37

39 0 2
                                    

Saat waktu istirahat nath seperti biasa ia berada di taman belakang dengan memaki headphone mendengarkan lagu-lagu kesukaannya. Lea baru saja ingin menghampiri nath disana namun hal itu tertahan karena melihat valerie yang menghampiri nath lebih dulu.

Vale membawa sekantong makanan dan minuman yang ia pesan tadi pada saat jam pelajaran. Ia sengaja membeli makanan dan minuman 2 karena ingin diberikan pada nath.

"Hai!"sapa vale.

Nath yang disana pun melepas headphone yang ia gunakan lalu menghadapkan dirinya dengan vale.

"Hi! Ada apa?"tanya nath dingin.

Vale mengangkat satu tangannya yang menunjukan sebuah paper bag dihadapannya.

"Duduk sini!"ajak nath. Vale duduk disebelah nath lalu memberikan paper bag tersebut pada nath.

"Buat gua?"tanya nath. Vale mengangguk.

"Tumben lo baik"ucap nath.

"Emang gua selalu baik! Lo aja yang suka salah paham terus sama gua dari dulu hm."balas vale.

"Salah paham?"tanya nath kembali.

"Iya lo kan selama ini selalu salah paham sama tindakan gua! Dulu juga gitu pas kita baru putus! Padahal lo belum denger penjelasan dari gua tapi lo malah mutusin secara sepihak aja!"jawab vale.

Nath sambil memakan makanan yang diberikan oleh vale pun selalu membalas ucapan dari vale.

"Halah salah paham dari mana? Itu udah jelas kali kalo dulu lo itu selingkuh! Kenapa si lo masih ngeles aja dan gamau akuin perbuatan lo itu? Egois tau ga?!"ketus nath.

"Gua harus akuin apa nath?! Emang dulu lo mau dengerin penjelasan gua dulu sebelum gua akhirnya mengakui? Harusnya tuh lo dengerin gua dulu baru boleh bilang ini itu soal gua!"omel vale.

"Penjelasan apalagi emang? Itu penjelasan atau pembelaan?"tanya nath dengan smriknya.

"Ini penjelasan nath! Gini ya lo harusnya tuh percaya gua jangan malah overthinking sendirian gitu aja!"jawab vale ketus.

"Yauda niat lo sekarang apa? Mau ngejelasin?"tanya nath seraya mengunyah makanan. Vale mengangguki ucapan nath barusan.

"Ya, kali ini lo gua dengerin!".

"Gua punya beberapa bukti kalau waktu itu yang lo lihat ga sesuai dengan apa yang ada pikiran lo itu! Lagian jujur selama kita berhubungan pun ga ada satu pun aku bohong kan sama kamu! Waktu itu emang kebetulan aja aku disana tinggal bareng nenek aku dan memang yang kamu lihat aku lagi pelukan itu bener adanya, tapi dibalik itu aku hanya sekedar kenalan dan bersapa aja ga lebih! Dia cuma anak dari tetangga nenek aku aja ko disana nath. Aku bingung harus mohon-mohon berapa kali lagi ke kamu saat itu buat berusaha ngejelasin ini! akuserius aku serius kalo aku ga pernah selingkuh selama disana! aku serius! Kamu harus percaya sama aku nath! Please kasih aku kesempatan kedua, aku janji aku akan lebih baik lagi kedepannya, please!"jelas vale.

"Berarti nenek yang gua lihat lagi ngintipin lo dibalik jendela itu nenek lo?"tanya nath. Diangguki oleh vale.

"Iya itu nenek aku, bahkan jujur selama disana akupun selalu dipantau sama nenek aku ko! Jadi aku mohon! Mau kan kita jalanin ini sama-sama lagi? Aku selama ini berani nyakitin orang karena aku belum tenang cuma karena aku belum bisa ngasih penjelasan soal ini ke kamu agar aku bisa kembali sama kamu lagi kaya dulu! Aku minta maaf ya selama ini! Kamu mau kan maafin aku?"tanya vale.

Nath mencoba tenang dan mencoba menerima apa yang sudah vale jelaskan padanya. Nath meraih bahu milik vale.

"Kesempatan kedua itu akan masih ada jika kamu mau memperbaiki diri dan apa yang sudah rusak di diri kamu dan di hati aku! Maaf juga kalau waktu itu aku egois dan sekarang aku udah maafin kamu!"jawab nath lembut.

Dreams Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang