Beberapa bulan telah berlalu dan hubungan antara Eca dan Fiter sangat baik-baik saja saat ini. Bahkan Laura dan satu sekolah pun sudah tau tentang hubungan mereka. Hari ini siswa Global School sekolah seperti biasa. Tetapi ada satu hal yang tidak biasa terjadi. Fiter sang ketua osis tidak masuk kelas dan keterangannya pun tidak ada. Eca sudah menelfon ke handphone Fiter berkali-kali untuk menanyakan apa dia baik-baik saja? Tetapi hasilnya nihil karena telfon Eca sama sekali tidak di respon olehnya.
Akhirnya sepulang sekolah Eca langsung menuju ke rumah pacarnya itu, untuk memastikan dia baik-baik saja disana. Eca membunyikan bel rumah Fiter. Tak lama kemudian ada seseorang keluar dari gerbang rumah Fiter, yaa itu asisten rumah tangganya.
"Cari siapa ya?" tanya perempuan yang menemui Eca di depan gerbang
"Eum maaf Bu, bang Fiter nya ada?"
"Oohh den Fiter barusan banget pergi non"
"Pergi? Kemana ya bu kalau boleh tau?"
"Kalau soal itu saya ga tau non"
"Oohh ya sudah makasih ya bu, saya pamit pulang, eh jangan kasih tau dia ya kalau saya datang kesini"
"Baik non"
Setelah mendengar bahwa kekasihnya tidak ada dirumah, Eca langsung bergegas pulang. Eca memasuki pintu kamarnya dan mencoba kembali menghubungi Fiter. Tapi itu percuma, mungkin handphone nya tinggal. Karena chat dan telfonnya tidak direspon sama sekali, Eca memilih untuk menunggu. Saat Eca sudah selesai bersih bersih dan sekarang dia lagi duduk di kursi belajarnya sembari menonton laptop, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya.
"Tok.. Tok.. Tok"
"Masuk" ucap Eca yang masih setia menatap laptopnya
"Caa kamu lagi apa?" tanya Jio
"Eh papa,, ga ada sih pa, ini lagi nonton aja. Kenapa emang nya pa?"
"Siap-siap gih, malam ini kamu, mama, papa sama abang mau dinner bareng"
"Wahh kita-kita aja pa?"
"Hmm ga sih sayang, sebenarnya dinner bareng rekan kerjanya papa, mereka juga bawa keluarga"
"Oohh gitu, ya udah Eca siap-siap dulu"
"Oke papa tunggu dibawah ya, oh iya dandan yang cantik okey?"
"Pasti dong hihi" ucap Eca sembari tersenyum ke papanya yang ingin menutup pintu kamarnya.
Saat itu juga Eca bersiap untuk ikut papanya dinner. Karena dia ga mau buat Jio nunggu lama. Dia memakai dress agar kelihatan anggun dan memakai sedikit polesan make-up.
Cantik bukan?...
Setelah selesai bersiap, Eca segera turun dan langsung bertemu sama abangnya yang ada di pinggir tangga."Eh eh siapa nih? Pacar ku kah?"
"Heh! Enak aja, saya ini adek mu"
"Ah masaa kok cantik banget sih"
"Maksud abang apa ngomong gitu_- mau di tampol?!"
"Eh gaaa cantik cantik galak"
"Biarin" ucap Eca dan langsung pergi kedalam mobil.
Mereka sekarang sedang menuju ke hotel tempat untuk dinner. Sesampainya disana, mereka disambut oleh rekan-rekan kerjanya Jio. Tetapi tidak disangka ia malah bertemu dengan Fiter disana. Eca kaget karena Fiter pun ikut menyambut kedatangan mereka. Ternyata papanya Fiter merupakan rekan kerja papanya selama ini. Jadi, papa Eca adalah CEO dari perusahaan Agatha Company dan papanya Fiter merupakan CEO dari perusahaan Aldebara Company yang dua-duanya telah bekerja sama dari lama. Ada satu perusahaan lagi yang ikut bergabung dengan mereka tetapi dari luar kota yaitu Park Company.
Sekarang Eca lagi duduk di salah satu kursi yang berada disamping abangnya. Jadi guys, meja orang tua sama meja untuk anak-anak mereka itu dipisah. Mungkin karena orang tua mereka ingin berbicara tentang bisnis mereka. Saat sedang menunggu makanan datang, mata Eca sedari tadi tertuju pada pacarnya yang duduk disebelah wanita yang kelihatannya mereka sudah sangat akrab dan dia merupakan anak tunggal dari perusahaan Park Company, yaitu Dea Clarinna Park. Mereka berdua sama-sama diam karena tidak tau harus ngomong apa.
Di sisi lain Fiter juga curi curi pandang ingin melihat Eca.
"Shit cantik sekali dia" ucap Fiter dalam hati. Tidak lama kemudian makanan pun datang dan mereka mulai memakan makanan mereka perlahan. Karena di situ sangat sunyi, anak bungsu dari keluarga Aldebara itu pun menggoda abangnya."Ehem gimana tadi kak jalan sama abang?" ucap Tata kepada Dea
"Seru" jawabnya
"Jalan?" ucap Eca dalam hati. Jadi tadi dia ga sekolah karna mau jalan sama perempuan itu?!. Eca mulai curiga karena perkataan Tata tadi. Tetapi Eca berusaha untuk terlihat biasa saja.
"Abangmu agak sedikit kaku ya haha, gemes deh"
Mendengar perkataan Dea, Eca refleks melihat ke arah wanita itu dengan tatapan benci. Tetapi matanya kembali melihat kebawah karena ga sengaja Reyhan menyenggol lengan Eca. Eca melanjutkan makannya.
"Emang kemana aja tadi sama abang kak?" tanya Tata
"Eum ke mall, terus ke taman tepi danau. Sebenarnya kakak yang minta karena penasaran aja, katanya taman ditepi danau kota ini bagus"
"Mall?! Taman tepi danau?! Dasar laki-laki brengsek!!" ucap Eca dalam hati. Ia menggenggam garpu yang ada ditangannya lebih erat dari sebelumnya dan matanya mulai berkaca-kaca. Tidak mungkin dia nangis atau meluapkan amarahnya sekarang, karena dia harus menjaga image keluarganya.
***
Hai everyone ☺
Mampus Eca marah besar tuh
Dan kayanya mereka akrab ya, sampai-sampai Fiter mau bawa Dea jalan-jalan. Hmm kira-kira mereka ada hubungan apa ya?
Besok author up lagi nee!!Tungguin lanjutan ceritanya ya-!!
Selamat membaca-!!
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS VS WAKETOS [COOL BOY]
Teen Fiction𝙺𝚊𝚝𝚊 𝚜𝚒𝚊𝚙𝚊 𝚕𝚊𝚔𝚒-𝚕𝚊𝚔𝚒 𝚍𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚜𝚎𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚝𝚊𝚙 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚒𝚝𝚞. 𝙹𝚒𝚔𝚊 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚏𝚒𝚔𝚒𝚛 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚒𝚝𝚞, 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚜𝚊𝚛, 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚋𝚞𝚔𝚝𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚍𝚊...