Hai😃😃
Selamat membaca epilog dari Youre Mine
Semoga suka****
"Semua pasti berubah, mau tidak mau. Semua pasti berpisah, ingin tidak ingin. Semua pasti berakhir, siap tidak siap. Aku selalu mencintaimu."
Author's POV
"Ma!" panggilan itu kembali membuat Ella tersenyum tipis. Lantas Ella kembali naik ke lantai dua dan menghampiri anaknya itu. Meskipun sudah menginjak 17 tahun tapi Felix masih saja tidak bisa hidup tanpa menyusahkan ibunya itu barang sehari.
"Ya, sayang?" tanya Ella sambil melap tangannya menggunakan tissu. Ia baru saja selesai memasak.
"Kaos kakiku mana?" tanya Felix masih mondar-mandir. Ella menghela nafas membuat Felix menyengir di depannya.
Kemudian, Ella berjalan mengarah laci lemari di samping Felix, ia membukanya dan mengeluarkan sepasang kaos kaki hitam. "Ini apa?"
Felix menerima kaos kaki itu dengan tersenyum senang. "Aku tidak tahu dia bersembunyi di sana."
"Kamu langsung turun ya sarapan," kata Ella dan berjalan keluar kemudian kembali ke dapur.
Baru lima menit di dapur, sesuatu yang lain kembali membuatnya tersenyum.
"Pagi, sayang," ucap Aland mengecup setiap sudut wajah Ella."Pagi," jawab Ella singkat sekaligus mencium pipi Aland. Seulas senyuman terbentuk di bibirnya. Jujur saja, Ella bahagia dengan hidupnya yang sekarang. Aland sangat memperlakukannya selayak ratu, dan kehadiran Felix 17 tahun silam menyempurnakan hidupnya.
Sayangnya, 4 tahun setelah Felix hadir Ella harus rela mengangkat rahimnya karena penggumpalan darah yang terlalu banyak di rahimnya.
"Jadi berangkatnya hari ini?" tanya Ella meletakkan sayuran yang dimasaknya di meja.
"Jadi, kamu harus ikut karena mereka belum mengenalmu. Lagian, kita jarang pergi berdua," sahut Aland.
Tiga detik kemudian, Felix muncul sambil menenteng tasnya yang mungkin tak ada isinya. "Pagi, Pa."
"Pagi, duduk Papa mau bicara."
Felix mengernyitkan keningnya bingung karena jarang-jarang Aland berbicara seperti itu.
"Hari ini Papa sama Mama akan pergi ke Dubai," kata Aland.
"Mama tidak bisa tidak ikut? Aku tidak bisa jauh-jauh dari Mama," kata Felix mengekspresikan kesedihannya.
"Felix, kau sudah dewasa berhenti bersikap seperti anak kecil!" suara Aland sedikit meninggi. Bukannya tidak suka, tapi ia ingin Felix bersikap dewasa dan bisa diajak serius.
"Kau selalu mengandalkan Mamamu. Bagaimana kalau dia meninggal? Kau akan ikut meninggal juga?" tanya Aland sarkastik.
"Aland, sudah ... jangan membentaknya," kata Ella mengelus lengan Aland.
"Maafkan Papa," kata Aland pada akhirnya mengusap wajahnya kasar.
"Felix," panggil Ella.
"Dengarkan Mama, mungkin kami sedikit lama disana jadi ingat pesan Mama selalu," kata Ella.
"Iya Mama sayang," sahut Felix lembut.
"Jangan lupa makan tiga kali sehari. Jangan selalu keluar rumah. Ingat mandi. Ingat belajar. Jangan pergi ke club. Bantu orang yang butuh, dan jangan menyakiti orang lain," Ella menjelaskan panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine [Lengkap✓]
RomanceWATTYS NOMINATED 2021✅ ! 16+ Aland Whaston : berbahaya, miliarder sombong yang tidak suka ketika ada orang tidak taat padanya. Membunuh bukan ciri-cirinya tetapi membuat orang menderita adalah kesukaannya. Ia sangat kejam dan tak berbelas kasihan. ...