Happy Reading^^
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN
______________________________________
I hate all of this
~Elvano Edzard~
Sekarang jam sudah menunjukan pukul 11 siang. Elvano sudah bangun beberapa menit yang lalu. Bahkan sekarang Vano sudah mandi dan makan di suapi oleh Mira.
Sedari tadi Mira tak lepas dari Vano. Ia tak mau jauh jauh dari Anak sambungnya itu. Ia takut Vano melakukan sesuatu yang akan membuatnya terluka lagi. Ia trauma ngomong ngomong😌
Sedangkan Rian dan Erlan sudah pergi bekerja, beberapa jam yang lalu. Damian juga sudah pergi ke kampusnya.
sebenarnya tadi Damian tidak mau masuk kuliah, ia ingin menunggu adiknya. Tapi mama Mira tak mengijinkan, berakhir ia harus berangkat dengan terpaksa.
Saat ini Elvano sedang menonton tv di ruang keluarga. Ia menonton kartun anak kembar yang berkepala botak. Tentu saja di temani oleh mama tirinya.
Vano sebenarnya sedikit risih saat Mira dekat dekat denganya terus. Ia memang belum menerima Mira sepenuhnya. Karena ia tak mudah percaya dengan orang lain, ia hanya takut. Takut akan di kecewakan lagi.
"El, mama tau pasti kamu belum menerima mama sepenuhnya. tapi mama mohon jangan pernah berfikir kalau kamu sendirian. Ada mama yang akan menjadi teman mu" ucapnya seakan mengetahui isi pikiran Elvano.
Elvano yang mendengar ucapan Mira pun menoleh. Ia terkejut, kenapa mama nya mengetahui isi pikiranya. Apakah mama tirinya cenayang? Pikirnya.
"Mama bukan cenayang El haha" lanjutnya sambil terkekeh. Tak lupa juga tangan yang terus mengelus kepala Elvano.
Elvano mengerjapkan matanya polos. Ia semakin yakin jika Mira itu cenayang! Ia harus berhati hati mulai sekarang! Mira yang melihat itupun sangat gemas. Ia ingin sekali mencubit pipi Vano. Tapi takut anak nya ngamuk.
"El mama boleh tanya?" Ujarnya ragu.
Elvano kembali menoleh melihat mama tirinya yang terlihat ingin menanyakan sesuatu.
"Apa" jawabnya singkat tak lupa juga wajah yang menatap Mira dengan datar.
"Eum. Sayang, bunda Lita tau gak El tinggal di panti?" Tanyanya sambil memperhatikan mimik wajah Vano. ia sedari tadi ingin sekali menanyakan ini. Ia sangat penasaran apakah Rian mengirim Vano tanpa sepengetahuan Lita? jika benar Rian sangat keterlaluan!
Elvano yang mendapat pertanyaan itupun terdiam. Jujur saja, ia tak tau bundanya tau apa tidak ia tinggal di sana. Karena saat itu kondisi bundanya sedang kritis dan dengan teganya ia di titipkan di panti oleh sang ayah yang membuat jarak di antara dirinya dan sang bunda.
Bahkan ia tak tau bundanya meninggal kapan. ayahnya benar benar menyembunyikan itu semua darinya. Ia tau bundanya meninggal saat sudah beberapa bulan setelah kematian sang bunda. Itupun di beri tahu oleh Bunda Sarah.
Sakit? Jangan di tanya! Bahkan rasanya sakit sekali saat tau bundanya meninggal dan ia tak ada di sisi sang bunda. Terakhir melihat bundanya saat kecelakaan itu terjadi. Hatinya terasa diremas saat mengingat itu semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and the wound : Elvano
Teen Fiction"Ketika takdir sudah berkata bagaimana alurnya seperti apa pun ceritanya kita harus menjalaninya seperti Drama dan pemeran utama" ~Elvano Edzard~ T B C Rank 1 : Elvano : { 27.04.2022 } Rank 1 : Elvano : { 11.05.2022 } Rank 1 : Elvano : { 26.05.2...