48

9.6K 751 145
                                    

"To love unconditionally requires no contracts, bargains, or agreements. Love exists in the moment-to-moment flux of life."

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Sudah 2 hari Arya dan Manda tidak bertemu secara langsung.
Manda yang masih menemani mamminya di rumah sakit dan Arya juga yang saat ini mulai disibukkan dengan mencari lokasi rumah yang akan dibangun untuk tempat tinggal Ibrahim semakin membuat mereka berdua susah untuk bertemu.

"Nanti malem aku udah harus balik ke BKT lagi kak. Gapapa kan? Aku gak bisa cuti soalnya lagi kejar tayang banget ini" Manda bertanya sambil menatap kakaknya yang saat ini sedang rebahan disebelahnya.

"Iya gapapa dong, aku disini kok. Tenang aja kamu pasti bakal aku kabarin terus. Kalo kamu mau jalan sekarang juga gapapa. Biar bisa istirahat yang bener dulu disana. Kamu disini kan gak bener tuh tidurnya. Sebentar sebentar kebangun" Jawab Angel sambil memainkan handphonenya tanpa menoleh kearah sang adik.

Manda terdiam sebentar, menimbang saran dari Angel "Yaudah deh gue cabut sekarang aja ka. Biar gak usah buru-buru juga" Ucap Manda sambil bangkit berdiri dari posisi rebahannya.

Angel menanggukkan kepala sambil duduk bersandar pada dinding rumah sakit "Pokoknya gak perlu mikirin apa-apa ya Man, semuanya aku urus disini. Kamu fokus aja sama kerjaan kamu, jangan pikirin yang disini ya" kembali Angel mengingatkan sang adik untuk tidak terlalu memikirkan kondisi saat ini.

"Iya kak, tapi lo bener ya kabarin gue terus. Handphone gue aktif mulu kok. Kerja juga gue bawa" Manda menjawab sambil memasukkan beberapa barangnya pada tas kecil yang selalu dibawanya.

Selesai merapihkan semua barang bawaannya itu Manda pun berpamitan pada Angel "Yaudah kak gue cabut ya. Jangan lupa makan lo. Jangan jadi lo yang sakit" pamit Manda sambil mencium kedua pipi kakaknya itu.

"Iya bawel. Kabarin kalo udah sampe ya. Hati-hati" jawaban Angel itu pun menutup perbincangan mereka berdua.

Sepanjang perjalanan menuju tempat dimana ia memarkirkan mobilnya, Manda mencoba menghubungi Arya. Ingin mengabarkan kalau hari ini ia sudah kembali ke BKT.

"Mas aku balik BKT hari ini. Kamu kapan ke BKT? Aku kangen banget" manda pun mengirinkam pesan singkatnya.

Tanpa menunggu balasan Arya, Manda memasukkan handphonenya itu kedalam kantung jaketnya dan melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah sakit tersebut.

~

Sedangkan Arya saat ini masih disibukan dengan urusan mencari lokasi yang nyaman untuk memenuhi 'persyaratan' berpisah dengan Putri.

"Daerah sini ajalah ya, gak jauh dari mana-mana" Ucap Arya pada Putri yang saat ini tengah duduk disampingnya sambil terus menjalankan mobilnya dengan pelan.

"Terserah" Jawab Putri sangat singkat yang tentu saja tidak terlalu dipedulikan oleh Arya.

Arya memilih memarkirkan mobilnya tepat disebuah bangunan rumah yang tidak berpenghuni itu.

Putri turun lebih dulu dari Arya, menatap sekeliling rumah yang rencananya akan direnovasi dan dijadikan tempat tinggal untuk mereka.

"Gue rasa ini oke, luas juga rumahnya. Ntar tinggal tingkatin aja. Selama kita berproses buat pisah pasti gue juga tinggal disini. Kita atur aja gimana enaknya biar gak perlu ribut ini itu lagi. Suasana baru ya setidaknya ada peningkatan yang baik lah ya dari kita masing-masing biar gak ribut mulu" Ucap Arya sambil mendahului Putri untuk masuk ke dalam rumah itu.

Putri hanya diam tidak berniat untuk menjawab ucapan Arya.

"Nanti gue aja yang urus semuanya. Lo terima beres aja. Gak usah pusing mikirin ini itu" sambung Arya lagi sambil terus berjalan mengelilingi calon rumah barunya itu.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang