Jisoo berlari sekencang mungkin, meninggalkan rumah yang berkesan seperti istana mewah itu.
Jisoo berhasil kabur dari rumah itu.
Jisoo berhasil membawa ponsel salah-satu maid yang bekerja di rumah itu.
Jisoo mengetikkan nomor ponsel milik Eunwoo.
Jisoo menekan tombol hijau itu, mengarahkan ponsel itu ke arah telinganya.
"Ya, ini siapa?"
Terdengar suara seorang wanita dari ujung sana.
"T-tante, ini Jisoo-"
"-Tante sekarang lagi di mana?"
"Sekarang kami sekeluarga ada di Seoul, Jisoo."
"Alamatnya di mana? Jisoo mau ketemu Eunwoo, tan."
"Di perumahan xxx."
"Jisoo akan segera kesana."
Tut tut tut
Jisoo mengernyitkan dahinya heran. Kenapa di telepon tadi banyak terdengar suara tangisan? Kenapa tante Taeyeon seperti sedang menangis?
Jisoo membuang pikiran negatif itu jauh-jauh. Jisoo melanjutkan perjalanannya ke alamat yang disebuatkan tadi.
-Between Us-
Saat ini Jisoo sudah sampai di alamat yang ia tuju.
Mengapa ramai sekali dan semua orang memakai pakaian hitam dan hanbok pikir Jisoo.
Jisoo masuk ke wilayah rumah itu.
Jisoo melewati orang-orang yang menatapnya bingung.
"Mianhae, ahjumma," sela Jisoo.
"Nde."
"Kalau boleh tahu, siapa yang meninggal ya?" tanya Jisoo.
"Ahhh, itu anaknya pak Lee."
"Y-yang mana ya, bu?"
"Saya tidak tahu pasti, nona. Tapi, coba kau lihat saja."
"Kamsahamnida, ahjumma," ucap Jisoo.
Jisoo membungkukkan badannya.
Jisoo melangkahkan kakinya menuju rumah ke dalam rumah.
Jisoo jatuh terduduk ketika melihat foto Eunwoo tepampang jelas di atas peti.
Taeyeon, Donghae dan seluruh pelayat melihat ke arah Jisoo.
Taeyeon menghampiri Jisoo.
Jisoo menangis sejadi-jadinya.
Bahunya bergetar hebat, Taeyeon membatu Jisoo untuk berdiri, tapi kaki Jisoo rasanya begitu lemas, untuk berdiri saja sepertinya ia tidak mampu.
"Kenapa ini bisa terjadi, Tante?" tanya Jisoo.
"Jisoo, kamu harus ikhlas, Eunwoo sudah tenang di sana," ucap Taeyeon mencoba menguatkan Jisoo.
"Bagaimana bisa begini, tan?"
"Ayo, kita cerita di atas."
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN US
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [END S1] [ON GOING S2] Hanya sebuah kisah cinta yang rumit. Saling mencintai tapi tidak bisa mengungkapkan. Ego selalu memenangkan mereka. Rasa benci masih tersimpan walau semakin hari semakin menipis.
