Lyon dan Eca telah sampai di rumah Eca. Lyon pun ikut turun untuk menyapa keluarga Eca. Yaa mereka memang sedekat itu, keluarga Eca sudah menganggap Lyon sebagai keluarga mereka dan begitu pula keluarga Lyon yang menganggap Eca putri mereka, karena keluarga Lyon tidak punya anak perempuan dan Lyon anak tunggal. Mereka berdua masuk kerumah Eca, ternyata ketiga anggota keluarganya sedang asik menonton TV.
"Eca pulang" teriak Eca
"Eh dah pulang anak papa, pulang sama siapa hm?" tanya Jio karena setau Jio dia tidak memerintahkan supir untuk menjemput putrinya itu.
"Sama...."
Belum selesai Eca menjawab pertanyaan ayahnya, Lyon masuk kerumah Eca setelah membuka sepatu.
"Assalamu'alaikum" ucap Lyon sopan
"Ini anaknya, ca pulang sama Lyon"
"Lyon!?" kaget Reyhan dan langsung memeluk Lyon erat. Karena mereka sudah terpisah selama 2 tahun.
Setelah itu mereka duduk di ruang TV untung ngobrol tentang Lyon. Sedangkan Eca masuk ke kamarnya untuk membersihkan diri. Habis mandi, Eca mendengar bunyi notif whatsapp di handphone nya. Ia membuka whatsapp nya dan itu adalah pesan dari Fiter.
KETOS ANEH_-
"inget besok gua ada latihan"
"Iya" jawab Eca singkat
"Astaga ga usah diingetin juga gua tau semua jadwal lu" ucap Eca kesal dan langsung turun ke bawah untuk makan siang bersama. Mereka duduk di ruang makan dan makan siang bersama sembari ngobrol tentang masalalu Eca dan Lyon yang kemana kemana selalu berdua hihi. Setelah makan Lyon pamit pulang.
"Kapan-kapan lu main ke rumah gua"
"Pasti dong, kan kita ntar sering ketemu"
"Ya udah gua pulang dulu"
Setelah berpamitan, Lyon pulang dari rumah Eca. Dan gadis ini memilih untuk bermain game di komputer miliknya.
Keesokan harinya disekolah, Eca turun dari mobilnya dan memasuki gerbang sekolah. Tetapi dia melihat Fiter lagi jalan berduaan bersama Laura. Entah kenapa hati Eca sakit melihat mereka berdua. Kenapa mereka bisa dekat seperti itu padahal kemarin Fiter jelas-jelas menolak Laura, yaa itu pertanyaan yang ada di dalam kepala gadis yang bernama Eca. Padahal yang terjadi sebenarnya Laura lah yang diam-diam berjalan di samping Fiter, seolah-olah mereka sudah dekat. Fiter yang memiliki sifat bodoamat pun hanya membiarkan wanita itu selagi ga mengganggu jalannya.
Di saat Eca terus melihat mereka berdua sembari berjalan pelan dibelakang mereka, Eca di kagetkan oleh Lyon yang baru datang.
"Dorr"
"Astaga!!" kaget Eca
"Ahahah" Lyon tertawa ketika melihat sahabatnya memasang muka kaget
"Iihh mau bikin gua jantungan lu!" ucap Eca kesal
"Maap maap, lo liatin apa sih sampai bengong begitu hm?" tanya Lyon
Mendengar pertanyaan Lyon, Eca reflek melihat ke arah Fiter dan Laura yang ternyata mereka juga berhenti berjalan karena mendengar suara Lyon tadi. Lyon yang menyadari bahwa sahabatnya ini lagi cemburu pun langsung menggenggam tangan Eca dan berjalan melewati mereka berdua dengan percaya diri. Fiter yang melihat itu langsung memasang muka heran dan bertanya di dalam hatinya tentang siapa laki-laki itu. Sesampainya di depan kelas, Eca melepaskan genggaman Lyon.
"Apa-apaan sih yon!"
"Gua tau lo lagi cemburu liat mereka, ga ada salahnya kan kalo gua juga bantu lu untuk buat mereka cemburu balik" ucap Lyon santai
"Ya ga gitu juga, kalo mereka salah paham gimana bego!"
"Stop, don't think" ucap Lyon yang habis itu langsung meninggalkan Eca di depan pintu kelasnya.
***
Di jam istirahat Fiter masuk ke lapangan basket bersama teman se tim nya untuk menikmati waktu istirahat disana. Fiter hanya duduk diam sembari memikirkan hal yang belum terjawab dari kemarin. Teman-teman nya tidak menegur Fiter, karena mereka sudah biasa melihat Fiter hanya duduk dan diam ketika lagi ngumpul, namanya juga manusia es_-. Fiter yang lagi beradu argumen dengan dirinya sendiri, tiba-tiba dia tersadar ketika melihat Eca yang lagi jalan berduaan sama Lyon sembari bercanda. Fiter sudah ga tahan lagi dengan pemandangan yang dia lihat, dan memutuskan untuk kembali ke kelas.
Bel pulang sekolah berbunyi, dan semua murid Global School pulang ke rumah mereka masing-masing kecuali Eca dan tim basket sekolah. Keluar dari kelasnya, Eca langsung pergi ke lapangan basket. Sesampainya disana dia langsung menghampiri Fiter.
"Hai bang" sapa Eca
"Hm"
"Ish dingin bngt sih, tau gini gua pulang aja" ucap Eca pelan tetapi masih bisa di dengar oleh Fiter.
"Apa?"
"Eh engga kok"
Tiba-tiba Laura datang menghampiri mereka berdua.
"Hai bang Fiter"
"Kenapa lo disini?" ucap Eca
"Jemputan gua ga dateng, jadi gua mau nunggu disini aja sambil liatin mereka latihan, boleh kan bang" ucap Laura sembari tersenyum manis ke arah Fiter
Tetapi Fiter hanya membalasnya dengan anggukan saja. Alhasil mereka berdua menonton tim basket latihan. Sesudah latihan, dan mereka sudah ingin pulang, Laura kembali mencari perhatian ke Fiter.
"Eee bang, jemputan ku ga bisa dateng, boleh ga aku pulang sama abng?" tanya Laura memasang muka melas
Eca yang mendengar perkataan Laura pun langsung menatap Laura dengan tatapan sinis. Fiter yang menyadari hal itu langsung tertawa kecil dan bilang
"Sorry gua sama Eca, lo kalo mau pulang sama mereka aja tuh" ucap Fiter sembari menunjuk temannya
"Eee g-gak usah deh bang, ku naik taksi aja, kalo gitu permisi"
"Ahahaha mampus lo" tawa Eca lepas
"Kenapa seneng hm?" ucap Fiter mendekati Eca
"Seneng dong" jawab Eca yang ga mau kalah sembari tersenyum manis dan megedipkan satu matanya dan langsung menjauh dari Fiter.
"Sh*t she started again" ucap Fiter dalam hati.
"Ca, gua ada satu permintaan" ucap Fiter
"Permintaan apa?"
Fiter mengambil satu bola basket yang ada di lapangan, dan langsung menarik Eca ke tengah lapangan.
"Ngapain?" tanya Eca
"Kalau gua berhasil masukin bola ini ke ring, lo harus kabulin satu permintaan gua"
***
Hai everyone☺
Kira-kira apa ya permintaan sang kulkas??
Tungguin lanjutan ceritanya ya-!!
Selamat membaca-!!
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS VS WAKETOS [COOL BOY]
Teen Fiction𝙺𝚊𝚝𝚊 𝚜𝚒𝚊𝚙𝚊 𝚕𝚊𝚔𝚒-𝚕𝚊𝚔𝚒 𝚍𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚜𝚎𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚝𝚊𝚙 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚒𝚝𝚞. 𝙹𝚒𝚔𝚊 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚏𝚒𝚔𝚒𝚛 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚒𝚝𝚞, 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚜𝚊𝚛, 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚋𝚞𝚔𝚝𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚍𝚊...