⭐. 05

296 47 3
                                    

Sunoo tak habis pikir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunoo tak habis pikir. Apa yang ada di otak papanya ketika menghamili perempuan lain? 

Begini, apa Wonwoo tidak memikirkan bagaimana perasaan Jennie ketika tahu semua ini? Bagaimana nasib keluarganya ketika semuanya terbongkar?

Ah Sunoo pusing memikirkan. Anak remaja seusianya itu harusnya menentukan jalan masa depan yang harus ditempuh, bukan memikirkan persoalan papanya. Tapi mau tak mau ia harus memikirkannya, karena ini menyangkut keluarganya.

Tak sadar Sunoo melamun di tengah jalan raya yang ramai pengendara.

Di tikungan, sebuah truk melaju kencang. Dalam hitungan detik, tubuh Sunoo terlempar ke sisi kanan jalan dengan motor terpental ke arah yang sama. Helm yang sebelumnya tak digunakan oleh Sunoo juga ikut hancur bersama motornya.

Kepala yang terhantuk keras dengan trotoar mengalirkan darah dengan deras.

Seorang pejalan kaki yang melihat kejadian itu segera memanggil bantuan juga membawa tubuh Sunoo ke tempat yang lebih aman.

Ia tak sengaja melihat ponsel Sunoo yang tergeletak dengan layar pecah di pinggir jalan. Mencoba untuk menghidupkannya dan berhasil. Ia membuka telepon dan riwayat panggilan terakhir Sunoo, nama Jake tertera paling atas yang mana berarti Jake lah orang terakhir yang dihubungi Sunoo.

Men-dial nomor Jake. Beberapa kali nada sambung terdengar, tak lama Jake mengangkatnya.

"Halo?"

"Hal—loh? Kok cewek?"

"Ah, maaf mengganggu mas. Tapi yang punya hp habis kecelakaan saya sudah hubungi ambulance. Saya hubungi mas siapa tahu mas keluarganya."

"..."

"Halo? Mas masih disana? Halo?"

"Oh ya. Dia gimana? Apa parah?"

"Itu.. parah mas. Kepalanya berdarah, tangannya juga aneh posisinya. Motornya juga terseret— oh ambulance dateng. Mas langsung dateng aja ke rumah sakit deket balai kota."

"Iya. Makasih ya mbak. Hp nya tolong kasi ke petugas ya mbak. Saya berangkat sekarang. Terimakasih sebelumnya udah bantu temen saya."

"Iya mas. Sama sama."

Jake mematikan panggilan lalu berlari keluar kamar dengan tergesa. Mengabaikan panggilan Sana dari dapur, dan juga Hoshi dari cafe di sebrang rumahnya.

Mengendarai motornya di kecepatan sedang menuju rumah sakit. Jake pun akhirnya sampai. Ia menuju igd mencari Sunoo.

"Mbak, pasien kecelakaan di pertigaan yang baru sampe dimana?? Please cepet."

"Baru masuk mas. Lagi ditanganin. Mas keluarganya?"

"Bukan saya temennya."

"Kalau begitu, nama pasien?"

🖇️# ࣪𝐤𝐚𝐳𝐨𝐤𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang