✎2.11 : 3 days

984 70 5
                                    

Happy Reading

David dan Leo memasuki rumah dengan tenang. Tapi, ketenangan itu tak bertahan lama. Mereka melihat seorang pria yang digeret keluar dari dalam rumah.

“David!” pekik seseorang.

Langkah David dan Leo terhenti. Mereka menatap orang yang digeret keluar oleh penjaga.

“Ayah,” gumam David.

Taeyong memberontak melepaskan cengkeraman di tangannya dan setelah berhasil dia berjalan ke arah David.

“David,” ujar Taeyong ketika berhasil berdiri di depan putranya.

“Ayo ikut Ayah pulang,” ucap Taeyong sambil menarik David keluar, namun belum sempat sampai keluar rumah Leo sudah menghentikannya.

“Jangan bawa David pergi,” ucap Leo yang langsung menghentakkan tangan David dam Taeyong.

“Untuk apa Paman datang kemari?” tanya Leo dengan nada dingin.

“Jangan ikut campur,” titah Taeyong.

“Aku akan selalu ikut campur, karena David adalah saudaraku,” jelas Leo.

“Leo,” sela David.

“Enggak, David. Kamu mau bunda sedih karena kamu pergi?” tanya Leo pada David.

David hanya diam. Ia tak ingin melihat sang bunda menangis. Ia ingin bersama ayahnya, namun kebahagiaan sang bunda lebih di atas segalanya bagi dirinya.

“Ayah, pergilah, aku akan di sini bersama bunda,” perintah David.

“Enggak!” teriak Taeyong.

Jisoo dan Jaehyun yang mendengar teriakan itu segere menghampiri tempat yang menjadi asal dari suara.

“Kamu masih belum pergi?” tanya Jaehyun.

David langsung menghampiri sang bunda dan memeluknya. Jisoo kembali menangis di pelukan sang anak.

“D-dia ingin mengambilmu dari bunda, David,” gumam Jisoo disela-sela tangisnya.

David menatap Taeyong penuh kebencian dan amarah. Bagaimana bisa seorang pria yang selama ini meninggalkannya tiba-tiba datang dan ingin membawanya pergi dari sisi sang bunda? David tak akan meninggalkan sang bunda sampai kapanpun. Dia memang ayahnya, namun ia lebih menyayangi bundanya dari pada pria yang sudah membuang sang bunda.

“Jis, kumohon,” mohon Taeyong sambil menyatukan kedua tangannya.

“Biarkan David tinggal bersamaku,” pinta Taeyong.

“Kumohon,” lirih Taeyong.

David hanya memandang ayahnya dengan tatapan penuh rasa kasihan. Ia ingin bersama sang ayah, namun ia tak bisa meninggalkan sang ibu.

Taeyong kembali memberontak ketika tubuhnya diseret oleh penjaga yang diperintah oleh Jaehyun.

“Tunggu!” henti David yang membuat kedua penjaga itu diam di tempatnya.

“Biarkan aku bersama ayah selama beberapa hari, Bunda,” pinta David.

Jisoo menggeleng cepat. Ia tak mau bepisah dengan anaknya barang seharipun. Bagaimana... bagaimana jika mereka menyakiti anaknya? Jisoo tak akan membiarkan hal itu terjadi.

“Bunda, tiga hari saja, setelah itu aku akan kembali ke rumah ini lagi,” bujuk David.

“Bagaimana... bagaimana jika mereka menyiksamu, Nak?” tanya Jisoo dengan nada penuh kekhawatiran.

“Leo ikutlah dengan David,” putus Jaehyun.

Leo memandang papanya dengan tatapan tak percaya. Tapi, ia juga tak mau membiarkan saudaranya mengalami hal menyakitkan lainnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BETWEEN USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang