19

9.6K 594 80
                                    

"Kecemburuan adalah rasa sakit yang dirasakan seseorang dari ketakutan bahwa dia tidak dicintai sama besar oleh orang yang dia cintai sepenuhnya." - Joseph Addison


≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Dua hari sudah berlalu dari pertemuan terakhir Manda dan Ibrahim. Tidak ada komunikasi sama sekali karna Manda pun tau itu semua tidak mungkin. Ia hanya sesekali melihat Arya melakukan Vidio call dengan Ibrahim.

Hari ini take yang akan Manda dan Arya lakukan berada di lokasi yang berbeda. Lumyan jauh dari tempat shooting biasanya.
Hari ini mereka akan melakukan take adegan anniversary 6 bulannya Aldebaran dan Andin, di lakukan di salah satu hotel yang berada di kawasan Sentul Bogor.

"Nanti kalian kalau mau improvisasi kaya biasanya juga gapapa ya. Kita shoot terus aja. Nanti tinggal ambil mana yang cocok mana yang pas sama scene ini. Keluarin aja apa yang ada di pikiran kalian" Ucap sutradara team Arya dan Manda yang di jawab dengan anggukan oleh mereka berdua.
Arya dan Manda terlihat sedang fokus membaca skrip untuk scene ini.
"Kalo udah siap kita take ya" Teriak salah satu crew.

Adegan demi adegan pun berhasil di ambil, saat ini adalah saat saat menegangkan bukan hanya untuk Aldebaran dan Andin tetapi untuk Arya dan Manda juga.
Adegan malam pertama ini membuat jantung mereka tidak karuan.

"Kamu cantik banget malam ini" Arya mengucapkan dialog Aldebaran sambil memegang pipi Manda dan memajukan wajahnya mendekat.
Semakin lama semakin dekat wajah mereka semakin terlihat rona merah pada wajah Manda.
Arya menarik pelan Manda untuk menjatuhkan diri ke kasur.
Belum mereka menyentuh kasur Arya dan Manda sudah tidak tahan menahan tawa mereka "Cut" Teriak sutradara
"Hahahahaha maaf maaf" Ucap Manda sambil memegang perutnya yang sakit karna tertawa.

"Gapapa, aman, gaada take ulang. Kita pake yang ini" Mendengar itu Arya menghembuskan nafas leganya. Setidaknya ia tidak harus mengulang adegan yang membuat jantungnya tidak normal.

Shooting untuk adegan anniversary pun selesai. Semua crew keluar dari set lokasi dan beristirahat , sedangkan Arya dan Manda tetap tinggal di dalam kamar.

"Mas, sabtu malem sama minggu siang temenin aku ketemu orang interior mau gak?" Manda melirik Arya yang saat ini sedang merebahkan dirinya di kasur dengan nyamannya.
"Boleh sayang, berarti aku ga usah nginep dirumah" Arya menjawab masih dengan posisi ternyaman nya "emang rencananya ketemu dimana?" Arya balik bertanya pada Manda

"Hmm di apart ku. Males aku kalo di tempat umum tuh. Pasti ke distract sama yang lain" Jawab Manda sambil ikut merebahkan diri di sebelah Arya.
Arya mengangguk anggukkan kepalanya tanda setuju.
"Bener ya temenin ya. Makasih Mas" Manda memeluk Arya sambil memamerkan senyum manisnya. Arya pun membalas pelukan Manda.

Adegan demi adegan pun selesai di lakukan oleh Arya dan Manda. Hari ini benar-benar mereka hanya melakukan adegan di hotel saja. Tidak ada lawan main yang lain.

"Selesai ya shooting kali ini. Andin Al terimakasih buat hari ini. Kita ketemu besok lagi ya" Itulah kalimat penutup untuk kegiatan hari ini.
Arya, Manda dan team di bukakan kamar untuk beristirahat 1 malam disini karna mengingat jarak yang cukup jauh antar lokasi saat ini dan BKT.

Arya dan Manda sudah selesai membersihkan diri, saat ini mereka sedang bersantai di kamar Arya.
Handphone Arya berdering tanda ada panggilan masuk.
Tertera nama Putri di layar handphonenya. Arya mengernyitkan keningnya "Tumben vidio call jam segini" Arya melirik jam di tangannya yang menunjukkan pukul setengah sebelas malam.

"Angkat aja, takut ada yang penting. Aku jauh ko jaraknya" Manda berucap sambil menggeser posisinya.
Arya pun mengangkatnya "Assalamu'alaikum" Arya menyapa singkat "Wa'alaikumussalam Ba, udah kelar belum takenya?" Putri bertanya sambil membetulkan rambutnya.
"Udah, kenapa" Arya benar-benar menjawab dengan sekenanya "Ini di rumah lagi ada genk rumpi nih" Putri mengarahkan kameranya ke arah Jemima, Dea, Tasya dan beberapa tetangga yang lain.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang