Hobi menghela nafasnya, kejadian tadi malam membuatnya merinding.
Cahaya berwarna merah selalu terbayang di benaknya, walaupun sudah di beritahu Yoongi untuk Jangan diingat, tapi bukan Hobi namanya.Tadi malam juga tiba-tiba saja Yoongi membahas untuk melihat rumah itu lagi, kalau emang benar rumah wanita itu disitu mereka akan menyelidikinya.
Hobi berharap, dia dan Yoongi tidak hanya berdua ke rumah wanita itu, dia ingin mengajak kakak kelasnya, supaya ramai.
Jadi dirinya tak terlalu takut nanti.
Bel sekolah berbunyi, anak-anak di dalam kelas berhamburan keluar untuk makan siang.
Yoongi menghampiri hobi, dia lihat wajah hobi yang agak aneh, seperti kelihatan tertekan.
"Hobi, kenapa?"Hobi terkejut, dia menggaruk pipinya, "nggak kenapa-kenapa kok, heheh"
"Wajah mu seperti tertekan gitu, ada apa? Ada masalah?"
"Ng-ng itu gi, soal tadi malam.."
Yoongi menghela nafasnya, "kan udah ku bilang jangan diingat-ingat, nanti gimana kita mau kerumah wanita itu, kalau kamu masih ingat sosok kuyang yang kita jumpa tadi malam"
"Aku takut gi ih, nggak usah deh serem tau.. "
Yoongi juga tidak bisa memaksa hobi, tapi kasian juga bayi-bayi yang tak berdosa itu menjadi korban wanita tersebut.
"Huu yasudah kalau gitu aku sendiri, nanti barang-barang ku, aku pindahin ya, ibuku hari ini udah pulang"
"Se-sendiri? Serius gi?"
"Iya, aku nggak apa kok, ada syubi juga yang nemeni"
Hobi bukannya tenang, dia malah makin takut karna Yoongi sendiri, takut terjadi apa-apa.
"Mau keluar nggak? Kita makan diluar sama kakak senior"
"Uhm ugh oke deh..", dengan merasa bersalah hobi berjalan di samping Yoongi.
Di taman, hobi dengan heboh menceritakan apa yang dia lihat semalam, semuanya pada tertarik dengan cerita hobi.
Seokjin melipat tangannya, "hmmm benar-benar menarik, jantungnya bercahaya berwarna merah gitu? Wah kalau benar organ tubuhnya menggantung begitu apa darahnya tidak tercecer?"
"Gue rasa sih iya, cuman ya menjelang pagi ceceran darah itu hilang?", Jisoo menyenggol Irene.
Irene mengangguk, "mungkin saja".
"Wah jadi penasaran, pengen lihat wujudnya seperti apa ya?"
Semuanya menatap Taehyung, Taehyung yang di tatap kebingungan, "ke-kenapa kalian lihatin gue?"
"Gimana nggak lihat Lo Tae, wujud organ menggantung gitu masa bikin Lo penasaran?"
"Betul, nih anak kayanya bermasalah", wooshik mendekati Taehyung dan menjitaknya.
"Aduh! Sakit woi!"
"Udah-udah, menurut mu gimana gi? Apa kita harus menyelidiki rumah itu lagi?"
Yoongi yang ditanya hanya diam sambil melamun, terus bahunya di tepuk Taehyung, "jangan melamun"
Yoongi tersadar dan melihat Taehyung, Taehyung yang ditatap malah salah tingkah.
"Aku belum memikirkan apa-apa"
Semuanya seperti kecewa, karna Yoongi belum merencanakan apapun, sedangkan hobi menatapnya seperti ia mengatakan, "yoongi kau berbohong?!"
Taehyung melihat Yoongi, sepertinya ada yang disembunyikan oleh Yoongi, makanya Taehyung merasa aneh saja, dengan respon Yoongi dan mimik wajah temannya yang berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo || Taegi
Horror⚠ yakin mau baca? Chapternya banyak loh, dan belum tamat ⚠ yoongi sejak lahir sudah mempunyai kemampuan yang spesial, awalnya dia tidak mengetahui dia memiliki itu, untungnya sang ibu yang dulunya punya kemampuan yang sama memberitahukan yoongi, ka...