✎1.1 : Permintaan David

3.3K 431 3
                                    

4 Years Later...
In New Zealand

Anak laki-laki berusia 4 tahun itu berlari menuju ibunya yang sudah menunggu di depan pintu gerbang sekolahnya.

Ia langsung memeluk sang ibu ketika sudah sampai di hadapannya.

Ibunya menyetarakan tingginya dengan sang putra lalu membalas pelukan sang putra.

"Gimana sekolah David tadi?" tanya sang ibu.

"Seru, bunda. Tadi tuh David sama temen-temen disuruh buat pesawat dari origami," ucap David dengan semangat.

Sang ibu-Kim Jisoo-lantas tersenyum mendengar penuturan sang putra. Ia mengacak surai hitam milik sang putra.

Mereka berdua masuk ke dalam mobil milik mereka. Jisoo mulai menjalankan mobilnya itu.

Ia menjalankannya menuju kantornya.

David adalah putra Kim Jisoo yang 4 tahun lalu di paksa untuk di gugurkan. Kim Jisoo sekarang adalah pemilik dari KJS Corp. Salah satu perusahaan terbesar ke 3 di dunia setelah KIM Corp dan LEE Corp.

Jisoo membangun perusahaan dengan uang tabungan yang selama ini ia simpan di rekening pribadinya. Walaupun sempat jatuh pada 2 tahun lalu tapi, ia terus berusaha untuk membangun dan membangkitkan kembali perusahaannya.

David lah yang membuat semangat Jisoo bangkit. Ketika melihat senyum david rasa lelah Jisoo langsung hilang dan tubuhnya menjadi bugar seperti baru bangun tidur.

Ketika sampai di kantor Jisoo membawa tas David dan menggandeng tangan David agar tidak lari.

Kebiasaan David ketika berada di kantor Jisoo adalah berlari kesana kemari. Kadang-kadang ia menyusahkan orang yang sedang bekerja dengan serius.

Beberapa orang menunduk pada Jisoo. Jisoo membalas mereka dengan tatapan dingin dan terkesan mematikan.

Setelah kejadian dulu Jisoo menjadi pribadi yang dingin terkecuali dengan David. Jisoo selalu memperlihatkan senyum manisnya pada david.

Jisoo mendudukkan David di sofa ruangannya. Ia mengambil kadus yang terletak di belakang mejanya. Ia meletakkannya di depan David.

Brak

Brak

Brak

David menumpahkan semua isi yang ada di dalam kardus itu. Mainan-mainan itu berserakan di dekatnya.

Jisoo hanya bisa menghela nafas lalu duduk di kursinya.

Jisoo mulai berkutat dengan laptopnya sedangkan David sibuk bermain dengan mainannya dan sesekali bercerita pada Jisoo, ibunya.

"Bunda, kemarin Leo baru kembali dari Seoul," ucap david.

"Terus kenapa, David?" tanya Jisoo yang belum mengalihkan pandangannya pada laptop itu.

"Dia bercerita pada David tentang Seoul. Katanya Seoul itu indah ... David ingin kesana, bunda," ucap David.

Jisoo berhenti dari aktivitasnya dan ia mengalihkan pandangannya pada David.

"Tidak, David," ucap Jisoo singkat, jelas dan padat.

"Tapi, bunda ... lima hari lagi David ulang tahun. David hanya ingin berlibur ke Seoul. Mulai lusa david juga sudah liburan musim panas," ucap David menundukkan kepalanya.

"David, bunda tidak ada waktu. Pekerjaan bunda menumpuk, sayang," ucap Jisoo dengan nada sehalus mungkin.

Jisoo berdiri dari duduknya dan menghampiri David.

BETWEEN USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang