Chapter 2

5.6K 268 3
                                    

Jangan komentar kalau hanya memburukkan cerita ini ya, by🙃♥️

Ready!!!
Selamat scroll layar guys.

****

I don't go looking for trouble. Trouble usually finds me
-JK. Rowling.

ELLA
Aku membuka mataku perlahan dan hal pertama yang aku lihat adalah langit-langit kamar yang putih terang dan terdapat lampu kristal besar. Aku melihat sekeliling dan ternyata aku terbangun di tempat tidur. Tempat tidur king size yang sangat nyaman.

Tapi tak lama setelah itu, aku kembali merasakan pusing. Dan semuanya kembali pada ingatanku, para pria, pelarian, orang asing, perkelahian. Aku mencoba untuk tidak memikirkannya lagi, aku malas.

Aku melihat-lihat dan berdiri. Aku berada di penthouse yang besar. Jendelanya besar dan pemandangannya menakjubkan. Membuatku terpesona.

Ada banyak furniture mahal dan 2 pintu: satu pintu kamar mandi dan yang lain mungkin jalan ke ruangan lain. Entahlah, aku tidak tahu. Aku memegang tepi jendela dan melihat kebawah, aku tersentak kaget.
Ini setidaknya di lantai 60.

Dari jendela, aku bisa melihat bahwa matahari belum sepenuhnya naik di atas cakrawala yang berarti pagi ini masih sangat awal.

Aku memperhatikan tubuhku, aku tidak memakai cardiganku yang semalam, hanya blusku dan celana jeansku yang tidak ketat, dan rambutku juga terurai ke pinggang.

Aku mulai gelisah, di mana aku sekarang! Aku tidak mengenal dan belum pernah melihat tempat sebagus dan semewah ini.

Oh crap!

Aku mendengar langkah kaki kemari dan pintu terbuka menampilkan orang asing tadi malam masuk dan menutup pintu.

Wow. Aku tidak tahu cara mendeskripsikan orang di depanku ini. Dia memiliki lengan berotot, rahang tajam, bibir merah muda penuh dan mata hijau zamrud, rambutnya gelap hampir hitam. Dia mengenakan setelan jas dan menatapku tepat di mata coklatku. Tatapannya dingin. Dia tampak dingin. Dan kasar.

Wait! Why did he looked so damn familiar?

"You're okay?" tanyanya menatapku dari atas ke bawah.

"I-i'm fine," aku mencoba untuk bersikap biasa saja tetapi suaraku tetap gemetar. Aku ingat bagaimana pria ini menghajar orang-orang tadi malam, dan membuat mereka tidak sadar, dan sekarang aku berada di penthousenya dan dia berdiri di depanku.

Tak sadar aku mundur beberapa langkah. Dia melihat gerakanku dan untuk setiap langkah aku mundur, satu langkah juga dia maju.

"Apa kau ingat apa yang terjadi tadi malam?" dia bertanya. Aku tidak bisa mengambil langkah mundur lagi karena aku berujung di dinding dan dia hanya semakin dekat dan dekat.

"Y-ya." Aku berkata. Sekarang dia begitu dekat bahkan aku bisa merasakan napasnya yang segar. Dia menatapku dengan curiga, seperti dia menungguku berbicara. Lalu aku melanjutkan..

"Terima kasih ... untuk ... semuanya, tapi aku harus pergi."

Dia tertawa kecil.
"Apa kau tahu siapa aku?" dia bertanya seperti aku seharusnya tahu siapa dia.

Siapa dia sebenarnya? Aku tidak mengenalnya tetapi mengapa wajahnya tampak begitu akrab! Aku meneliti setiap sudut wajahnya dan aku tahu! Oh my God!

Tidak ... itu tidak bisa!
Tidak mungkin!

Dia adalah Aland Whaston! Miliarder itu! Aku sering melihatnya di berita dan tv.
Dia menyeringai ketika dia melihat ekspresi terkejut dan takut di wajahku. Dia kejam asal kau tau saja.

You're Mine [Lengkap✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang