1. Aku yang memilihmu

8.3K 631 89
                                    

Kediaman Brama Tejokusumo ramai oleh tamu-tamu yang hadir, saat itu putri sulung keluarga Tejokusumo menikah dengan seorang dokter spesialis. Karena menghargai dan menghormati sang menantu dan Niken adalah putri satu-satunya dari Brama maka lelaki itu tidak main-main dalam melaksanakan acara pernikahan sang putri, meski pihak besannya tidak ada satupun yang hadir kecuali sang mempelai pria. Dokter Suseno spesialis bedah jantung nekat menikahi Niken karena sudah jatuh hati setengah hidup dengan putri sulung Brama Tejokusumo, bahkan Seno rela meninggalkan dan mengorbankan banyak hal untuk mendapatkan restu Brama dan bisa menikah dengan putri lelaki yang sangat disegani dikampungnya.

Niken Tejokusumo memutuskan menerima pinangan dokter Suseno spesialis bedah jantung setelah lelaki itu membuktikan perasaan dan cintanya. Suseno bahkan berpindah keyakinan mengikuti keyakinan Niken agar bisa menikahi sang wanita pujaan. Seno bahkan rela tidak lagi diakui anak oleh keluarganya karena memilih Niken sebagai istri. Bagi Seno, yang menjalani pernikahan adalah dirinya, ini tentang kebahagiaannya, selama ini dirinya terlalu banyak berkorban untuk keluarganya. Dirinya bukan boneka yang bisa diatur seenaknya, jika selama ini dirinya diam saja bukan berarti dirinya bersedia diperlakukan semena-mena oleh keluarganya. Cukup sudah selama ini Seno menjadi mesin pencetak uang untuk keluarganya, jika mereka menolak Niken, bukan masalah besar baginya karena dirinya tidak bergantung pada keluarganya. 

Menurut Seno orang yang tepat mendampingi dirinya adalah Niken. Seno bukan tidak tahu keluarganya berusaha menjodohkan dirinya dengan anak pengusaha yang memiliki profesi dokter seperti dirinya. Keluarga Seno berharap  pernikahan dengan dokter Jelita bisa memperlancar bisnis keluarga mereka dan pundi-pundi uang mereka akan terus mengalir. Sayangnya Seno sama sekali tidak tertarik dengan dokter Jelita. Dia sudah jatuh hati dengan Niken saat pertama kali bertemu, Niken berhasil membuat hatinya menghangat, jantungnya berdetak menenangkan, penciumannya terasa rileks dan pikirannya dipenuhi banyak bunga, bukan lampu pijar. Seperti lagu, bahwa hidup tanpa cinta itu bagai taman tak berbunga maka demikian juga hidup Seno. Sebelum bertemu Niken hidupnya bagai Padang Sahara tapi setelah bertemu Niken hidupnya bagai taman safari penuh bunga warna warni  dan penuh petualangan liar yang bisa memacu adrenalin. Sifat cuek dan cerewet Niken menjadi tantangan tersendiri bagi Seno untuk menaklukkan gadis itu, Niken sama sekali tidak tertarik dengan pekerjaannya yang dokter spesialis jantung, kekayaannya ataupun postur tubuhnya yang seperti model iklan susu suplemen untuk lelaki, karena semua kesempurnaan Seno hanya dipandang  dengan lirikan saja oleh Niken bukan lagi sebelah mata.

Berbeda dengan Seno yang terkesan dengan pertemuan pertama mereka, Niken malah biasa saja, ia menganggap Seno bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Niken bukan gadis yang silau dengan body susu L-m atau matanya akan berbinar-binar saat melihat lelaki kaya raya, karir bagus dan dompet tebal, karena  dia sudah memiliki lelaki-lelaki tampan dirumah, soal uang dia tidak pernah kekurangan, meski ayah nya hanya petani dan peternak tapi dari peternakan, pertanian dan perkebunan sang ayah banyak orang di kampung mereka bergantung hidup pada pekerjaan yang ada di tanah milik sang ayah. Ayah dan adik lelakinya Haryo Tejokusumo adalah bentuk dan perwujudan lelaki tampan menurut Niken. Soal harta, kedua lelaki kesayangannya itu selalu melimpahi dirinya dengan materi sampai Niken bingung bagaimana menggunakannya karena dia bukan gadis yang suka barang mewah, hidup berfoya-foya atau pamer kekayaan, dia penganut aliran kalau bisa gratis kenapa harus bayar, Niken juga termasuk gadis pemburu diskon, bukan karena dia tidak mampu beli tapi dirinya senang merasakan sensasi yang berbeda saat harus berebut barang atau saat harus mencari gratisan. Jadi saat Seno terang-terangan mendekatinya dan menunjukkan apa yang dimiliki lelaki itu, Niken hanya menaikkan alisnya seraya berkata "jenengan sinten?" 

Meski sering tidak dianggap oleh Niken, Seno tidak pantang menyerah. Ia selalu berada didekat Niken, kebetulannya Niken berteman dengan salah satu sepupunya dengan begitu Seno punya alasan untuk selalu beredar di dekat Niken karena Seno harus menjaga Salsa - sepupunya. Niken bukan tidak tahu perasaan Seno dan usaha Seno untuk mendekatinya tetapi dia tidak serius menanggapinya karena Niken sadar dirinya dan Seno memiliki banyak perbedaan yang sulit untuk disatukan, diantaranya perbedaan  keyakinan, keturunan dan budaya. Wanita itu bukan sekali menolak lamaran Seno, karena menurutnya Seno bukan orang yang pas untuk dirinya. Keluarga Seno tidak setuju dengan Niken karena mereka memiliki calon sendiri untuk menjadi pasangan Seno. Sayangnya cinta Seno untuk Niken sudah dalam taraf bucin akut yang tidak bisa lagi diselamatkan. Hanya ada Niken yang ada dalam pandangan pikiran dan hati Seno, karena itu segala macam penolakan Niken hanya berakhir di telinga kanan dan keluar lewat telinga kiri. Seno pantang menyerah berjuang dan berusaha untuk mendapatkan Niken. Penolakan yang tersulit bukan berasal dari Brama tetapi dari Niken, gadis itu sangat keras kepala, NIken dengan tegas dan terang-terangan menolak Seno. Tapi semua penolakan itu bukan masalah bagi Seno, asal Brama memberi restu maka penolakan Niken bukan apa-apa. Dan perjuangannya itu membuahkan hasil dengan menikahi Niken sesuai dengan mimpinya selama ini.

NIKEN - HATI YANG TERTAUT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang