Beberapa hari kebelakang, Jame di buat kewalahan oleh tingkah laku sahabat sekaligus atasannya itu.
Dari hari dimana Jame mengira bahwa Vee sedang kasmaran, sahabatnya itu yang menurutnya sudah aneh menjadi semakin aneh.
Saat mereka sedang si taman untuk berjalan santai, Anaieas muncul. Jame tidak masalah dengan kemunculan Anaieas, yang menjadi masalah adalah sosok Vee yang tiba-tiba melarikan diri seperti anak kecil.
Bahkan Vee sudah seminggu ini tidak bertemu dengan Anaieas. Jame merasa tidak percaya dengan tingkah laku temannya itu.
Sekarang, saat sedang rapat, Jame memperhatikan Vee yang terlihat sedang mendengarkan para aristokrat lainnya. Dia terlihat berwibawa dengan wajahnya yang terlihat dingin dan fokus.
"Bagaimana menurut anda, Yang Mulia?"
"...."
Vee yang tidak merespon, membuat Jame yang berdiri di sampingnya menyenggol bahu Vee. Perlakuan itu membuat Vee menatap Jame dengan kesal.
"Ah, apa?!"
Jame yang mendengar itu hanya menaikan sebelah alisnya dan menunjuk ke arah depan Vee dengan dagu.
Vee yang mengerti segera melihat ke arah yang ditunjuk dan terpaku. Para aristokrat lainnya menatap Vee dengan kebingungan.
"Yang Mulia?" Salah satu bangsawan yang bertanya pada Vee sebelumnya pun kembali bertanya.
"Iya? Oh, tentang pertambangan baru di daerah selatan ya?"
Dengan sigap Vee membicarakan tentang topik rapat hari ini dengan santai dan lancar.
Jame yang melihat itu menghela napasnya. Untungnya, temannya itu pintar.
Segera setelah rapatnya selesai, dengan paksa Jame menarik Vee. Vee yang di tarik pun mencoba menahan tarikan temannya.
"Apa lagi?! Aku ini Kaisar mu! Beraninya kau menarikku!"
Jame yang mendengar ancaman Vee hanya memutar matanya dengan malas.
"Diam kau. Terlepas dari status kita, aku masih lebih tua darimu dan kita ini teman bukan? Teman seharusnya tidak segan satu sama lain."
Melihat senyuman Jame membuat Vee semakin kesal. "Kita hanya berbeda beberapa bulan!"
"Tetap tidak mengubah fakta bahwa aku lebih tua."
"Hey Jame! Bicaralah formal padaku."
"Hey, kau lupa siapa yang menyelamatkan nyawamu saat kecil?"
Mendengar ucapan Jame membuat Vee terdiam. Jame yang melihat reaksinya itu kemudian tertawa.
"Aku bercanda. Ayo sudah, ikuti saja."
Dan dengan begitu Vee tetap terdiam saat Jame menarik tangannya ke tujuan yang dirinya tidak tahu.
•
"Hm?"
Aku yang sedang berada di ruang makan dan sedang makan dengan tenang dibuat terkejut oleh kedatangan dua orang pengganggu. Siapa lagi jika bukan Jame dan Vee.
"Ada urusan apa sampai sang Duke dan Baginda Kaisar mendatangi kediamanku?"
Dapat kulihat Vee berdiri di belakang Jame dengan posisi yang aneh. Seakan dia tidak ingin bertemu denganku. Pemandangan ini terlihat aneh karena Vee lebih tinggi dari Jame.
"Vee."
Mendengar panggilanku, bahu Vee melompat sedikit. Aku benar-benar bingung, kenapa dia seperti ini? Maka kucoba memanggilnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lady of Letiz
FantasyAnaieas Veronica Letiz. Itulah nama dulunya. Sekarang dia adalah Go Danbi, seorang mahasiswi dari salah satu kampus di Seoul. Tidak ada yang menarik dari kehidupannya selain dapat mengingat kehidupannya dahulu. Seorang putri Baron yang berakhir trag...