12

10.3K 586 14
                                    

"Menjadi yang terbaik itu harus, tetapi tidak dengan memaksakan.
Lakukan apa pun dengan ketulusan untuk mendapat yang terbaik"


≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Manda membuka mata dengan suasana hati yang masih berbunga-bunga. Kebahagiaan yang Arya kasih tadi malam terlalu membekas di hati Manda. Membawa aura positif yang amat sangat bisa dirasakan oleh orang-orang di sekitar Manda.

"Selamat pagiiiiiiiiiii. Yok semangat yok bisaaaa yookk" Manda sengaja berteriak teriak di kamarnya mengusik ketentraman cokro yang masih tertidur pulas.
"Semangat banget pagi ini gue liat liat nok.
Susah sih emang yang lagi kasmaran tingkat dewa tuh haha" Wulan berucap sambil menggelengkan kepalanya tanda sudah mampu melihat tingkah Manda.

Manda beranjak dari tempat tidurnya menghampiri cokro yang tertidur di bawah "Pagi pagi tuh harus semangat biar ga kerasa capek kerja seharian shaayyyy, biar shootingnya juga lancar jaya. Ini lagi satu masih aja betah ada di dunia mimpi. Cok bangun cok. Bangun duluuuuuuu" Manda menggoyang goyangkan badan cokro sedikit kencang

"Apa sih man apaaa. Orang lagi tidur ah. Ngantuk gue. Diem dulu bentaran. 5 menit deh 5 menit" Ucap cokro kesal karna tidurnya terganggu. Manda mendehar suara cokro yang kesal bukannya berhenti malah makin menjadi "Ga ada ga ada 5 menit lagi ga ada. Bangun dulu gilaaaa. Ini udah jam berapa cobaaa cokrooooo" Manda semakin menggoyangkan badan cokro sampai cokro memutuskan untuk benar-benar bangun dari tidurnya "TERSERAH LO MANDA TERSERAAAHHH. Asli ganggu banget lo astagaaaaaa mandaaaa. Tidur aje lo sono di kamar Arya biar tenangan dikit gue molornya" Cokro pergi ke kamar mandi meninggalkan Wulan dan Manda yang masih tertawa terbahak-bahak.

Manda terlihat menahan tawanya sejak tadi "Bisa bisanya dia ngusir gue padahal ini kamar gue wulaaannn. Lagian kan gue bener ya lan? Bangunin dia pagi pagi biar rejekinya tuh ngalir gitu kan kata orang dulu mah. Segitu gue masih bae bae ngomongnya kan. Coba kalo gue langsung grasak gurusuk? Hahahahaha" Manda berusaha kerasa menghentikan tawanya yang tentu saja tidak berhasil.

Beda kondisi dengan kamar Arya. Arya terlihat kesal karna tidurnya terganggu oleh getaran handphone nya yang ternyata vidio call dari Putri "Assalamu'alaikum" Sapa Arya tidak ramah "Wa'alaikumsalam biasa aja dong ba, ini anaknya nyariin mulu" Putri terdengar ikut kesal "ya lagian, ini masih pagi. Bisa ntaran kan teleponnya" Arya menghela nafasnya pelan "Yaudah mana dede?" Arya duduk sambil menyenderkan badannya dan mengusap lembut wajahnya. Mencoba mengumpulkan seluruh nyawanya "chaaa ni baba chaa" Teriak Putri sambil menunjukkan layar handphonenya pada Ibrahim.

Arya melihat Ibrahim yang murung, tidak seperti biasanya. Anak Arya ini memang pendiam tapi tidak seperti ini "Kenapa dek kok gitu mukanya. Happy ngga? Harus happy dong kan lagi jalan jalan" Arya mencoba menghibur anaknya tapi tidak berhasil. Ibrahim tetap terlihat tidak senang berada disana.

"chaa tuh baba, dari tadi manggil manggil baba. Chacha mau sama baba ya? Suruh baba kesini aja cha liburan bareng kita cha." Terdengar suara Putri lagi. Arya mendengus tanda tidak suka atas ucapan Putri "Dede disitu dulu ya sama mama, nanti pulang dari sana dede jalan jalan sama baba ya. Kita berdua aja jalan jalan ya. Sekarang harus happy dulu sama mama sama bude bude ya. Baba kerja dulu cari uang buat dede ya sayang. Jangan cemberut gitu mu.." Ucapan Arya terputus ketika pintu kamarnya terbuka.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang