29

12K 765 103
                                    

"I believe that God created you for me to love. He picked you out from all the rest cause He knew I’d love you the best!"

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈


Sesampainya di parkiran gedung apartement milik Manda, Arya dan Manda pun turun dan langsung menuju Unit milik Manda.
"Kamu mandi gih mas, nanti aku siapin bajunya. Biar istirahat kamunya" Manda berucap sambil menaruh tas yang mereka bawa. Manda memang selalu menyiapkan satu tas khusus perlengkapan dirinya dan Arya di mobilnya. Alasannya ya seperti ini, terkadang walaupun tidak merencanakan apa-apa sebelumnya tapi tidak jarang mereka memilih untuk tidak kembali ke BKT, entah itu menginap di apartement ini atau hanya berkeliling Kota Bogor menghabiskan waktu berdua di dalam mobil.
"Ya udah aku mandi dulu ya" Arya pun menghilang di balik pintu kamar mandi.

Manda menyiapkan baju ganti Arya dan memberikannya kepada Arya "mas, nih bajunya" Manda mengetuk pelan pintu kamar mandinya, Arya membuka sedikit pintunya lalu menjulurkan tangannya mencoba meraih pakaian yang Manda maksud tapi tidak berhasil "Mana? Jangan becanda ah, ku tarik nanti kamu masuk" Arya sedikit kesal karna sedari tadi Manda seperti menjahili nya dengan menjauhkan pakaian Arya dari tangannya "hahaha iya iya nih, galak banget lu Aldebaran" Akhirnya Manda memberikan baju itu sambil tertawa meledek kekasihnya itu.

Manda pun duduk di tempat tidurnya sambil memainkan handphonenya, tidak lama dari itu Arya pun keluar dari kamar mandi "Gantian sana mandi, biar ga kemaleman" Arya berjalan menghampiri Manda sambil menggosok pelan rambutnya yang basah "Yaudah aku mandi dulu bentar ya, kamu mau di pesenin makanan dulu ga? Biar aku pesen nih" Manda kembali menatap Arya "Nanti aku aja yang pesen. Udah mandi sana Manda. Udah jam berapa ini!" Nada suara Arya sedikit meninggi, tidak menunggu perintah berikutnya Manda langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Arya memilih untuk memesan Pizza untuk mereka makan malam ini. Setelah memesan Pizza Arya pun membuka aplikasi WhatsApp nya, melihat beberapa chat yang masuk. Salah satunya dari Putri 'Ba, mau sampe kapan lo diemin chat gue? Bukannya harusnya sekarang lo pulang ba? Lo lupa punya keluarga? Jangan Mentang-mentang udah jadi artis terkenal terus lo bisa sesusah ini dihubungin. Lupa sama anak bini terus sibuk sama cewe laen lo!' Arya mendengus kesal membaca isi chat dari Putri. Arya pun mengetik balasannya untuk Putri 'Gue baru selesai acara Ar. Capek. Mau istirahat' Sesingkat itu balasan Arya untuk Putri, tidak berkeinginan untuk memperpanjang persoalan yang sedang Putri buat saat ini.

Tidak lama terdengar suara ketokan pintu dari luar Unit Manda. Arya sudah tau kalau itu adalah kurir Pizza yang iya pesan. Arya mengambil selembar uang seratus ribuan untuk memberi Tip pada kurir itu.
"Selamat malam, saya mau mengantarkan pesanan atas nama Arya ya?" Tanya kurir itu sambil membaca nama yang tertera dalam kertas struk yang menempel di bungkusan Pizza itu "Iya mas, ini ya. Terimakasih" Arya memberikan uang itu lalu menutup kembali pintunya.

Bertepatan dengan Arya yang menutup pintu  itu Manda pun keluar dari kamar mandi.
"Kamu pesen itu? Kenapa ga makan nasi aja? Emang tadi makan nasi?" Manda menyusul Arya yang duduk di sofa ruang tamunya sambil menyalakan televisi "Ga pengen makan nasi sayang, sini duduk sini" Arya menepuk sofa tepat di sebelahnya, Manda pun menghampiri Arya "Kamu ga capek? Istirahat aja mas" Manda menyenderkan badannya pada dada Arya. Arya menggeleng lalu merangkul Manda "Aku tuh ngantuk sebenernya, cuma kangen sama kamu huhuhu" Manda berucap sambil memejamkan matanya sebentar "Mau tidur duluan? Kalo capek tidur aja, kan aku disini juga temenin kamu" Arya bertanya sambil mengusap lembut rambut Manda "Ngga mau ah, sama-sama aja nanti tidurnya. Makan dulu itu Pizza nya. Keburu dingin ga enak yang ada" Manda melepaskan diri dari rangkulan Arya lalu  membukakan kotak Pizza dan menyodorkannya pada Arya.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang