05. Kalah

225 30 22
                                    

Now playing
Conan Gray - Heather

***

Kalau tentang masa lalumu, bagian apapun tetap melukaiku. Karena itu menyadarkanku bahwa aku tak pernah menang atas apapun dihidupmu, Za.

***

Part 5

"Assalamualaikum..."

Ara dengan sigap menghampiri pintu utama. Senyum Ara merekah, lalu ia membuka kunci pintunya

Pintu terbuka, dan senyum Ara mendadak hilang.

"Dih cemberut amat. Kenapa ai kamu?" tanya seseorang yang baru datang tersebut

"Engga. Ngapain ke sini?" tanya Ara pada Arsel. Iya yang baru saja datang adalah Arsel.

"Lah mang napa? Tumben dikunci," ujar Arsel lalu melenggang masuk menghampiri Amida, ibu Ara.

"Assalamualaikum Ibu... Lagi ngapain bu?" ujar Arsel sambil menyalami tangan Amida

"Cel... Baru selesai masak ni ibu. Duduk nak, makan dulu bareng. Abis ujan ujanan kayak Ara ya? Pasti laper," ujar Amida

"Wiii ibu hayuu atu siap," ujar Arsel

Ketiganya. Arsel, Amida, dan Ara. Duduk di ruang makan dengan makanan yang sudah tersaji.

"Bu banyak banget masaknya hari ini," ujar Arsel

"Komen mulu," cibir Ara

"Ahahahah... Iya tadinya kan ada Eza mau makan bareng juga, eh mendadak gabisa tu katanya," jawab Amida

"Ooohhh.. tenang bu, Acel siap ngabisin"

"Ahahahahah yuk makan yang banyak," ucap Amida

Arsel dan Ara mulai mengambil makanan untuk piring mereka masing-masing. Amida hanya diam memerhatikan, sebelum kemudian ia bertanya

"Ra, ai Killa sudah dihubungi belum?" tanya Amida

"Udah bu. Dijalan dia. Bentaran sampe," jawab Ara seadanya

"Hah? Killa mau kesini?" tanya Arsel excited

Selang sepersekian menit, terdengar suara ketukan pintu. Arsel dengan sigap menghentikan makannya, kemudian berdiri

"Biar Acel yang bukain," ujar Arsel lalu berjalan cepat ke arah pintu utama

"Gebetannya noh bu," ujar Ara pada Amida

"Oiya? Ahahahaha bagus deh Killa jadi mantu ibu"

"Anak ibu kan cuma Ara btw"

"Acel juga"

"Ibuuuuuu"

"Ahahahahaha"

****

"Hai maniezz!"

"Najis"

"Ih Killa mah. Gaboleh gitu," ujar Arsel

"Bodo amat ye"

"Hai Arsel," ujar Gama

"Heh ngapain maneh ngikut?! Mana barengan cewek aing lagi!" ujar Arsel sambil menoyor kepala Gama. Rupanya menoyor kepala Gama sudah menjadi hobinya sekarang

"Cewek aing matamu!" ujar Killa

"Yahh gimana ya sel," ujar Gama dengan nada meledek

"Bacott"

PetrichorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang