VOTE PREVIOUSLY......
ALSO coment***
Avoid problems, and you'll never be the one who overcame them
-Richard BarchAUTHOR'S P.O.V
Ella menyeret kopernya kesal sambil berjalan masuk ke rumah Aland. Ia tidak memindahkan barang-barangnya kemarin jadi hari ini ia sangat repot karena hari ini ia juga mulai bekerja.
"Nona, biar saya yang membawanya, Nona dipanggil Tuan Aland ke ruangannya," kata Emili menghampiri Ella.
Ella berdecak. "Aku juga bekerja di sini, jadi kau sebut namaku saja, tidak perlu terlalu formal."
"Baik, Ella. Sini aku bawakan kopermu," sahut Emili menunjuk koper Ella. Lantas Ella pun memberikannya. "Makasih."
Ella kembali berjalan mengubah tujuannya menjadi menuju ruangan Aland. Saat di depan pintu ia lebih dulu mengambil nafas panjang-panjang lalu membuanganya. Ella juga memperhatikan pakaiannya apakah sudah rapi atau tidak.
Tok tok tok
"Come in," teriak Aland dari dalam. Ella segera masuk dan berhenti 2 meter dari meja Aland.
"Sekarang aku ingin memberitahumu peraturannya," kata Aland melepas kancing tuxedonya.
"Peraturan?" beo Ella tak percaya. Apa masih ada peraturan, batin gadis itu.
"Ya. Kau punya hari libur setiap hari minggu. Setiap pukul enam pagi kau sudah harus mulai bekerja dan menyiapkan setelanku."
"Kau akan menghadiri beberapa pertemuan dengan klien bersamaku. Kau akan pergi bersamaku ke kantor atau ke manapun."
"Kau tidak boleh menggangguku jika aku tidak membutuhkannya. Dan ... kau akan melakukan semua perintahku. Clear?"
Sungguh itu adalah peraturan yang sama sekali tidak menguntungkan Ella. Ella memaki-maki Aland dalam hatinya. Jika saja ia berani ia sudah mencabik-cabik muka Aland.
"Tidak bisa 'kah aku pergi ke kantor sendiri saja, Pak?" beo Ella membela dirinya sendiri.
"Aku tidak butuh negosiasi."
Well, that's a bit strictElla menggigit bibirnya. "Baiklah."
"Dan, apa kau berencana pulang akhir tahun? Mungkin mengunjungi keluargamu?" tanya Aland dengan wajah yang tak bisa dideskripsikan.
"Tidak, Pak," jawab Ella cepat.
Aland tersenyum miring. "Bagus, karena aku juga tidak akan memberimu cuti."
Beberapa menit kemudian Aland berkata. "Kau butuh sesuatu di ruanganmu?"
"Tidak, Pak," jawab Ella sangat formal sebagaimana seorang karyawan berbicara pada bosnya.
"Kau bisa tunggu aku di luar," titah Aland.
"Baik, Pak," jawab Ella mundur dari langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine [Lengkap✓]
RomansaWATTYS NOMINATED 2021✅ ! 16+ Aland Whaston : berbahaya, miliarder sombong yang tidak suka ketika ada orang tidak taat padanya. Membunuh bukan ciri-cirinya tetapi membuat orang menderita adalah kesukaannya. Ia sangat kejam dan tak berbelas kasihan. ...