⭐. 13

299 41 9
                                    

Jennie mengaduk jus mangganya sejak beberapa menit lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie mengaduk jus mangganya sejak beberapa menit lalu. Sana di seberang meja menatap bingung. Sejak beberapa minggu belakangan Jennie nampak murung.

"Jen, ada masalah?"

"Ha? Nggak kok. Cuma capek aja." Jennie tersenyum untuk meyakinkan bahwa ia baik baik saja. Sana tidak perlu khawatir akan dirinya.

"Bener??"

"Yeah.."

Jennie berbohong. Sana tahu, sahabatnya berbohong. Semua yang ditampilkannya palsu. Dia tidak baik baik saja. Namun Sana memilih diam. Dia tidak ingin memaksa Jennie. Akan ada saatnya Jennie bercerita, tapi tidak sekarang.

Memang semenjak Sunoo dirawat di rumah sakit temannya cenderung pendiam. Wanita Jepang juga mendengar kabar bahwa ada masalah serius antara Jennie dan Wonwoo. Kabarnya sekretaris Wonwoo tengah mengandung anak Wonwoo.

"Sana, kalo— amit-amit ya.. kalo misalnya Hoshi selingkuh dan punya anak reaksi lo kaya gimana?" Tanya Jennie tiba tiba.

Tuh kan, Jennie pasti sedang ada masalah, diluar dari masalah Sunoo, sahabatnya saat ini tengah ada maslah dengan Wonwoo. Begitu pikir Sana.

"Hmm.. ya marahlah. Tapi Hoshi ga bakal selingkuh kok. Kalopun selingkuh, ya paling sama kucing dirumah." Ujar Sana memancing tawa kecil Jennie.

"Gitu ya? Berarti Hoshi aman dong. Ahahaha."

"Ehehe.. gitu deh."

Laki laki sipit yang tengah jadi bahan omongan tak lama kemudian datang membawa chesse cake pesana Jennie. "Kuping gue panas. Lagi gibah ya?"

"Dih geer. Orang Jennie sama Sana lagi omongin Jake sama Sunoo kok. Jangan pede dulu."

Hoshi menghela nafas sembari meletakkan pesanan Jennie. "Sendiri aja Jen? Si Wonwoo kemana? Jarang gue liat dia sekarang."

"Sibuk. Urusan kantor sama Sunoo. Nanti kalo ada waktu gue suruh mampir deh."

"Santai. Btw, lo oke?"

"Ha? Gue kenapa emang?"

Hoshi menatap Sana meminta penjelasan, namun istrinya itu menggeleng. "Lo pucet banget. Lagi sakit ya? Kalo sakit istirahat dulu."

Jennie menggeleng, bibirnya menyunggingkan senyum tipis, sama seperti yang ia lakukan pada Sana. "Gausah. Gue baik kok. Paling karena capek habis operasi doang. Habis ini gue langsung pulang."

"Oke kalo gitu." Hoshi pergi lebih dulu ke dapur cafenya untuk membuat pesanan meninggalkan Sana dan Jennie.

Jennie menyuapkan cake nya ke dalam mulut. Namun belum sempat tertelan, ia lebih dulu merasa mual. Dengan cepat Jennie berlari ke arah toilet memuntahkan isi perutnya, namun yang keluar hanyalah cairan bening.

"Ugh.. kenapa sih?" Ia menatap pantulan dirinya di cermin toilet. Tak lama kemudian Sana masuk dengan wajah khawatir.

"Jennie, gapapa? Cake nya ga enak ya?"

🖇️# ࣪𝐤𝐚𝐳𝐨𝐤𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang