45

7.9K 772 73
                                    

"Love and kindness are never wasted. They always make a difference. They bless the one who receives them, and they bless you, the giver."

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Arya memasuki kamar Glenca dengan emosi yang masih melingkupinya.
Berjalan menghampiri Manda yang sampai saat ini masih menelungkupkan wajahnya pada kedua telapak tangannya yang di taruh diatas lututnya dengan air mata yang mengalir.

"Sekarang udah bisa cerita sama aku apa yang terjadi? Aku kan udah bilang jangan ketemu dia. Aku terlalu hafal sama sifat mereka" Arya bertanya pada Manda sambil mengusap lembut kepala Manda.

Manda menengadahkan kepalanya, memandang tepat pada mata Arya.
"Aku bilangkan aku mau ke tempat Glenca? Aku beneran mau kesini, bukan cari cari dia atau sengaja mau ketemu dia. Ngga mas" Jawab Manda sedikit kesal.

Arya menghela nafas lebih panjang "Bukan gitu sayang, aku gak maksud bilang kamu sengaja ketemu dia. Aku cuma mau tau gimana awalnya sampe bisa kejadian kaya gini. Kamu jangan emosi dulu dong" Arya mencoba menenangkan Manda dengan terus mengusap lembut rambut Manda.

Manda terdiam sebentar, seperti memilih untuk memulai dari mana.
Belum sempat Manda menjawab, Glenca tiba-tiba berpamitan "Gue keluar dulu deh. Kalian ngobrol aja dulu. Jangan jadi kalian yang berantem. Kalo udah selesai bawa aja akses kamar gue Ya. Gue di basecamp" Mendengar ucapan Glenca, Arya pun menganggukkan kepalanya. Dan Glenca pun langsung keluar dari kamarnya meninggalkan Arya dan Manda.

Tatapan Arya kembali terfokus pada Manda "Udah bisa cerita?" Arya bertanya sambil menggenggam tangan Manda.

"Aku beneran mau samperin Glenca kesini, tapi pas lift kebuka ternyata mereka ada didepan lift. Kaya mau turun juga. Aku udah diemin, aku jalan kaya biasa tanpa basa basi mas, tapi Putri tarik tangan aku bilang mau ngomong. Aku tolak? Jelas iya tapi dia malah ngomong pake nada tinggi, aku gak mau itu bikin rame semuanya akhirnya aku bilang kalo mau ngomong jangan di tempat kaya gitu, ngeganggu tamu yang lain. Terus dia bawa aku ke kamar kamu. Mana aku tau kalo dia bawa aku itu cuma buat lempar kesalahan ke aku. Mana aku tau mas" Manda menjelaskan dengan singkat tapi tepat pada inti permasalahannya.

"Kenapa dia bisa sampe nampar kamu kaya gini?" Arya kembali bertanya.
Manda menarik nafasnya panjang "Dia hina aku dan aku gak tinggal diem. Aku bilang ke dia kalo dia harusnya ngaca kenapa semuanya ini bisa kejadian. Kalo dia bener jadi istri gak mungkin kamu bisa berpaling. Aku bilang dia harus sadar diri kalo yang dia lakuin selama ini ke kamu juga bukan tingkah yang bener. Tapi dia gak terima. Dia marah terus nampar aku karna menurut dia aku gak tau apa apa soal rumah tangga kalian" Penjelasan dari Manda sudah sangat cukup dimengerti Arya.

Tanpa merasa perlu memperpanjang obrolan ini Arya pun menarik Manda ke dalam pelukannya.
"Ini yang aku takutin makanya kemarin-kemarin aku bilang aku gak mau kamu ketemu mereka. Gak pernah mikir dia tuh kalo ngelakuin sesuatu. Maaf ya kamu malah jadi kaya gini" Arya mengeratkan pelukannya pada wanitanya itu.

Manda menganggumman kepalanya mengiyakan ucapan Arya "Tapi aku gak bakal diem aja mas. Aku gak terima diginiin" Dengan jelas Arya menangkap nada penuh emosi dari Manda walau masih bisa dibilang tenang.

Arya hanya diam tidak menjawab ucapan Manda karna Arya tau Manda tidak akan membalas dengan hal yang sama.

"Kita keluar ya? Kita turun aja, gak enak lama lama disini" Arya mengusap lembut punggung Manda sambil mengajaknya pergi dari kamar Glenca.

Manda merenggangkan pelukannya lalu menatap Arya "Keluar sekarang? Kalo mereka masih ada gimana? Kalo mereka liat kita keluar dari sini bareng-bareng gimana? Pasti jadi masalah baru kan mas? Aku udah gak mau deh ada masalah lagi hari ini. Apalagi kalo sampe banyak orang yang liat. Ini kan masih tempat umum" Manda kali ini benar-benar ingin menghindar dari Putri. Bukan karna ia takut, tapi melainkan karna Manda tau bahwa berurusan sama manusia seperti Putri tidak cocok ditempat seperti ini.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang