Jangan lupa vote and comen**
Happy Reading^^
___________
I just need peace
~Elvano Edzard~
"Tuan muda, apa anda baik baik saja?" Tanya Sean yang sesekali menatap tuan mudanya lewat kaca spion mobil.
Seketika ia merutuki ucapanya barusan. Kenapa dia bertanya seperti itu?! Dasar bodoh, sudah tau pasti tuan muda nya ini sedang tidak baik saja! Setelah kejadian beberapa menit yang lalu.
Vano yang sedari tadi menatap ke arah kaca mobil pun langsung menoleh ke arah Sean.
"Menurut mu" balasnya cuek.
Sean yang mendengar itu pun bungkam. Ia tak mengerti jawaban dari Vano. Sebenarnya Itu pertanyaan atau pernyataan?! Vano mengucapkanya dengan sangat datar membuatnya bingung harus apa.
Vano yang melihat Sean bungkam pun langsung menunduk dan melihat kotak makan yang ia pegang sedari tadi. Seketika ingatan drama tadi pagi terngiang kembali.
Tanpa sadar pegangan pada kotak nasi itu semakin menguat, menyalurkan rasa sesak yang sedari tadi menghiasi relung hati nya.
"El, ini makanannya udah mama siapin, jangan lupa dimakan ya" ucap Mira sambil merapihkan rambut Vano yang sedikit berantakan.
Vano mengangguk kecil sambil mengambil kotak makan yang diberikan mama tirinya.
Baru saja mau masuk ke mobil, kegiatannya terhenti kala mendengar suara abangnya.
"Elvano. Siapa yang menyuruhmu sekolah?!" Tanya Erlan.
"Gada. Kenapa?" Jawab Vano dengan tenang. Ia tak mau merusak suasana paginya ini.
"Emang tanganya udah gak sakit dek?" Belum juga Erlan menjawab Damian sudah terlebih dahulu bertanya.
"Tangan gue cuman lecet, bukan patah. Gak usah berlebihan" jawab Vano sambil memutar bola matanya malas.
"Kalo jawab itu yang sopan Vano! Damian itu lebih tua dari kamu" ucap Erlan. Ia tak suka melihat cara berbicara Vano yang terlihat meremehkan. Apakah adiknya tidak tau jika Meraka seperti ini karena khawatir padanya. Tapi kenapa Vano bilang jika ini berlebihan??! Salahkah ia, jika ia khawatir pada adiknya sendiri?!.
"Lah, kata siapa juga si Damian lebih muda dari gue??!" Jawab Vano sambil terkekeh sinis. Menurutnya itu sangat lucu, tanpa di kasih tau pun ia sudah tau kalau Damian itu lebih tua darinya. Abang bangsatnya yang satu ini memang sangat aneh.
Mira yang sudah merasakan suasana semakin panas pun, langsung melerai anak anak sambungnya itu.
" Sudah sudah. El kalo mau sekolah berangkat aja ya. abang Abang kamu biar mama yang urus" ujar Mira.
"Mama apaan si. Kalo kejadian waktu itu terjadi lagi gimana?! Kita juga belum menemukan orang yang menabrak Vano waktu itukan?! Pokoknya kamu, Vano gak boleh sekolah. Abang akan bicara ke ayah agar kamu homeschooling!" Ucap Erlan dengan tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and the wound : Elvano
Teen Fiction"Ketika takdir sudah berkata bagaimana alurnya seperti apa pun ceritanya kita harus menjalaninya seperti Drama dan pemeran utama" ~Elvano Edzard~ T B C Rank 1 : Elvano : { 27.04.2022 } Rank 1 : Elvano : { 11.05.2022 } Rank 1 : Elvano : { 26.05.2...