39

9.2K 818 109
                                    

"You can't make up for lost time. You can only do better in the future".
Ashley Ormon

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Sudah sejak pagi tadi Manda sibuk menyiapkan beberapa alat bermain untuk Ibrahim di apartementnya.
Ruang tamu yang cukup besar itu kini dirubah Manda menjadi playground mini khusus untuk jagoan kecilnya.
Sengaja Manda menyiapkan beragam macam mainan agar Ibrahim tidak merasa bosan di tempat ini.

Kolam balon, building blocks yang beragam bentuk dan ukuran, mobil mobilan, sampai tenda kecil pun Manda sediakan.
Manda ingin memberikan semua yang terbaik yang bisa ia berikan untuk Ibrahim.

Manda sedang duduk sambil menatap layar televisinya ketika handphonenya bergetar tanda dibarengi dengan notifikasi yang muncul di layarnya. Manda langsung mengecek handphonenya yang ternyata sebuah pesan dari Arya 'ni anaknya udah siap ketemu maminya ni. Tapi papanya belum mandi. Jadi mami sabar dulu ya, papanya mandi dulu baru deh berangkat buat ketemu mami. Oh iya sampe lupa, selamat pagi sayang' Manda tersenyun ketika melihat isi pesan itu, bukan hanya sebuah kalimat tapi juga foto seorang pria kecil yang menatap kamera. Tanpa sadar Manda pun mengusap lembut layar handphonenya, seakan akan sedang mengusap pipinya secara langsung.

"Aduhh lucu banget" Ucap Manda sambil tetap tersenyum. Manda mengetikkan sesuatu pada kolom chat tersebut 'Good morning boo, aduhh ayo cepetan mandi kamu nya mas, aku udah ga sabar pengen ketemu Ibrahim huhuhu. Aku udah di apart nih, udah nunggu kalian berdua. Jangan kelamaan ya, nanti cuma bisa main sebentar kalo kelamaan dateng kesininya' Tanpa pikir panjang, Manda langsung mengirimkan pesan tersebut.

Manda kembali menaruh handphonenya pada meja yang berada di depannya.
Manda betul-betul sudah tidak sabar untuk bertemu Ibrahim.

~

P

ukul setengah 12 Arya sudah terlihat siap untuk mengajak Ibrahim pergi menemui Manda di apartemennya.
"Mau ikut gue gak don? Ngajak Aim jalan" Tanya Arya basa basi pada sang adik. Donny menatap Arya yang saat ini sudah berdiri menenteng tas kecilnya "Ngga deh mas, masih ada yang harus dikerjain. Atau nanti deh nyusul aja, kabarin aja nanti mas ada dimana" Jawabnya singkat. Arya mengangguk mengiyakan, karna sesungguhnya Arya tidak begitu mengharapkan Donny bersedia untuk ikut dengannya.

Arya menghampiri Putri yang baru saja menaruh mangkuk makan Ibrahim "Put gue mau ngajak Aim keluar dulu ya, tadi gue ajak Donny tapi dia bilang mau nyusul aja nanti karna masih ada yang harus dikerjain, sorry gue gak ngajak lu ya. Gue mau quality time berdua sama Ibrahim" Arya berucap tapi tidak menatap Putri. Putri terdiam sejenak menatap Arya "mau ngajak kemana? Kenapa gue gak ikut? Lo ribet nanti jaga Chacha sambil nyetir" Arya menarik nafasnya panjang "Ngga usah, gue bisa. Gue udah bilang juga kan gue mau habisin waktu sama Ibrahim berdua. Lo kan tiap hari juga bareng dia" Kini Arya menatap Putri "Terserah lo deh ba. Jam 5 harus udah sampe rumah. Biar ga kesorean mandinya" Putri menjawab sambil meninggalkan Arya sendiri.

Arya terlihat tidak terlalu peduli dengan tingkah Putri tadi. Ia hanya diam dan menunggu Putri membawakan beberapa keperluan Ibrahim ketika ia keluar rumah.
Putri kembali dengan membawa tas ransel kecil lalu diberikan pada Arya "Semua keperluannya ada disitu. Semoga lo bener ga kerepotan deh ya" Arya menerima tas yang di sodorkan oleh Putri lalu menghampiri Ibrahim yang sedari tadi hanya diam menatap layar handphone milik Putri.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang