Bukannya menjawab pertanyaan yang ku berikan nath memilih untuk turun dari mobilnya dan beralih membuka pintu mobilku.
"Ini udah sampe ditempatnya?"tanyaku kembali saat ia membuka pintunya untukku
Ia mengangguk pelan. Lalu membukakan safety beltku.
"Ayo turun"ajaknya dengan memberikan seuluran tangan untuk menggandengku.
Aku menerimanya.
Saat ingin memasuki cafe, dari luar aku melihat cantiknya cafe yang nath pilih untuk menghabiskan waktu denganku.
Semasuknya aku dan nath di dalam cafe, kami disambut oleh beberapa pelayan cafe didalam.
"Sore mas nath. Meja yang mas pesan sudah bisa digunakan, dan berada di rooftop cafe"ucap pelayan tersebut
Nath segera melontarkan senyuman pada pelayan ramah itu.
"Mari mas saya antarkan keatas"arahannya membawa kami menuju rooftop cafe
Sesampainya kami diatas, aku merasa tercengang dengan apa yang ku dapatkan di depan mataku ini.
Aku masih berdiri melihat apa yang ada didepanku saat ini. Nath yang bingung denganku ia segera menarik lenganku untuk duduk bersamanya.
Setelah ku duduk berhadapan dengan nath ditempat ini aku masih saja merasa terkejut dan tak henti terbengong.
Nath yang masih menyadariku. "Lo kenapa si le?"bingungnya
"Gu-gua speechless"gugup ku
"Ha? Kenapa? Kurang bagus ya?"panik nath
"Ee-eh ga gitu ko, justru gua speechless banget karena ini terlalu bagus dan viewnya cantik banget"tuturku
"Huft gua kira ini masih kurang bagus"lega nath
Aku tersenyum kearahnya. "Thanks ya, lo tau aja gimana caranya bikin gua happy"ucapnya
Ucapannya membuat hati nath terasa lebih bahagia dan menang untuk saat ini.
"Semoga ini bukan menang untuk yang terakhir kalinya yaaa"ucapnya dalam hati lalu melemparkan senyuman pada lea.
Semua berjalan sesuai rencana. Setelah itu kami hanya berduduk santai menikmati view yang semakin menyore ini.
Aku memberikan salah satu airpodsku pada nath untuk dipakai mendengar lagu seraya menemani menikmati sore.
"Nih pake"aku memberikan padanya
Ia menatapku sejenak lalu mengambilnya dan dipakainya.
Memutar lagu 'Tak kan hilang-budi doremi'.
Keduanya saling menikmati. Masuk kedalam irama-irama yang slow itu. View sunset yang mendukung mengiringi lagu tersebut menjadikan lagu ini lebih merasuk kedalam hati.
"Lagunya bagus dan enak"ucap nath yang masih setia mendengarkannya
Aku tersenyum saat mendengarnya. "Jelas, lagunya memang selalu bagus"balasku
Kami kembali menikmatinya seraya menunggu lagunya selesai terputar.
Tepat lagu itu usai terputar, nath mengembalikan airpodsnya padaku kembali, ia bangun dari duduknya dan berdiri mendekati pinggir gedung.
Aku dari tempat duduk memperhatikan saja. Namun, nath menarikku untuk ikut bersamanya.
"Gimana? Happy ga?"tanyanya padaku
Aku mengangguk semangat. "Happy banget"
Ia tertawa pelan. Terlihat dari sana bahwa keduanya sama-sama menikmati kebahagiaan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreams Come True
Teen FictionFOLLOW SETELAH KALIAN MEMBACA KARYA SAYA‼️🫶🏻, terimakasi. Dari sekian banyaknya manusia di muka bumi ini. Semua yakin dan tahu bahwa mimpi hanyalah sebuah bunga tidur. Aku ragu pada mimpiku yang terjadi seolah begitu nyata. Dengan orang yang sama...