Sudah beberapa bulan Jungkook tinggal bersama Taehyung. Tubuhnya kini terlihat seperti anak berusia 12 tahun.
Jungkook memang bukan werewolf murni, gen manusia miliknya lebih banyak. Namun gen werewolf dalam tubuhnya cukup berpengaruh banyak dalam tumbuh kembang anak itu.
Selain tubuhnya yang tampak seperti anak 12 tahun, kepintarannya juga sepadan dengan anak 12 tahun. Beruntungnya Taehyung memasukkannya pada sekolah khusus, sehingga membuat anak itu tidak dipandang berbeda.
"Hyungie aku berangkat ya." Pamitnya pada Taehyung setelah memakai sepatu.
"Iya, hati-hati Jungkookie. Jika pulang mu lebih awal mampirlah ke kafe." Balas Taehyung dari arah dapur.
Jungkook seringkali pulang sore, bahkan larut malam baru tiba di flat. Itu semua karena ia harus mengejar berbagai pelajaran, pertumbuhannya yang cepat membuatnya harus belajar lebih keras.
Walaupun begitu hubungan Jungkook dan Taehyung tidak merenggang. Taehyung tetap memperhatikan keperluan Jungkook, bahkan di akhir pekan mereka hanya akan menghabiskan waktu berdua, entah pergi keluar atau hanya di dalam flat seharian.
Hubungan Jungkook dan Yoongi juga masih berjalan dengan baik, walaupun terkadang sering terjadi pertengkaran kecil. Jungkook yang selalu aktif dan Yoongi yang diam, sesekali serigala pucat itu hanya akan menimpali perkataan Jungkook.
***
Taehyung pulang dari kafe tepat pukul 5 sore. Semenjak kehadiran Jungkook, pemuda Kim itu tidak pernah pulang larut.
Setelah membersihkan diri sebentar, Taehyung langsung menuju dapur untuk memasak makan malam sambil menunggu Jungkook pulang.
Rutinitas Taehyung yang baru, pulang dari kafe di sore hari kemudian memasak makan malam untuk mereka berdua.
Setelah beberapa menit, Taehyung selesai dengan masakannya. Ia melirik jam yang tergantung di dinding ruang tamu. "Seharusnya Kookie sudah pulang." Gumamnya.
Langit tampak mulai gelap, matahari sudah tak terlihat. Taehyung masih berfikir positif, mungkin Jungkook masih ada beberapa pelajaran tambahan.
Mendudukkan diri di sofa ruang tamu, kemudian mengambil ponsel dari saku celananya. Taehyung memainkan ponsel miliknya untuk mengalihkan pikirannya, ia harus tetap berfikir positif dan logis pada Jungkook.
Tapi tetap saja, otaknya cerdasnya tetap berfikir kemungkinan buruk yang terjadi pada Jungkook di luar sana. Ia mengetuk meja di depannya dengan gelisah.
Taehyung sudah memutuskan, ia bangkit menuju kamar. Mengganti celana pendeknya dan mengambil jaket.
Ia memakai sepatunya dengan tergesa, kemudian segera keluar flat dan pergi menuju sekolah Jungkook.
***
Taehyung sampai di depan sekolah Jungkook. Gerbang sekolah itu sudah ditutup. Menandakan kegiatan di dalamnya telah usai.
Taehyung melihat seseorang di dekat gerbang sekolah itu, tampak seperti penjaga—terlihat dari seragam yang dikenakannya.
"Permisi, apa semua anak telah pulang?" Tanya Taehyung sopan pada penjaga itu.
Penjaga itu sontak mengangguk mendengar pertanyaan Taehyung. "Tentu, mereka telah keluar sebelum matahari terbenam."
Taehyung menegang, ia bingung sekarang. Jika Jungkook telah keluar sebelum matahari terbenam, dimana anak itu sekarang.
Setelah mengucapkan terimakasih, Taehyung segera menjauh dari sana. Kakinya melangkah pelan menjauhi sekolah Jungkook.
Ponsel di kantong celananya berbunyi, menampilkan nama Jimin. Ia segera menekan tombol hijau dan mendekatkan ponsel itu ke telinganya.
"Tae, kau dimana?"
"Sekolah Jungkook. Mengapa?"
"Jungkook... Dia belum pulang?"
"Sedari tadi anak itu belum pulang, dan aku sibuk mencarinya sekarang."
"Tae..."
Ada jeda panjang antara percakapan mereka. Taehyung yang membiarkan Jimin melanjutkan perkataannya, sedangkan Jimin di seberang sana yang bingung ingin menyampaikan atau tidak.
"Yoongi... Juga hilang."
-tbc-
A/N
Ayoo persiapkan hati, badai segera datang~
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Wolfie [END]
FanfictionTaehyung sedang menjalani wajib militer ketika menemukan anak werewolf. Dan ketika melihat mata emas milik anak itu membuatnya terpikat, menumbuhkan rasa ingin melindungi. Berakhir membawanya pulang tanpa sepengetahuan sang komandan. OLD!KTH KID...