✎1.2 : Holiday To The Seoul

2.3K 368 16
                                    

2 Days Later...

Jisoo dan David sekarang sudah berada di Seoul, negara yang selama ini Jisoo jauhi. Jika bukan karena keinginan David, Jisoo tidak akan pergi ke Seoul.

Jisoo mengandeng tangan David keluar area bandara. Jisoo mencari taxi.

"Ayo, David taxinya udah dateng."

David masuk ke dalam taxi. Jisoo menyuruh supir taxi mengangkat koper mereka.

"Pak, ke hotel xxx ya."

"Baik, nona."

Mobil mulai dijalankan oleh sang supir.

"Nona, darimana?" tanya supir taxi.

"Dari New Zealand, pak."

"Sepertinya orang korea asli?"

"Iya, pak."

Keadaan hening setelahnya.

David tidur di pangkuan Jisoo. Jisoo mengusap surai hitam milik David.

"Usia anaknya berapa, nona?"

"4 tahun, pak."

Supir itu mengangguk-anggukkan kepalanya.

Selang beberapa menit mereka sampai di hotel yang mereka tuju.

"Pak, tolong angkatkan ya."

Supir itu menganggukkan kepalanya.

Jisoo turun dari mobil dan beralih membuka pintu tempat David duduk. Jisoo menggendong David yang sedang tertidur pulas.

"Ini, pak." Jisoo memberi beberapa lembar uang.

"Terima kasih, nona."

Jisoo mengangguk.

Jisoo menarik kopernya.

"Mau pesan berapa kamar?"

"Satu yang besar ya."

"Kamar 547, lantai 18."

Jisoo mengambil kunci kamar itu.

Jisoo memasuki lift yang ada di lobby hotel.

Didalam sudah ada 2 orang wanita paruh baya.

"Ibu muda ya, Mbak."

Jisoo menoleh, "Saya?"

Wanita itu mengangguk.

"Iya," jawab Jisoo.

"Ayahnya nggak ikut?"

"Ayahnya udah nggak ada, bu."

"Ah, maaf."

Jisoo mengangguk.

Ting

Bunyi lift. Jisoo keluar dari lift karena sudah sampai di lantai yang ia tuju.

Jisoo mulai menarik kopernya lagi. Jisoo mencari kamarnya. Setelah dapat iya langsung membuka pintunya.

Jisoo menutup pintu kamar. Ia menidurkan David di atas kasur.

Jisoo masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah selesai Jisoo melihat tidur David yang tidak tenang. Tangannya gemetar dahinya mengeluarkan keringat padahal kamar ini dingin.

Jisoo berlari menghampiri David. Jisoo memegang kening David. Tidak demam.

"Ayah."

Jisoo mengernyitkan dahinya.

BETWEEN USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang