Bagian 6

133 3 0
                                    

Malamnya Eca membaca visi misi yang di kasih sama Fiter tadi pagi. Tiba-tiba ada chat masuk di HP Eca

"Hafalin, besok pemilihan"

"Hah!? Besok!? Kok abang ga ngasih tau sih"

"Lu aja kali yang ga denger pengumuman, dah hafalin aja sana"

"Hahh ya udah iya"

Eca yang niatnya tadi hanya ingin membaca, sekarang ia terpaksa untuk menghafalnya dalam waktu 1 malam. Fiter baik sih tapi agak menyiksa ya:). Eca menghafalnya dengan sangat teliti sehingga tidak ada satu kata pun yang dia lewati. Jam menunjukkan pukul 00:15. Ternyata Eca ketiduran di meja belajar miliknya hingga pagi.

Di sekolah, Eca di kejutkan dengan kehadiran Fiter yang duduk di bangkunya.

"Ngapain bang?"

"Udah hafal?"

"Udah"

"Oke" ucap Fiter datar dan langsung meninggalkan kelas Eca

Eca sudah tidak heran lagi dengan sifat kakak kelasnya yang satu itu. Bel sekolah pun berbunyi, itu menandakan bahwa sudah waktunya siswa Global School melaksanakan upacara bendera. Skip.. Setelah upacara, siswa Global School masih berkumpul di lapangan upacara untuk mendengarkan visi misi dari calon ketua & wakil OSIS baru mereka.

"Baiklah sekarang kita akan mendengarkan visi misi dari calon-calon ketua & wakil osis, setelah itu kita lakukan pemilihan bisa?" tanya salah satu guru yang berbicara menggunakan mic

"Bisa" jawab semua siswa

Mereka pun mengucapkan visi misi masing-masing secara bergantian. Tentu itu juga di lakukan oleh Fiter dan Eca. Setelah mengucapkan visi misi, sekarang waktunya pemilihan. Walaupun Eca sama Fiter cuma iseng-iseng ikut, ternyata mereka berdua lumayan degdegan. Setelah semua siswa melakukan pemilihan, sekarang waktunya untuk menghitung suara. Eca kaget karena nomor dia dan Fiter yang terpilih. Sedangkan Fiter terlihat santai, seakan-akan dia sudah tau kalau dia bakalan jadi ketua OSIS.

Terlihat senyuman manis terukir di wajah Eca yang sedang melihat papan untuk menghitung suara tadi dan Fiter yang melihat itu tidak bisa menahan senyumnya lebih lama lagi. Argh sepertinya wanita itu telah membuat seorang Fiter Aldebara meleleh. Fiter mendekati Eca dengan senyumannya.

"Gimana?"

"Seneng" jawab Eca

"Hhh" tawa kecil Fiter sembari menepuk bahu Eca pelan

Skip... Siswa Global School mengikuti pelajaran seperti biasa. Pulang sekolah, Fiter sengaja menunggu Eca di depan gerbang, dia menunggu di dalam mobil. Dan ketika Eca mendekati gerbang, Fiter membuka kaca mobilnya dan memberi kode agar Eca ikut bersamanya. Alhasil Eca masuk ke dalam mobil Fiter tanpa ragu. Ya buat apa ragu, nanti kedepannya bakal sering bareng bukan.

"Ada apa bang?"

"Gua anter"

"Oke" jawab Eca santai

"Tumben" ucap Fiter dengan nada kecil

"Hm?"

"Ga"

Fiter melajukan mobilnya menuju rumah Eca. Di jalan Eca pun membuka suara

"Eum makasih ya bang"

"Iya"

"Pengen gua jadiin pacar ni anak" ucap fiter dalam hati sembari melihat Eca sekilas dan langsung menatap jalan lagi. Mereka berdua sampai di rumah Eca. Eca pun turun dari mobil dan Fiter pamit pulang.

***

Malam hari, temen-temen Fiter berkumpul di rumahnya. Yaa mereka adalah tim basket sekolah.

"Gimana? Udah di tembak?" tanya Devan yang merupakan teman Fiter

"Apanya?" ucap Fiter heran

"Alah pura-pura kaga tau lagi dia, si Eca noh"

"Ooh belum sih"

"Tapi lo suka kan?" tanya Satria

"Iya"

"Ciee cieee" semua temennya menggoda Fiter

"Akhirnya selama 2 tahun menjomblo ada juga cewe yang bisa bikin lo jatuh cinta" ucap Devan sembari menepuk punggung Fiter pelan

Fiter tersenyum tipis dan membayangkan gadis yang bernama Claressa Agatha itu berada di depannya. Malam pun semakin larut, akhirnya temen-temennya Fiter memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing

Malam berganti pagi. Kini Fiter lagi duduk di meja makan bersama keluarganya. Ya tentu saja untuk sarapan. Setelah sarapan, Fiter pergi ke balkon rumahnya. Tunggu, kok ga sekolah? Ya hari ini tanggal merah.  Fiter yang lagi duduk santai di kursi balkon salfok dengan kehadiran gadis yang sangat familiar di matanya. Ya itu adalah Eca. Ternyata adik dari papanya Eca tetanggaan sama Fiter. Ia kaget ketika matanya berpapasan dengan Eca. Ntah mengapa detak jantungnya terasa 2 kali lebih cepat dari 5 menit yang lalu.
Dengan cepat Fiter masuk ke kamarnya.

"Wahh kenapa nih" ucap Fiter heran dengan dirinya sendiri

***

"Eh perasaan tadi gua liat orang deh di atas sana, kok tiba-tiba hilang" ucap Eca

"Siapa?" tanya Tia yang merupakan sepupu nya Eca

"Ga tau, cowo sih kayanya"

"Tinggi, putih?"

"Iya"

"Dia tetangga sebelah ca, ganteng banget tau, pengen gua gebetin rasanya" ucap Tia

"Namanya?"

"Ga tau, soalnya dia jarang banget keluar rumah"

"Ooh gitu"

***

Hi everyone☺

Ternyata banyak ya yang suka ama si kulkas😭
Maaf ya upload nya lama ><

Tungguin lanjutan ceritanya ya-!!

Selamat membaca-!!

KETOS VS WAKETOS [COOL BOY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang