True Love

14

"Ketulusan seseorang akan terpancar dari matanya. Kebaikannya akan terlihat dari tindakannya dan kebijaksanaannya akan terdengar dari kata-katanya."

≈

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Arya selesai melakukan take terakhirnya pukul 19.30, sedangkan Manda terlihat masih melakukan take adegan-adegan terakhir yang harus dia selesaikan.

Untuk beberapa waktu belakangan ini memang scene Arya dan Manda terlihat lebih sedikit dari pada sebelum sebelumnya. Karna ada perpanjang episode cerita ikatan cinta ini jadi harus sedikit banyak merombak skenario yang sebenarnya sudah selesai. Menambahkan part part yang seharusnya tidak ada menjadi ada di dalam cerita itu sendiri.
Memperbanyak konflik di luar konflik yang seharusnya.

Arya terlihat bergabung dengan team yang saat ini sedang melakukan take untuk Manda. Arya memang terkadang suka ikut melihat proses take yang Manda kerjakan jika Arya selesai take lebih dulu. Memberi masukan yang tidak jarang membuat semuanya menjadi lebih baik. Mengingat Arya yang juga berkecimpung ke dalam dunia produksi film tentu saja masukannya sangat berguna.

"Yok terakhir yo Sa, Ndin. Tinggal marah sama elsa abis itu lo tinggalin" Teriak salah satu kru yang di jawab dengan anggukan oleh Manda dan Glenca.

Tidak memerlukan take yang berulang ulang, Manda dan Glenca berhasil menyelesaikan kegiataan shootingnya hari ini.

"Ka, gue duluan ya. Mau cabut dulu sama Arya. Bye sayang" Manda berpamitan dengan Glenca yang masih melepaskan clip on yang tertempel di dalam pakaiannya "Hati-hati ya love" Glenca melambaikan tangannya sambil memberikan gerakan mengecup yang dibalas oleh Manda.

Manda berjalan menuju tempat Arya duduk saat ini "Yuk mas, mumpung masih jam segini" Manda berdiri di hadapan Arya dan langsung mengajak Arya pergi.
"Yaudah ya, cabut duluan gue" Ucap Arya kepada beberapa kru yang berada di sekitarnya.

Arya menggenggam tangan Manda dan berjalan menuju gedung BKT "Kita mandi dulu aja ya, biar pas ketemu Aim udah bersih kitanya" Manda bertanya pada Arya
"Iya yaudah, nanti aku ke kamar kamu kalo udah selesai mandi. Pasti aku duluan soalnya yang selesai dari pada kamu. Kamu mah ritual dulu tiap mandi hahaha" Arya meledek Manda yang memang mandinya pasti lebih lama darinya.

"Mandi tuh sampe bersih seluruh badan loh, bukan cuma jebar jebur doang. Ga yakin aku kamu mandi tuh bersih. Kamu mah yang penting kena air aja sama sabun udah deh bilas, kelar." Manda mencibir kebiasaan Arya

"Lah, aku mandi cepet aja kamu nyaman dipeluk ya apalagi aku mandi kaya kamu lamanya. Ga mau lepas yang ada. Aku sih ga keberatan kalo sampe kaya gitu. Cuma ya gimana yaaaa hahaha tapi kalo menurut kamu aku mandi masih kurang bersih, boleh loh bantu mandiin biar bersih" Arya pura pura berpikir padahal sejujurnya dia sudah sangat kewalahan menahan tawanya

"Mas ku tonjok ni ya. Bisa bisanya malah becanda. Otak kamu tuh mesum terus pikirannya" Manda mencubit lengan Arya pelan.

"Mesum gimana sih? Aku minta di mandiin. Mesumnya dimana? Ini loh, pikiran mu ini yang harus kamu bawa pas mandi sayang. Biar bersihan dikit hahaha" Arya menjentikkan jarinya tepat di kening manda. Membuat Manda meringis kecil.

"KDRT ah males. Udah sana mandi yang bersiiihhhh. Mau ketemu anak soalnya" Manda mendorong Arya kearah pintu kamarnya "Aku masuk ya. Nanti kesini aja kalo udah selesai" Arya menjawab tanpa bersuara.
Manda pun langsung mengambil pakaian gantinya dan berjalan menuju kamar mandinya. Kali ini tanpa berendam.