✎1.17 : New Territory

1.2K 174 5
                                    

David terbangun dari tidurnya. David terkejut melihat lelaki berbadan besar, berpakaian serba hitam berada di kamarnya.

"Aaaaaaa," teriak David.

Semua pria itu menoleh kearahnya.

"K-kenapa kalian bisa di kamar David?" tanya David.

Para pria itu tak menjawab dan terus mengerjakan tugasnya.

David turun dari tempat tidurnya dan berlari ke lantai bawah.

David menghampiri Jisoo yang terduduk di depan seorang pria.

"Bunda, David takut," ucap David.

Jisoo langsung memeluk putranya itu.

"David tenang, oke," ucap Jisoo berusa menenangkan putranya itu.

David melepasakan pelukan itu lalu berlari menghampiri Eunwoo. David langsung memeluk Eunwoo erat.

Hati Taeyong sakit ketika melihat putranya lebih memilih bersama kakaknya dibandingkan dirinya.

"David takut, ayah Woo," ucap David.

Kalian ingat bukan, kalau david memiliki trauma pada hal-hal ya seperti ini. Dan trauma itu belum sepenuhnya hilang.

Suho berjalan ke arah David dan Eunwoo. Jisoo hanya bisa terdiam dan menundukkan kepalanya.

Suho melepas paksa pelukan itu dan menggendong David.

"Ayo, bersama Grandfa saja," ucap Suho.

"Tuan Kim, kumohon jangan bawa David dan Jisoo," pinta Eunwoo.

Suho berucap, "Bawa Jisoo dan barang-barang mereka."

Eunwoo membulatkan matanya.

Jisoo dan David di bawa oleh keluarga Kim.

Eunwoo mengejarnya, tapi langkahnya terhenti. "Kakak, aku ikut."

Eunwoo hanya mengangguk, ia tak ingin membuang waktu terlalu banyak.

-Between Us-

Jisoo duduk termenung di kamar lama yang sudah seminggu ia tempati itu.

Hari ini tepat seminggu Jisoo meninggalkan New Zealand dan rumahnya yang berada di sana.

Jisoo terus memikirkan bagaimana kondisi Eunwoo saat ini.

Terakhir kali Jisoo mendapatkan kabar adalah ketika hari pertama ia sampai di Seoul.

Saat itu pikiran Jisoo sangat kacau dan ketahanan tubuh Jisoo sangat lemah, karena pikiran-pikiran negatif yang memenuhi otaknya.

Saat itu Taeyeon a.k.a ibu Eunwoo dan Taeyong memberi kabar bahwa Eunwoo dan Taeyong kecelakaan saat ingin mengejar Jisoo.

Saat itu kesehatan Jisoo down dan terpaksa harus dirawat di rumah sakit untuk beberapa hari. Akhir-akhir ini David juga sering sakit dan sampai sekarang David belum bisa masuk sekolah.

Jisoo berjalan memasuki kamar putranya itu. Jisoo sudah memutuskan untuk kabur nanti malam, Jisoo ingin melihat kondisi Eunwoo.

Jisoo sama sekali tak bisa menghubungi Eunwoo dikarenakan ponselnya yang dibuang begitu saja oleh ayahnya.

Jisoo melihat malaikat kecilnya itu tertidur lelap dengan wajah pucat pasihnya itu.

Jisoo duduk dipinggir tempat tidur David.

"David-ah, nanti malam bunda akan pergi untuk sementara. Sementara itu, kamu disini dulu bersama yang lain," ucap Jisoo sembari mengusap surai David yang sedang tertidur pulas.

Jisoo dan David sudah seperti tahanan di rumah itu. Jisoo dan David bahkan tidak boleh keluar jika tak bersama bodyguard yang diperintahkan untuk mengawas mereka.

Jisoo tak habis pikir dengan isi kepala sang ayah. Bagaimana bisa seorang anak kecil yang berumur 5 tahun harus selalu dikawal? David sama sekali tidak suka jika dirinya diatur seperti itu.

David pernah bercerita pada Jisoo, bahwa David sampai dijauhi ketika sedang berada di taman bermain karena orang-orang berbaju hitam itu terus mengawasi dan berada di dekatnya setiap saat.

-TBC-

-TBC-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BETWEEN USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang