✎2.5 : Wedding

657 90 9
                                    

Happy Reading

“Kalian ingin pergi kemana?” tanya Taeyeon ketika melihat anak dan menantunya akan pergi keluar.

“Kami ingin ke panti asuhan, Bu,” jawab Taeyong.

“Taeyong, apa kau lupa ada undangan untukmu? Bukankah itu undangan dari salah satu kolega kerjamu?” tanya Taeyeon.

“Oh ya ampun aku lupa. Sayang, bagaimana kalau kita ke acara itu telebih dahulu lalu selanjutnya kita akan ke panti asuhan?” tawar Taeyong.

Miyeon hanya bisa menganggukkan kepalanya pasrah. Ia tak mungkin memaksa suaminya untuk menuruti semua keinginannya.

Taeyeon tersenyum ketika Taeyonglah yang akan menghadiri acara itu. Bolehkan ia berharap kalau ketika pulang nanti Taeyong membawakan cucunya ke rumah mereka?

─────

“Kau sangat cantik, Jis,” ucap Krystal pad sang adik ipar.

Jisoo tersenyum malu-malu mendengar pujian yang Krystal berikan kepadanya. “Gomawo, Eonnie,” balasnya.

“Ah, lihatlah adik iparku sedang malu-malu,” seru Krystal dengan senyum yang merekah di wajahnya.

“Bibi Jisoo!” seru seorang anak kecil yang baru masuk ke ruang rias di gedung yang mereka sewa untuk melangsungkan pernikahan Jisoo dan Jaehyun.

Anak berusia lima tahun itu berlari dan langsung memeluk kaki Jisoo. “Minnie kangen Bibi,” tuturnya.

Jisoo tersenyum dan langsung berjongkok di depan anak perempuan itu. Ia mengusap rambut panjang milik keponakannya itu.

“Bibi juga kangen Minnie tau. Kok Minnie enggak pernah lihat Bibi sih? Kan bibi sedih.” Jisoo meletakkan tangannya di dada dan membuat ekspresi yang sedih agar anak kecil itu percaya.

Minnie merengut kesal ketika melihat sang bibi sedih. “Siapa yang berani membuat Bibinya Minnie menangis? Mau Minnie marahin hah?!”

Minnie menatap semua orang yang ada di ruangan itu dengan tatapan berapi-api, sedangkan wanita yang tengah mengenai gaun putih dengan kain sutera itu tersenyum ketika berhasil mengerjai keponakannya.

“Hey ... hey. Siapa yang berani membuat putri Ibu marah?” tanya Seulgi yang baru masuk ke dalam ruangan itu.

Seulgi langsung menghampiri putrinya yang tengah marah. Mengusap rambut putrinya agar membuat anak itu tenang.

“Bibi Jisoo yang buat aku marah, Eomma!” pekik anak itu pada sang ibu.

Jisoo mendelikkan matanya ketika mendengar ucapan anak kecil di depannya. “Kenapa aku?” tanya Jisoo yang tak terima.

“Kabur! Ada naga marah!” Minnie langsung berlari menghindari serangan yang baru saja akan Jisoo layangkan kepada anak itu.

Semua yang di dalam ruangan itu tertawa ketika melihat kejadian lucu yang baru saja terjadi di hadapan mereka.

“Akhirnya adik kecil kami akan segera menikah,” ucap Seulgi.

Ceklek

Pintu ruangan terbuka, terlihat David yang berdiri di depan pintu dengan kemeja yang sudah melekat di tubuhnya.

“Bunda,” panggil anak itu lalu menghampiri Jisoo.

David langsung memeluk sang bunda. Ia sedikit belum rela untuk membiarkan ibunya menikah dengan Jaehyun. Ia hanya takut ibunya akan sakit hati untuk kesekian kalinya karena masalah hati.

BETWEEN USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang