Jangan Lupa VOMENT
Happy Reading^^
_______________________
Why?!
~Elvano Edzard~
Vano menatap dirinya di kaca wastafel, sedari tadi senyumnya tak pernah luntur. Ahh ia jadi tak sabar untuk besok. Kalian ingin tau apa yang terjadi??!
Flashback on
" Ya. Ayah yang menang haha" teriak Riandra.
"Enggak ya, enggak. pokoknya kita ulang! Ayah curang! Pokoknya aku yang harus menang" sahut Vano tak terima. Ia harus menang agar bisa sekolah besok, tapi kenapa ia malah kalah dari ayahnya?! Sial. Tidak bisa di biarkan!
Riandra yang diprotes seperti itu tak terima, enak aja pake alasan curang segala. Padahal kan ia main dengan adil.
Riandra menggeleng " nggak enak aja ayah curang, pokoknya ayah yang menang tadi kesepakatan nya yang menang boleh minta sesuatu kan" ujar Riandra dengan menaik turunkan halisnya menggoda putranya yang sedang cemberut.
Vano mendelik " Nggak pokoknya kita ulang! Aku gak mau tau" ucap Vano sambil memalingkan wajahnya pertanda ia sedang ngambek.
Riandra menghelanafas, tidak buruk juga jika di ulang ia bisa bermain lebih lama lagi bersama putranya. Dengan senyum mengembang ia pun mengangguk.
" Baiklah ayo kita ulang" ujar Riandra.
Vano yang mendengar itupun tersenyum senang akhirnya ia mempunyai kesempatan. Dan ya. Pada Akhirnya permainan kedua ini dimenangkan oleh Vano. Sebenarnya Riandra yang mengalah si, ia tak mau melihat putranya merajuk lagi.
Ia juga ingin tau apa permintaan anaknya ini sampai sampai ingin diulang lagi permainannya.
"Sekarang apa permintaanya" tanya Riandra setelah permainan selesai.
Vano tersenyum " Besok aku mau berangkat sekolah. Inget Ayah gak bisa nolak! ini udah kesepakatannyakan?!" Jawab Vano yang langsung menatap Ayahnya tajam saat ayahnya yang hendak protes.
Riandra menghelanafas lagi. Tapi seketika ia tersenyum miring membuat Vano yang melihat nya bergidik.
"Heum baiklah. Tapi ayah juga berhak minta permintaan ke kamu kan?? El lupa ? Tadi permainan pertama ayah yang menang, jadi ayah juga bisa minta permintaan kan" jelas Riandra dengan angkuh.
Vano menatap ayahnya sinis, bisa banget ayahnya ini pikirnya. Dengan perasaan dongkol Vano menjawab " yaudah apa" ucapnya kesal.
Riandra terkekeh " permintaan ayah gak sulit kok, ayah cuman mau, setiap berangkat sekolah Ayah yang anterin kamu gimana?" Jawab Riandra.
Vano yang mendengar itu semakin kesal. Tidak sulit bagaimana ?? Ia kan sekolah niatnya ingin naik motor kebut kebutan. Baru saja Vano ingin protes Riandra sudah terlebih dahulu berbicara.
"Kalo gak mau. Fiks berarti homeschooling" lanjut Riandra tegas.
Vano menghelanafas pasrah ya sudahlah sepertinya tidak buruk juga dari pada dia homeschooling??! Iya juga masih punya banyak cara untuk kabur hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and the wound : Elvano
Teen Fiction"Ketika takdir sudah berkata bagaimana alurnya seperti apa pun ceritanya kita harus menjalaninya seperti Drama dan pemeran utama" ~Elvano Edzard~ T B C Rank 1 : Elvano : { 27.04.2022 } Rank 1 : Elvano : { 11.05.2022 } Rank 1 : Elvano : { 26.05.2...