30

13K 760 103
                                    

"Love does not begin and end the way we seem to think it does. Love is a battle, love is a war; love is a growing up."

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈


Shooting kali ini terasa lebih cepat dari biasanya, tidak ada kendala sama sekali. Take yang dilakukan pun tidak banyak yang di ulang. Sekitar pukul 20.00 semua kegiatan produksi pun selesai. Semua pemain dan kru yang sedang bertugas pun kembali ke ruangannya masing-masing. Tidak terkecuali Arya dan Manda. Saat ini mereka sedang berjalan bersama Evan menuju kamar mereka masing-masing.

"Eh ada yang ketinggalan. Kalian duluan aja ya. Gue kedepan dulu bentar" Setelah mengucapkan kalimat itu, Evan pun berlali menjauh dari Arya dan Manda. Arya yang melihat tingkah Evan hanya mampu menggelengkan kepalanya "Eh mas, aku belum bilang ya kalo nanti aku ad acara gitu. Grand opening klinik kecantikan. Aku Brand Ambassadornya" Arya menoleh ke arah Manda dengan alis yang terangkat sebelah "Kapan? Dimana emang acaranya? Mau aku temenin?" Arya bertanya sambil membukakan pintu kamar nya, menyuruh Manda masuk secara tidak langsung.
Manda pun masuk ke dalam kamar Arya "Besok acaranya. Kamu ga mungkin nemenin mas. Kan shooting. Di Bogor juga ko" Manda duduk di tepi kasur, sedangkan Arya memilih untuk merebahkan dirinya "Jadi besok kamu sibuk dong?" Tanya Arya sambil memegang lengan Manda. Manda mengangguk mengiyakan "Tapi abis acara itu kan langsung pulang lagi ke sini" Arya menatap Manda tanpa menjawab. Tiba-tiba handphone Manda berbunyi, tanda panggilan video masuk "Daddi telepon" Ucap Manda pada Arya sambil menunjukkan layar handphonenya yang langsung membuat Arya bangun dari rebahannya dan duduk di sebelah Manda.

"Hai Daddiii" Manda menyapa riang "Hai sayang, gimana shootingnya hari ini?" Manda tersenyum lebar "Baik Daddi, lancar semuanya kok. Daddi lagi ngapain?" Manda bertanya "Lagi duduk duduk santai aja. Kamu lagi sama Arya?" Pertanyaan Daddi menimbulkan kerutan di kening Manda "Kenapa nanyain Arya?" Manda bertanya sambil melirik Arya yang saat ini juga sedang menatap Manda bingung "Daddi mau ngomong sebentar dong sama arya" Manda pun mengarahkan layar handphonenya pada Arya "Malem Daddi" Arya menyapa Daddi yang saat ini tersenyum ke arahnya "Malam Ya, Ini Daddi mau tanya kalo hari kamis tuh kalian selesai jam berapa ya? Mau makan malem di rumah sama-sama. Ada angel sama Indra juga" Arya menatap Manda sekilas "Nanti kamis kita ke sana ya Dad, selesai shooting langsung jalan" Arya menjawab mantap tanpa perlu pikir panjang, belum sempat ada jawaban lagi dari Daddi, Manda langsung mengalihkan lagi handphonenya "Tumben? Ada apa Dad?" Tanyanya penasaran "Mau kumpul aja sayang. Yaudah sampai ketemu hari kamis ya sayang" panggilan telepon pun terputus.

Mandan menatap Arya serius "Ada apa ya mas? Tumben banget" Arya tersenyum melihat Manda "Kan tadi udah di bilang, mau makan aja sama-sama" Arya mengusap lembut pipi Manda "Iya tumben aja. Kenapa juga harus ajak kamu" Manda meletakkan handphonenya di tempat tidur, lalu menyilangkan kakinya dan menghadap Arya "Mau ada yang di omongin kali. Yaudah kita liat hari kamis aja ya sayang. Jangan di pikirin banget ah" Arya menggenggam tangan Manda.
Manda terlihat menarik nafas panjang "Sebenernya aku mau cerita sesuatu mas" Tatapan Manda berubah serius pada Arya "Apa? Serius amat" Arya membalas menatap Manda "Jadi sebenernya waktu yang aku marah sama kamu kemaren itu, aku di kenalin ke temennya glenca. Pengusaha muda gitu" Arya menatap Manda dalam "Terus?" Arya bertanya dengan ekspresi yang sulit di artikan "Aku tukeran nomer telepon gitu kan karna ga enak nolaknya. Terus sebenernya hari minggu itu dia ngajak buat ketemu, jalan" Arya masih menatap Manda sambil menganggukkan kepalanya "Terus?" Manda mengigit bibir dalamnya kecil ketika mendengar pertanyaan Arya yang sangat datar itu "Aku bingung mau iyain apa ngga" Arya mengalihkan tatapannya dari Manda menjadi ke arah pintu kamarnya "Ya iyain kalo kamu emang mau ketemu" Ucap Arya yang sangat jelas terdengar kecemburuannya "oke deh" Manda menjawab singkat.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang