Happy Reading^^
____________________
Jangan lupa VOTE n KOMEN
Komen yang banyak yaaa😚🤗•
•I returned to pick up my happiness
~Elvano Edzard~
Riandra berjongkok, tanganya menaruh bunga tulip putih diatas gundukan tanah, ia mengusap batu nisan disana. Air mata yang terus meronta minta keluar tak bisa lagi ia tahan, dulu saat putranya Alan meninggal ia tak sekacau ini tapi kenapa kali ini sangat menyakitkan?!
Hatinya terasa di gerogoti oleh rasa bersalah yang terus menggunung setiap jalanya waktu, lehernya terasa tercekik oleh pahitnya kenyataan.
Riandra menghelanafas panjang, sungguh dada nya sesak seperti ada batu besar didalamnya.
"Ku mohon beri aku kesempatan tuhan, beri aku kesempatan untuk membahagiakannya"
"Bantu aku memohon kepada Tuhan Lita. Tolong jangan ambil putra ku lagi, tolong bilang padanya, bantu aku Lita, ku mohon beri aku kesempatan satu kali lagi sajaaa. Jangan kau ambil putraku hiks" lirihnya dengan putus asa.
Dreeet dreeett
Riandra langsung saja melihat siapa yang menelponnya dan ternyata itu Damian. Dengan cepat ia langsung mengangkat telpon itu dengan perasaan cemas, dan takut bahkan jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya.
"A-ada apa Damian, semua baik baik aja kan?" Tanya Riandra to the point.
"Ayah dimana"
Bukanya membalas Damian malah balik bertanya.
"Ayah sekarang dimana, Dami cariin gada. Cepet kesini Vano udah lewatin masa kritisnya " jelas Damian.
Riandra yang mendengar itu sangat senang "K-kamu gak bohong kan?? Ayah langsung kesana" setelah mengatakan itu Riandra langsung mematikan telponya lalu pergi ke rumah sakit, sebelum pergi Riandra mencium batu nisan yang tertulis Lita alisya.
"Terimakasih"
•••
"J-jadi? Vano koma? Tanya Riandra yang sesekali mengintip Vano lewat pintu kaca.
Mira menggangguk "Tadi Vano sempat henti jantung beberapa menit mas, a-aku hampir aja kehilangan Vano" cerita Mira kepada Riandra.
Riandra yang mendengar itu menegang "l-lalu"
Flashback on
"El, bangun mama mohon hiks apa yang harus mama katakan pada ayah mu" ujar Mira yang tak henti memukuli dada Vano pelan.
"Mira, kamu harus iklas.kasian Vano jika kamu seperti ini" ucap Dokter Juna menenangkan Mira.
Mira menggeleng, dengan putus asa ia memeluk Vano. Tiba - tiba Mira merasakan adanya detak jantung yang sangat lemah, dengan jantung yang berdetak cepat Mira kembali mendekatkan telinganya ke dada Vano untuk memastikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and the wound : Elvano
Teen Fiction"Ketika takdir sudah berkata bagaimana alurnya seperti apa pun ceritanya kita harus menjalaninya seperti Drama dan pemeran utama" ~Elvano Edzard~ T B C Rank 1 : Elvano : { 27.04.2022 } Rank 1 : Elvano : { 11.05.2022 } Rank 1 : Elvano : { 26.05.2...