44

7.7K 801 136
                                    

"Love is the purest of all acts. Love is the noblest of all deeds. Love is the language of God. God is love. Love is patient, love is kind."

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Saat ini Arya dan Ibrahim sudah berada tepat didepan kamar Manda. Arya mengetuk pintu kamar itu dengan pelan.
Pintu pun terbuka tanpa perlu menunggu lama.

Manda terpaku ketika melihat siapa yang berdiri di depan pintu kamarnya.
Matanya menatap Ibrahim dengan penuh kerinduan.

"Mimimimimi" Ucap Ibrahim sambil berusaha menggapai Manda yang sampai saat ini masih terdiam di tempatnya.

Arya tersenyum geli melihat tingkah Manda yang seperti masih tidak percaya melihat Ibrahim berdiri didepannya sekarang "Mami kok diem aja? Ini ibrahimnya udah pengen digendong loh" Manda beralih menatap Arya dan buru-buru menyodorkan tangannya pada Ibrahim.

"Aduh sayangnya mami" Manda memeluk Ibrahim dengan erat. Mencurahkan rasa rindunya sambil sesekali mencium pipi Ibrahim.

"Masuk dulu yuk, jangan didepan pintu begini. Gaenak diliat orang" Ucap Arya sambil mengusap pelan punggung Manda.

"Iya iya. Kita masuk ya sayang ya. Main sama mami didalem ya. Mami kangen banget nih sama Aim" Manda berucap sambil berjalan kedalam kamar yang diikuti oleh Arya.

Manda duduk di tempat tidur sambil menaruh Ibrahim tepat disampingnya "Mas ini gapapa Ibrahim diajak kesini? Gak bakal jadi masalah?" Tanya Manda pada Arya yang saat ini sudah duduk tepat dihadapannya.

Arya tersenyum menenangkan Manda "Gapapa sayang, aku tadi udah bilang mau ajak Aim ketemu sama temen temen yang lain. Makanya nanti kita bawa Aim ke basecamp ya. Aku kesini dulu karna pengen kamu ketemu dia duluan dari pada yang lain" Manda menatap Arya sebentar lalu menganggukkan kepalanya tanda setuju atas ucapan Arya barusan.

"Ini anak mami kangen mami gak? Mami kangen Aim banget nih" Manda kembali sibuk dengan Ibrahim yang sedari tadi tidak menggenggam tangan Manda.

Ibrahim menatap Manda sambil tersenyum "mimimimimimi" Satu tangannya mencoba meraih pipi Manda.

"Tuh maksudnya kangen juga tuh mami anaknya. Sampe gamau jauh jauh gitu. Kalah beneran aku. Tadi sama aku juga gak gitu gitu banget dia" Arya berucap sambil merebahkan dirinya di samping Ibrahim.

Manda tersenyum lebar mendengar ucapan Arya barusan "Eh mami punya cokelat, Aim mau?" Anggukkan penuh semangat Manda dapatkan dari Ibrahim "Yaudah tunggu sebentar ya, mami ambil dulu. Kamu tunggu disini dulu sama baba ya"

Manda meninggalkan Ibrahim dan Arya lalu pergi menuju kulkas mini yang memang sengaja Manda beli dan di taruh dikamar ini hanya untuk menyimpan persediaan cemilan manis dan beberapa macam minuman untuk dirinya.

"Mas Aim boleh makan cokelat apa aja kan ya? Gak ada pantangan gitu kan ya?" Tanya Manda sambil berjalan dengan dua macam cokelat ditangannya.

Arya memggeleng pelan "ngga ada elergi cokelat kok. Tapi kalo dia gak suka ya gak bakal dimakan. Hmm sejauh ini sih kalau cokelat dia oke oke aja" Jawab Arya sambil menatap Manda yang saat ini sudah kembali duduk dihadapan Ibrahim.

"Nih sayang, mami ada dua cokelat. Kamu mau cobain yang mana dulu?" Tanya Manda lembut pada Ibrahim. Yang tentu saja Manda juga tau kalau mungkin Ibrahim tidak tau apa perbedaan dari kedua cokelat tersebut.
Hanya saja Manda ingin membuat Ibrahim lebih banyak berinteraksi dengan dirinya.

Ibrahim menatap Manda dengan wajah polosnya lalu menggerakkan kedua tangannya dan langsung menggenggam kedua cokelat yang masih dipegang oleh Manda "mimimimi" Binar mata Ibrahim menunjukkan bahwa ia menginginkan kedua cokelat itu.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang