7. Seiben

5.7K 700 1
                                    

"Jungkookie, ayo kenalkan, ini Hoseok hyung. Jangan takut padanya." Ujar Taehyung saat tangis Jungkook mereda.

Jungkook bersembunyi dalam dekapan Taehyung, sedikit mengintip melihat orang yang dikenalkan padanya.

"Hyung." Panggi Jungkook pada Taehyung pelan.

"Ada apa?"

"Haus."

"Oh astaga, kau keluar ruangan karena haus ya? Ayo kita kedapur." Taehyung segera beranjak menuju dapur dengan Jungkook yang masih berada dalam gendongannya.

***

Taehyung sampai pada flat kecilnya saat langit berwarna jingga. Biasanya ia akan pulang larut malam, ikut melayani pelanggan hingga kafe tutup.

Namun sekarang ia memiliki Jungkook, sehingga harus pulang lebih awal. Tidak baik untuk anak kecil jika dirinya pulang larut, begitu kata Hoseok.

Setelah keduanya membersihkan diri, kini keduanya berada di dalam kamar. Taehyung duduk di atas ranjang, sedangkan Jungkook duduk di lantai dengan stoples camilan yang diambilnya dari ruang tamu.

Mata bulat anak itu fokus pada acara televisi yang menampilkan tayangan anak-anak. Taehyung yang melihat itu rasanya ingin menelan bulat-bulat anak itu, karena Jungkook terlalu menggemaskan.

"Ah ya Jungkookie." Panggil Taehyung saat ia mengingat sesuatu.

Jungkook yang dipanggil menolehkan wajahnya ke arah Taehyung, namun mata bulatnya tetap terfokus pada acara televisi di depannya.

"Hey kemarilah, lihat hyung." Panggil Taehyung mencoba mengalihkan atensi Jungkook.

Jungkook yang mendengar itu segera beranjak menghampiri Taehyung, meninggalkan acara televisi favoritnya. Camilan yang dihadapannya juga di tinggalkan begitu saja.

"Besok Jungkookie bangun lebih awal ya? Hyung akan mengantarmu kesekolah." Ujar Taehyung sambil menangkup pipi tembam Jungkook.

Taehyung sudah mendaftarkan Jungkook ke sebuah sekolah, tentu saja dengan bantuan Namjoon. Setelah Namjoon mengatakan surat-surat yang diminta Taehyung sudah selesai, Taehyung langsung memintanya untuk mendaftarkan Jungkook ke sebuah sekolah.

"Sekolah?" Beo Jungkook.

"Iya sekolah, disana Kookie akan mendapat banyak teman." setelah mengatakan itu, Taehyung langsung mengangkat Jungkook untuk duduk di pangkuannya.

"Hyung ikut?"

"Tidak, hyung akan bekerja di kafe selama Jungkook pergi ke sekolah."

"Tidak mau! Ingin bersama hyung!" Pekik Jungkook, ia langsung masuk kedalam pelukan Taehyung, mencengkram kaos pemuda Kim itu.

"Jungkookie dengar ini, disana kamu akan mendapatkan banyak teman. Tidak ada orang jahat disana, kamu akan baik-baik saja." Ujar Taehyung memberi pengertian.

Jungkook keras kepala, ia tidak mau pergi ke sekolah dan berpisah dengan hyungnya. Ia ingin ikut bersama Taehyung, bekerja di kafe.

Taehyung yang melihat Jungkook—yang keras kepala—menghela nafas pelan. "Nanti kalau Kookie mau pergi kesekolah, hyung akan masak daging yang sangat enak."

"Benarkah?" Tanya Jungkook, ia tertarik dengan penawaran Taehyung.

"Tentu, asal Jungkookie mau pergi ke sekolah setiap hari."

"Mau! Mau pergi kesekolah!" Pekik Jungkook senang.

"Baiklah, ayo kita memasak, ini sudah waktunya makan malam." Ujar Taehyung kemudian menurunkan Jungkook dan beranjak menuju dapur.

***

Jungkook dan Taehyung kini berada di depan sebuah sekolah. Sekolah baru Jungkook, tidak terlalu jauh jaraknya dari kafe milik Taehyung.

"Jungkookie ingat yang dikatakan hyung kan?" Tanya Taehyung memastikan.

"Uhm, tentu." Jawabnya sambil menganggukkan kepala.

"Jangan mengeluarkan bentuk serigala, tidak boleh melukai teman, harus baik pada teman, dengarkan guru ketika mengajar." Lanjut Jungkook menyebutkan satu-satu yang Taehyung katakan padanya.

"Anak pintar, Jungkookie pintar sekali sih."Ujar Taehyung sambil mencubit pipi tembam milik Jungkook.

"Camilanmu sudah hyung masukkan tas ya, jangan lupa dimakan. Nanti saat jam makan siang hyung jemput. Masuklah."

"Hyung." Panggil Jungkook, wajahnya terlihat sedikit ketakutan.

"Tak apa Jungkookie, tidak ada yang menyakitimu." Taehyung tahu, Jungkook sedikit ketakutan dengan lingkungan barunya.

Setelahnya Taehyung pergi menuju kafe setelah memastikan Jungkook telah masuk kedalam sekolah.

-tbc-

Baby Wolfie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang