Past

473 56 8
                                    

Namaku adalah Go Danbi. Seorang mahasiswi di Seoul berumur 22 tahun.

"Danbi!" Seseorang memanggil namaku dengan keras.

"Apa?" Aku menengok ke sebelahku dan menemukan wajah Ahreum yang sangat dekat.

"Tugas pengantar ilmu ekonomi hari ini sudah kamu kerjakan?"

Dahiku mengkerut.

"Jangan bilang..."

"Tugas apa?"

Air muka Ahreum berubah menjadi datar. "Oh sayangku, hari ini kau akan dapat masalah."

Dan seperti yang dia katakan, hari ini aku mendapat masalah. Terkadang aku berpikir kenapa Ahreum sering sekali menebak apa yang akan terjadi padaku? Apa dia seorang dukun? Atau mungkin hidupku saja yang terlalu sial karena tebakan sialnya selalu benar.

"Go Danbi, mana tugasmu?"

"Saya kemarin kerja sampai malam pak jadi langsung ketiduran, maaf pak."

Dapat kulihat wajah dosen botak didepanku ini perlahan memerah.

"Memangnya hidupmu sesibuk apa? Lebih sibuk dariku?"

"Ya, setidaknya saya tidak gonti-ganti pacar setiap hari."

"Go Danbi!"

"Apa itu hobi bapak?"

"Keluar! Tugas ekonomi tulis dua ribu kata dan selesaikan besok!"

Aku segera keluar, tetapi sebelum itu aku menoleh ke belakang dan melihat Ahreum yang khawatir padaku. Aku tersenyum padanya menandakan aku tidak apa-apa.

Aku keluar dari kelas. Bagus Go Danbi, sekarang kamu harus menulis permintaan maaf lagi kepada dosen sialan itu.

Bukan sebuah rahasia lagi bahwa dosen botak itu selalu membawa gadis yang berbeda setiap harinya ke mobil pribadinya. Yang aku bingung adalah, kenapa mereka mau? Apa mereka dibayar semahal itu? Aneh sekali.

Aku melangkahkan kakiku ke lantai tertinggi gedung ini. Untung saja gedung ini masih memiliki tempat yang tersembunyi.

Aku mendudukan diriku dan mendekatkan diri ke pagar pembatas, melihat pemandangan kota Seoul yang indah ini. Akan semakin indah jika tidak ada dosen botak itu.

Di saat seperti ini, aku sering memikirkan masa laluku, atau lebih tepatnya kehidupan sebelumnya.

Reinkarnasi. Itulah yang terjadi padaku. Aku tidak ingin mempercayainya, tetapi aku mengingat semua kejadian yang terjadi di kehidupanku sebelumnya. Dan itu mengerikan.

Namaku dulu adalah Anaieas Veronica Letiz. Seorang putri dari keluarga Letiz yang merupakan seorang Baron, dan untuk memperparahnya keluarga kami adalah Baron pinggiran. Berada pada tingkatan bangsawan terendah membuat kehidupan kami agak sulit karena seringkali di rendahkan oleh bangsawan lainnya.

Keluarga Baron yang tidak dikenal banyak orang, karena itulah aku di jodohkan seperti pernikahan politik lainnya. Aku tidak mempermasalahkannya karena aku mencintai tunanganku itu. Itulah salahnya dari sebuah pernikahan politik.

Dia tampan. Seorang putra dari keluarga Viscount Grey. Keluarga mereka makmur sehingga merupakan kesempatan yang sangat bagus untuk keluarga kami.

Entah apa yang ayah lakukan sehingga mereka mau di jodohkan dengan putri keluarga kami.

Paras putra mereka memukau. Rambut pirangnya dan mata hitamnya, perpaduan yang sangat kontras sehingga keindahannya menambah. Bahkan sekarang pun aku masih merinding jika mengingat paras tampannya itu. Sayangnya wajahnya itu membohongi.

The Lady of LetizTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang