Kami semua pulang sangat kesorean, pada pukul 19.30 nath, bumi dan revan baru saja sampai dirumah eyang. Semua masuk kedalam rumah dengan kondisi antara capek dan ngantuk.
"Di ruang tamu aja kali ya?"tanya revan.
"Boleh aja, bentar gua ke dapur dulu ya liat ada stok makanan apa ga"jawab bumi.
Revan dan nath kini ditinggal hanya berdua saja di ruang tamu. Eyang yang baru saja keluar dari kamarnya mendapati kedua laki-laki dihadapannya.
"Oh ada nath disini, apa kabar? Kalian baru pada pulang? Buminya mana van?"tanya eyang.
"Iya eyang hehe, alhamdulillah kabar nath baik ko eyang!"jawab nath.
"Iya baru pulang banget ini eyang, kebetulan bumi lagi di dapur eyang"jawab revan.
"Oh yauda kalo gitu lanjutin dulu aja ya kalian!"balas eyang.
"Eyang mau kemana? Jangan sendirian aja ih eyang mah, sini biar revan temenin mau?"tanya revan khawatir pada eyang.
"Ih gausah van! Eyang cuma mau ke kamar langit aja ko, jadi ga usah khawatir sama eyang ya van!"jawab eyang lalu pergi meninggalkan nath dan revan di ruang tamu.
Tak lama bumi datang dibantu oleh bibi membawa makanan dan minuman.
"Jadi ada apa bum?"tanya nath.
"Oh jadi gini nath, sebelumnya gua cuma mau minta maaf dulu nih ke lo atas semua perlakuan adek gua ke lo ya!"balas bumi.
Nath menepuk bahu kiri bumi. "Santai aja gapapa ko".
"Lo ga marah digituin sama lea emang nath?"tanya revan kepo.
"Gua? Marah? Ga mungkin lah, bagi gua itu juga ga kelewatan batas banget ko! Jadi santai aja!"jawab nath santai.
Kini empat pasang mata beradu seolah aneh dan bingung atas jawaban yang diberikan oleh nath, revan yang sedaritadi hanya memancing obrolan nath dan bumi pun juga semakin menariknya lagi untuk berbicara jujur pada keduanya.
"Terus gimana kalo lo sama eza? Baik-baik aja kan?"tanya revan.
"Cukup baik ko"jawab nath yang lagi-lagi membuat keduanya terheran.
"Oh ya, kenapa lo harus bohong gini si ke lea dan nyoba buat nutupin semua rahasia sepupu lo? Kenapa?"tanya bumi.
"Simple! Gua cuma gamau harapan yang selama ini sepupu gua ingin terkabulkan jadi sirna gitu aja cuma karena lea ga bisa nerima itu semua!"jawab nath.
"Tapi apa lea ga akan makin marah lagi kalo tau selama ini lo bohongin dia?"tanya revan.
"Yaaa, itu si gua anggap sebagai resiko!"jawab nath dengan wajah datar miliknya.
"Gua ada satu pertanyaan lagi buat lo nath!"ucap bumi menatap serius wajah nath.
"Apa?"
"Lo masih ada sesuatu yang ditutupin lagi dari kita-kita terutama lea kan?"tanya bumi.
Nath diam mematung sejenak, lidahnya seolah dibuat kaku.
"Ee, engga ada"gugup nath.
"Gini ya, gua tuh cowo jadi gua tau mana posisi cowo yang lagi nyoba nutupin sesuatu dan mana cowo yang lagi ga ada apapun yang di tutupin! Mending sekarang lo jujur aja sama gua deh!"balas bumi.
"Tau lo nath! Udah jujur aja, lagian aman ko rahasia lo sama kita berdua kalo lo gamau semua anak-anak tau!"sambung revan.
"Astaga ga ada yang gua tutupin lagi"jawab nath.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreams Come True
Novela JuvenilFOLLOW SETELAH KALIAN MEMBACA KARYA SAYA‼️🫶🏻, terimakasi. Dari sekian banyaknya manusia di muka bumi ini. Semua yakin dan tahu bahwa mimpi hanyalah sebuah bunga tidur. Aku ragu pada mimpiku yang terjadi seolah begitu nyata. Dengan orang yang sama...