Yerin menurunkan masker setelah sampai di apartemennya.
"Daniel sialan! Karena dia! Semua rencana gue gagal!" Teriaknya di dalam kamar. "Gue cuma mau sama Wonwoo, kenapa sesusah ini?! Karena dia kirim semua bukti bukti dan gue sekarang ga bebas, anjing!"
Yerin menatap ke bawah gedung apartemennya. Banyak orang berlalu lalang. Memang tidak ada yang aneh, namun jika di teliti lagi, orang orang itu adalah orang suruhan Wonwoo.
Mereka ditugaskan untuk menangkap Yerin dan membawanya ke hadapan Wonwoo. Bahkan Wonwoo sudah tidak peduli dengan status Yerin yang merupakan seorang perempuan, terlebih perempuan hamil. Yang ia inginkan adalah Yerin ada di depannya untuk meminta maaf dan menebus kesalahannya.
Jelas Yerin tidak mau. Dia hanya ingin bersama Wonwoo, karena itu ia melakukan segala cara untuk bersama dengan bosnya. Namun lihat sekarang, dirinya tidak bisa berkeliaran dengan bebas.
"Tenang sayang, mama pasti bakal dapetin papa buat kamu. Ya, pasti." Ujar Yerin pada janinnya yang kini mulai membesar sehingga mempengaruhi proporsi tubuhnya juga.
---
Jennie menatap suaminya yang sedari tadi sibuk menelepon orang orangnya. Cukup mencurigakan.
Hal itu juga ikut dicurigai oleh Sunoo yang baru saja menyelesaikan kelas online. Ia sudah tertinggal cukup jauh setelah kecelakaan, jadi ia meminta untuk ikut kelas online saja sampai kondisinya cukup stabil untuk kembali bersekolah seperti biasa.
"Papa, ayo makan!"
"Iya."
Wonwoo mematikan panggilannya dan bergabung di meja makan. Jennie telah memasak beberapa menu untuk makan siang, yang sebagian besar merupakan menu kesukaan Sunoo. Sungguh pilih kasih.
"Sunoo makan sayurnya juga."
"Nggak ah, ga enak."
"Enak!"
"Nggak! Gamau! Titik."
"Tapi ini adik kamu yang minta. Masa ga kasian sama adiknya?"
Sunoo mengulum bibir bawahnya. Ia tengah bergelut dengan pikirannya sendiri. Menuruti egonya apa keinginan sang adik di dalam sana? Bingung. Namun pada akhirnya ia mengalah pada egonya. Ia tidak ingin ya adiknya lahir nanti terus mengeluarkan liur menjijikkan.
"Nah gitu dong. Tambah lagi ya." Jennie dengan sengaja menambahkan porsi sayur di piring Sunoo. Bahkan lebih banyak sayur daripada nasinya.
"Selamat menderita anak papa." Wonwoo menepuk pundak Sunoo.
Setelah selesai menikmati makan siang, Jennie dibantu pembantu rumahnya membersihkan peralatan yang digunakan sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
🖇️# ࣪𝐤𝐚𝐳𝐨𝐤𝐮
Fanfiction[ On Going ] Kisah keluarga Wonwoo dan Jennie setelah anak semata wayang mereka menginjak remaja. Dengan konflik yang tentu berbeda dari cerita sebelumnya. - 2nd book Tomodachi. © CCHLDYSTRS-