianya tidak akan menerima itu." Ujar Seokjin memberi peringatan pada Taehyung.

"Iya hyung, aku mengerti." Kepala Taehyung mengangguk, sesuai dengan perkataannya.

"Baguslah, kau akan menjadi ayahnya?" Tanya Seokjin.

"Tentu saja tidak, aku bisa menjadi hyungnya, lagi pula aku terlalu muda untuk menjadi seorang ayah." Bantah Taehyung cepat, sedangkan Seokjin hanya menganggukkan kepala mengerti.

"Oh iya, usap bagian telinga serigalanya untuk menghilangkan atau memunculkan bentuk serigala." Ujar Seokjin sambil menatap Jungkook yang masih asyik menggigit silikon.

"Baiklah, aku pergi dulu." Taehyung kemudian bangkit, dan mengangkat tubuh Jungkook untuk digendong.

"Iya pergilah, kuperingatkan sekali lagi, hati-hati bagaimanapun juga ia masih memiliki jiwa serigala." Setelah Seokjin mengatakan hal itu, Taehyung segera membawa Jungkook keluar dari ruang pemeriksaan.

***

Taehyung dan Jungkook sedang berjalan kaki menuju halte bus. Taehyung sengaja membiarkan Jungkook berjalan kaki agar ia terbiasa menggunakan kedua kakinya. Tangan kanan anak itu ia genggam, untuk mencegah ia dan Jungkook berpisah.

Mata Taehyung mengamati sekitar, dan ia melihat sebuah kedai es krim yang berjarak beberapa meter didepannya.

"Kookie, ingin es krim?" Tanya Taehyung pada Jungkook yang berjalan disebelahnya.

"Es krim? Apa?" Jungkook sungguh tak tahu apa itu es krim, yang ia tahu hanya benda kotak yang sering ia makan, atau Taehyung menyebutnya daging.

"Yasudah ayo kita beli saja." Ujar Taehyung semangat, sambil mengarahkan Jungkook untuk memasuki kedai.

Kini Taehyung dan Jungkook sedang duduk di dalam kedai dengan semangkuk besar es krim stroberi dan coklat. Tangan Taehyung mengarahkan sendok berisi es krim stroberi ke arah mulut Jungkook.

Jungkook mengernyitkan dahi ketika merasakan es krim dingin itu menyentuh lidahnya. Ia sedikit terkejut dengan rasa dingin yang menyapa mulutnya.

"Kau tak suka rasa stroberi ya?" Tanya Taehyung ketika melihat ekspresi wajah Jungkook. Kemudian ia menyendokkan es krim coklat dan mengarahkan pada mulut anak itu.

Jungkook merasa sendokan kedua lebih baik, ia sudah bisa menerima rasa dingin dari es krim lembut itu, terutama rasa es krim yang lebih baik dari tadi.

"Kookie suka yang coklat?" Jungkook yang mendapat pertanyaan itu langsung menganggukkan kepalanya lucu.

Tangan Taehyung mengambil sendok yang sedari tadi ada di dalam mangkuk es krim, kemudian mengarahkannya pada tangan jungkook.

"Nah ini, kau bisa makan sendiri." Ujar Taehyung setelah meletakkan sendok itu dalam genggaman Jungkook.

Jungkook dan Taehyung kemudian memakan es krim dalam mangkuk itu, Jungkook dengan lahap memakan es krim coklat dan Taehyung memakan es krim stroberi dengan sesekali memakan buah stroberi asli sebagai toping.

***

Sesampainya di flat, Jungkook segera berlari ke arah ruang tamu, duduk diatas karpet dan mulai memakan camilan yang berada didalam toples kaca.

Taeyung yang melihat itu hanya bisa menghela nafas lelah, anak itu terlalu banyak memakan manis-manis hari ini, batinnya.

"Jungkookie, jangan terlalu banyak makan camilan, gigimu bisa sakit nanti." Peringat Taehyung kemudian berlalu kearah kamar, sedangkan Jungkook masih asyik dengan camilan yang berada didepannya.

Tiba-tiba Jungkook berdiri kemudian berlari kearah kamar, ia melihat Taehyung yang duduk dipinggir ranjang dengan tangan yang memegang ponsel, kemudian menghampirinya. Menarik pelan celana selutut Taehyung untuk mendapatkan perhatiannya.

"Ada apa Kookie? Oh ya, kau bisa memanggilku hyung." Kata Taehyung setelah memusatkan atensinya pada Jungkook.

Telinga serigala milik Jungkook menunduk layu, ekornya bergerak gelisah, dan mata bulatnya menatap Taehyung kemudian berkata, "Hyung, lapar."

"Ah kau lapar, sebentar ya, hyung akan memasakkan sesuatu untukmu. Tunggu di ruang tamu." Ujar Taehyung sambil beranjak menuju dapur.

-tbc-
A/N
Kemarin ada yang nanya visual Kookie.

Kira-kira gitu sih, tapi bayangin itu Jungkook dengan telinga sama ekor serigala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira gitu sih, tapi bayangin itu Jungkook dengan telinga sama ekor serigala.

Baby Wolfie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang