✎2.3 : One More

525 96 5
                                    

Happy Reading

Tangisan memenuhi kamar rawat yang diisi oleh Lee family itu. Sekali lagi, sekali lagi mereka kehilangan keturunan yang akan mewarisi segala hal milik Lee family.

“Kenapa ini terjadi, Yong? Kenapa anak kita selalu ninggalin kita?” ucap Miyeon sembari terisak.

Taeyong memeluk sang istri, berusaha membuat Miyeon tabah atas kepergian anak mereka.

Selama lima tahun mereka menikah, mereka sama sekali belum mendapatkan momongan. Miyeon beberapa kali sempat mengandung tapi, disaat usia kandungan menginjak tiga bulan, selalu saja ada yang terjadi.

Dikehamilan yang kali ini bahkan pada awalnya dokter mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan janinnya sangat sehat tapi hari ini janin itu terpaksa dikeluarkan.

“Kita bisa usaha lagi, kamu tenang ya,” ucap Taeyong.

Taeyong mengusap-usap rambut Miyeon. Istrinya itu sangat sedih ketika mendengar kematian orang tuanya satu bulan yang lalu dan ditambah lagi kali ini mereka kehilangan calon anak mereka lagi.

“Kenapa ini terus terjadi?” tanya Taeyeon pada Donghae.

Taeyeon menggenggam tangan suaminya. “Apa kau sudah menemukan dimana keberadaan Jisoo?” tanya Taeyeon dengan nada berbisik.

“Untuk apa kau mencarinya? Bukankah dulu ketika Taeyong menikah dengan Miyeon kau sempat menghinanya?” tanya Donghae.

Flashback

“Kudengar anak dari KIM Corp hamil diluar nikah ya?” bisik seorang wanita.

“Ya begitulah,” jawab Taeyeon, “percuma dia berpendidikan kalau sikapnya seperti jalang, untuk apa”

Para wanita itu menganggukkan kepala mereka, setuju pada perkataan yang Taeyeon ucapkan.

Flashback off

“Tapi itu cucu kita juga, Donghae,” ucap Taeyeon.

Taeyeon mengetahui bahwa David adalah cucu mereke ketika usia pernikahan Taeyong menginjak setahun, ia diberi tahu oleh Donghae.

Jika tahu begitu, ia akan membujuk Jisoo untuk kembali pada putranya dan mereka merawat David bersama.

“Sudahlah, mungkin mereka sudah bahagia dengan kehidupan mereka yang baru,” ucap Donghae.

“Lagipula kudengar bahwa Jisoo akan dinikahkan dengan pemilik JJ Company,” sambung Donghae.

“Hentikan itu!” pekik Taeyeon.

Miyeon dan Taeyong mengalihkan pandangan mereka kearah Taeyeon dan Donghae.

“Apa yang dihentikan, Bu?” tanya Taeyong.

“Ah, tidak apa-apa, Yong,” jawab Taeyeon.

Taeyeon mendekat ke arah Taeyong dan Miyeon. Ia memandang Miyeon yang sudah sedikit tenang di dalam pelukan Taeyong.

“Eum, bagaimana jika kita ikut program ibu pengganti? Itu akan lebih aman bukan?” saran Taeyeon.

“Taeyeon, apa yang kau katakan? Kita sedang adalam keadaan berduka dan kau masih memikirkan hal itu?” tanya Donghae tak percaya.

Biarkan aku egois kali ini saja, aku ingin seorang cucu, batin Taeyeon.

“Kenapa kau yang marah, aku kan menawarkannya kepada Taeyong dan Miyeon,” ucap Taeyeon.

“Kau–”

“Maaf aku belum bisa memberi ibu seorang cucu, aku akan memikirkan saran ibu,” ucap Miyeon.

BETWEEN USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang