✎1.14 : The Truth

1.2K 183 6
                                    

"oh ayolah sayang, kita semua tetap akan pergi kesana dan kau akan tetap ikut. Titik."

Saat ini taeyeon sedang membujuk taeyong untuk ikut ke birthday party.

Tapi, taeyong menolak dengan alasan perusahaan ayahnya padahal donghae saja mengizinkan dan akan ikut bersama.

"taeyong, perusahaan itu tidak akan hilang hanya karena 1 hari ditinggal." ucap donghae.

"lagipula, setelah itu eunwoo juga akan mengurus perusahaan." lanjutnya.

"tapi, bu, yah-"

"gk ada tapi-tapian, malam ini kita akan langsung berangkat. Kalau begitu ibu akan beres-beres dulu."

Taeyeon pergi dari ruang tengah.

"eunwoo juga akan berberes."

Eunwoo juga pergi.

Tersisa donghae dan taeyong di ruang tengah.

"kenapa kau sembunyikan masalah sebesar itu dari ibu dan ayah, taeyong." donghae membuka pembicaraan.

Seketika keadaan berubah menjadi menegangkan.

"m-masalah apa ayah?" tanya taeyong.

"ayah sudah tahu semua rahasia yang kau sembunyikan, tae."

"t-tidak ada yang aku sembunyikan, yah. Jika masalah perusahaan aku sudah menyelesaikannya, ayah tidak perlu khawatir." ucap taeyong.

"sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga. Kau ingat peribahasa itu kan, Lee Taeyong."

"apa maksud ayah? Aku tidak menyembunyikan apapun dari ayah dan ibu." tutur taeyong.

Donghae memberikan sebuah amplop coklat pada taeyong.

"kenapa kau tidak pernah bilang kau pernah menjalin hubungan dengan seseorang."

Taeyong membuka amplop itu.

Taeyong membuka amplop itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Betapa terkejutnya taeyong ketika melihat foto-foto itu di dalam amplop coklat yang diberikan oleh ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Betapa terkejutnya taeyong ketika melihat foto-foto itu di dalam amplop coklat yang diberikan oleh ayahnya.

"siapa wanita itu? Kenapa sekarang kau tak pernah bersamanya lagi. Jangan lupa taeyong bahwa mata-mataku ada dimana-mana. Aku ingin kau sendiri menjelaskannya padaku." ucap donghae.

"a-ayah sebenarnya aku sudah tidak berhubungan dengannya lagi."

"kenapa?"

"d-dia hamil diluar nikah."

"anak siapa yang dikandungnya?"

"a-a-anakku, yah."

Plakkk

Donghae menampar taeyong.

"ayah tidak pernah mengajarkanmu cara tidak bertanggung jawab, Lee Taeyong."

"m-maaf ayah t-tapi ketika itu pikiranku sungguh tidak bisa berfikir jernih."

"siapa wanita itu?"

"d-dia Kim Jisoo ayah."

"dimana keluarganya?"

"mungkin ayah tidak akan percaya ini."

"sudahlah, cepat sebelum ibumu dan eunwoo turun."

"eunwoo sudah tahu ayah."

"apa?"

Taeyong mengangguk.

"sudah cepat, dimana keluarganya?"

"keluarganya tinggal di seoul, ayah."

"siapa?"

"kim suho dan bae irene, ayah."

"apa? Siapa?"

"kim suho dan bae irene, ayah. Pemilik Kim Corp."

"apa? Bukannya putri mereka sudah tiada 5 tahun lalu."

"tidak ayah, mereka memberikan berita palsu setelah jisoo hamil, ayah."

"dan jisoo adalah kekasih eunwoo."

"bagaimana bisa separah ini masalahnya. Kau sudah meminta maaf dengannya."

Taeyong mengangguk. " tapi, dia belum memaafkanku ayah."

Donghae menepuk punggung taeyong.

"dia hanya belum bisa menerimanya taeyonh. Tenanglah."

"terima kasih ayah."

-TBC-

-TBC-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


BETWEEN USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang