Masih berlanjut~

74 2 0
                                    

Mereka berdua menghabiskan waktu sekolah di taman belakang. Hingga akhirnya mereka pulang bersama. Sebelum berangkat pulang, Fiter meminta Eca buat menemaninya ke mall karena mau beli macbook baru. Eca pun tidak menolak permintaan sang pacar. Dan mereka langsung menuju ke mall terdekat.

Sesampainya di mall, mereka langsung menuju ke tempat jual macbook. Fiter sedang melihat lihat series macbook yang dia mau, sedangkan Eca hanya duduk sambil bermain dengan handphonenya di bangku yang ada didalam toko tersebut.

***

Disisi lain ternyata Dea dan Tat juga sedang berada di dalam mall itu. Dan tidak sengaja mata Tata tertuju pada abangnya yang sedang membayar macbook.

"Eh kayanya itu abang deh?" ucap Tata pelan

"Kamu bilang apa dek?" ucap Dea

"Eum gapapa kak" "aduh jangan sampai dia liat abang, kayanya cewe yang duduk itu pacarnya abang". Ucap Tata dalam hati. Tetapi mata Dea telah tertuju kearah Fiter.

" loh bukannya itu abang kamu?"

"Eum? Bukan deh kak kayanya"

"Masa sih, iya bener itu Fiter ayo kita samperin" ucap Dea sambil berjalan kearah toko. Mereka pun berjalan menuju toko itu dan langsung nyamperin Fiter.

"Abangg" panggil Tata

"Kamu lagi beli apa sayang?" ucap Dea

Eca yang mendengar itu pun langsung melihat kearah mereka sembari terdiam.

"Berhenti manggil gua sayang! Kamu? Ngapain sama dia?" ucap Fiter bertanya kepada sang adik. Karena adiknya pun benci sama Dea.

Tata berbisik pada Fiter "aku disuruh papa bang" Bisik tata. Eca yang sedari tadi hanya memperhatikan mereka pun sekarang berdiri dan berjalan kearah mereka. Eca berjalan sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Dadd dia siapa?" tanya Eca.

Dadd?? Maksudnya daddy??... Iya bener, panggilan mereka "Daddy" dan "Baby" lucu kan.

"Gua pacarnya dia emang kenapa?!" ucap Dea yang menaikan sedikit nada bicaranya.

"Oohh kenalin gua calon istrinya" ucap Eca santai. Mereka semua pun kaget mendengar ucapan Eca. Tata yang tau kalau Eca adalah pacar Fiter, dia langsung mendekati Eca.

"Eum jadi kakak cantik ini yang bikin abangku senyum senyum sendiri hihi" ucap Tata sambil menatap Eca.

"Hahaha Hai cantik" ucap Eca lembut sambil melambaikan tangannya. Sekarang Tata berdiri disamping Eca. Dan saat itu Fiter dapat panggilan suara dari papanya. Terpaksa dia meninggalkan mereka sebentar. Selagi Fiter mengangkat telfon, Dea terus berusaha membuat Eca terdiam. Tetapi Eca dengan santai menjawab semua perkataan Dea.

"Lo jangan ngaku ngaku deh! Dia cuma sayang sama gua! Lo itu cuma di jadiin pelampiasan tau ga!" ucap Dea.

"Hhaha ini gua yang ngaku ngaku atau lu yang halu hah?... Apa? Sayang? Sama lo?. Ucap Eca sembari menatap Dea dari ujung kaki sampai ujung kepala dan melanjutkan pembicaraannya. "kalau dia sayang, dia ga akan bersikap kasar sama kamu cantik, sekarang aja lo ga dipandang sama dia, apa lagi dianggap hhaha, jadi jangan halu! Dia sudah punya gua! Jadi jangan ganggu dia lagi!. Eca berjalan sambil memegang tangan Tata dan berdiri disamping Dea, mendekatkan wajahnya ke telinga Dea sambil berbisik "dasar jalang" dan eca pun melanjutkan jalannya dengan Tata yang disampingnya. Dea mematung dengan perasaan yang marah. Tetapi dia sudah tidak bisa berbicara apa-apa lagi setelah Eca memanggilnya dengan sebutan "jalang".

Fiter sudah menyelesaikan pembicaraannya dengan sang ayah. Dan dia melihat Eca dan adiknya keluar toko. Dia pun ikut keluar dan melewati Dea sembari menatap mata Dea tajam. Seakan-akan dia memperingatkan kepada Dea bahwa dia sudah kecewa besar dan sangat benci terhadap Dea.

Eca, Fiter dan Tata sekarang lagi duduk di bangku mall. Eca terlihat memasang wajah cemberut. Ternyata Fiter Memperhatikan Eca sedari tadi.

"Dek kamu pulang duluan sana, abang masih lama" ucap Fiter kepada sang adik.

"Ya udah ku pulang duluan ya bang... Bye kakk"

"Bye cantikk" ucap Eca dan langsung tersenyum kearah Tata. Tata pun memanggil supirnya untuk menjemput. Eca kembali melihat kearah Fiter dan langsung memasang muka kesalnya.

"Jangan gitu dong by"

"Bodo! Apa apaan dia masih manggil kamu sayang?!" kesal Eca.

"Kan dia yang ngomong by, masa aku yang marahin hm?" ucap Fiter menatap wajah kesal Eca, Fiter tersenyum tipis karena menurut nya wajah pacarnya itu semakin lucu ketika sedang marah.

"Au ah serah" ucap Eca melihat kearah lain.

"Ya udah sekarang kita jajan street food aja yuk cantik, biar mood kamu balik lagi, mau hm?"

"Beneran?" ucap Eca semangat

"Hhaha giliran jajan aja cepet banget senyumnya"

"Ish ya udah ga mau!"

"Eh jangan dong, ayo ayo kita jajan" ucap Fiter sembari menarik pelan tangan Eca. Eca pun berdiri dan mengikuti Fiter kedalam mobil. Mereka menuju ke tempat street food yang ada di kota itu. Dan benar saja mood Eca langsung balik ketika dia melihat banyak makanan kesukaannya berjejer didepan matanya sekarang.

***

Hai everyone ☺

Besok author up lagi nee!!

Tungguin lanjutan ceritanya ya-!!

Selamat membaca-!!

KETOS VS WAKETOS [COOL BOY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang