Happy reading guys!!
Malam ini cukup tenang untukku, merebahkan badan diatas ranjang tidurku dan memainkan handphone lalu tanpa sadar aku menutup mataku perlahan-lahan.
Haiiii, nama aku Leara Athania Mackenzie aku berasal dari keluarga yang sangat berkecukupan tapi itu semua ga terlalu penting bagiku sekarang. Bagiku aku hanya membutuhkan orang-orang baik dan sayang tulus berada di dekatku tapi dulu menurutku uang segalanya karena tanpa uang seperti teman,barang,bahkan pacar sekalipun aku akan susah mendapatkannya.
••••
Pagi hari aku dibangunkan dengan dering alarm di samping ranjang tidurku. Pagi itu mimpi itu datang lagi bersama dengan pria itu cuma aja aku tidak terlalu menghiraukannya dan memilih bangun lalu mandi. Setelah selesai pergerakan di kamar aku turun kebawah untuk menjalankan sarapan bersama orang tersayangku (mami&papi).
"Sayang sini sarapan dulu yu" ucap nasya attanya (mamiku) dia adalah wanita karir yang jarang sekali mengurus rumah cuma dengan kemampuan membayar pembantu saja dia bisa bekerja terus-menerus setiap harinya kecuali weekand.
"Ya mam, ini ko tumben sarapan nasi bukan roti?"ucap ku lalu duduk dan menunggu mami menyendokan nasi goreng ke atas piringku.
"Loh kenapa emangnya zie? Kamu ga suka ya? Padahal mami loh yang buatin ini khusus buat kamu biar sarapan kita ber-variasi gitu"ucap mami.
"eh ga ko mam ga gitu maksud aku, ya aku cuma heran aja si kan biasanya kita sarapan cuma pake roti terus sekarang pake nasi jadi rada aneh si, yauda aku makan dulu ya pasti masakan mami enak banget deh"ucap aku lalu menyuapkan sesendok nasi ke dalam mulutku.
Tiba-tiba handphoneku berdering....
"REVAN?" batinku.
"Ngapain telfon gua dah?"."Haiii sayang, selamat pagii cantik-cantiknya dady"ucap elvirianda Mackenzie (papi) sama seperti mami, ia hoby dalam bekerja keras katanya si demi aku tapi dulu sebelum kita se-asik ini mana percaya aku dengan kata-katanya hahaha, tapi setelah kita semua berdamai aku mulai percaya kalau apa yang mereka berdua lakuin itu memang benar-benar adanya untuk aku.
"diangkat dong zie telfonnya, emang siapa si yang telfon? pacar kamu ya?"ucap papi lalu duduk di meja makan bersama."Hm. Nanti aja deh angkatnya hehe sekarang kan lagi makan dulu"ucap ku lalu melanjutkan sarapan pagi.
Sarapan selesai lalu aku, mami dan papi bergegas berangkat ketujuannya masing-masing.
••••
sesampainya di sekola, seperti biasa semua mata akan tertuju padaku.
"haduhhh turun dari mobil aja masih terus-terusan diliatin gini ih, giliran di sekolah lama dulu aja malah pada sok paling oke semua lah disekolah yang sekarang malah jadi sorotan mulu hm"batinku.
Memang rada sedikit risih saat semua mata tertuju kepadaku, rasanya ingin membekukan mereka semua aja gitu hm padahal udah 3 bulan aku pindah kesini tapi tetep aja masih jadi sorotan mereka haduh.
•Dikelas•
yap semua mata seisi kelas juga sama masih saja memperhatikan ku.
"apelo liatin gua? plis dong jangan liatin gua mulu ih gua risih tau ga si"ucapku lalu keadaan kelas berubah menjadi normal kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreams Come True
Teen FictionFOLLOW SETELAH KALIAN MEMBACA KARYA SAYA‼️🫶🏻, terimakasi. Dari sekian banyaknya manusia di muka bumi ini. Semua yakin dan tahu bahwa mimpi hanyalah sebuah bunga tidur. Aku ragu pada mimpiku yang terjadi seolah begitu nyata. Dengan orang yang sama...