'Kondisi keduanya sangatlah baik, alhamdulillah! Hanya saja keduanya memiliki benturan yang sama dibagian kepala dan beberapa lecet di area tubuh!.'
'Kalau boleh tau, keduanya mengalami kecelakaan apa ya?'Tanya dokter.
'Kecelakaan saat pertandingan balap motor, dok!.'
'Oh, tapi syukurlah kalian membawanya dengan cepat! Kalau tidak, mungkin saja satu diantaranya hanya bisa satu yang kami selamatkan! Karena kondisi sebelumnya sangatlah parah, namun karena kecepat tanggapan kalian jadi membuat keduanya sangat cepat pulih!.'
'Alhamdulillah, syukur lah dok! Terimakasih dok sudah membantu kami!'ucap eza.
'Baik! Kalau begitu saya pamit ya.'
'Silahkan dok!.'
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~<<
Keempatnya sudah berada di ruangan nugo dan bumi. Mereka kini berbagi tempat karena mereka hanya berempat jadi yang menjaga nugo hanya berdua dan begitu juga dengan bumi.
"Kita ngabarin keluarga keduanya gak si?"tanya geo.
"Harusnya si!"jawab revan.
"Gua kok takut ya!"sahut eza.
"Tapi mau bagaimanapun gua harus tanggung jawab atas keduanya! Apa kita kabarin orang terdekatnya dulu aja ya? Tapi saat keduanya udah sadar. Gimana?"Lanjut eza.
"Setuju!"sambar kev.
Tak lama keduanya sadar dalam waktu yang bersamaan. Terasa kikuk memang di ruangan tersebut. Melihat Kondisi keduanya tengah berbaring lemah di ranjang rumah sakit membuat eza dan lainnya hanya dapat terdiam dalam waktu sesaat.
"Kalian? Ini dimana?"tanya bumi.
"Kok gua tiduran? Ada apa?"tanya nugo.
Semua membuka bibirnya dan menunjukan deretan gigi yang sempurna.
"Kenapa dah? Kalian kenapa si?"tanya bumi bingung.
"Kalian dirumah sakit!"jawab revan pada keduanya.
"Hah? Rumah sakit? Ngapain dah?"bingung nugo.
"Lo berdua kecelakaan tadi!"sahut geo.
"Kecelakaan?"ucap bumi. Keduanya terdiam seolah memikirkan kecelakaan yang menimpa keduanya tadi.
"Oh gua inget! Gara-gara gua nabrakin motor gua ke motor nath?"tanya bumi.
Semua menganggukan kepalanya dengan cepat.
"Itu sengaja padahal! Karena tadi gua liat nugo kaya susah gitu buat ngeberentiin motor nath!"jelas bumi.
"Bener apa kata bumi. Tadi rem motor nath blong! Jadi gua bingung berentiinnya gimana! Jadilah bumi nolongin gua pake ide buruknya! Hehe"ledek nugo.
Yang lain masih terdiam kikuk. Namun, kedua pasien ini mampu tertawa diantara keheningan ruangan ini.
"HAHAHA ngakak deh, keren banget kita gara-gara nabrakin motor jadi masuk rumah sakit. HAHAHA! Oh ya, sorry ya nath buat motor lo hehe"ucap bumi dengan ekspresi yang tak karuan.
Nath hanya terdiam bersama yang lainnya melihat kelakuan konyol kedua temannya ini.
"Oh ya, bener nih kata bumi. Sorry ya nath!"sahut nugo.
"Ga waras lo berdua!"timpal nath menggelengkan kepala lalu duduk di sofa ruangan rumah sakit nugo dan bumi.
Eza dan yang lainnya mengikuti pergerakan nath. Mereka menduduki sofa dengan mimik wajah yang masih mengintai pada keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreams Come True
Teen FictionFOLLOW SETELAH KALIAN MEMBACA KARYA SAYA‼️🫶🏻, terimakasi. Dari sekian banyaknya manusia di muka bumi ini. Semua yakin dan tahu bahwa mimpi hanyalah sebuah bunga tidur. Aku ragu pada mimpiku yang terjadi seolah begitu nyata. Dengan orang yang sama...