Sunoo terbangun pukul setengah enam pagi, karena merasakan tenggorokannya kering. Ia menatap botol minum di nakas. Kosong. Sunoo berdecak malas, kemudian ia berdiri dari ranjang hendak pergi ke dapur. Salahnya tidak mengisi air semalam.
Sebenarnya, ketika Sunoo ingin mengisi air kemarin, tubuhnya panas dengan ruam merah. Tak hanya itu, tenggorokannya mengalami pembengkakan yang membuatnya sulit menelan. Lalu ia juga muntah muntah hebat kemarin
Yap, alergi Sunoo kumat. Karena apa? Ya kerena udang kecap yang di bawa Yerin semalam.
"Ekhem.. anjir, masih seret." Sunoo mengeluhkan tenggorokannya yang masih saja terasa tercekat.
Pintu kamar terbuka. Sunoo berjalan menuruni tangga. Namun pergerakannya terhenti di tengah tengah ketika mendengar suara wanita di kamar mandi bawah.
"Hueek!"
Karena penasaran, Sunoo kembali menuruni tangga, memeriksa siapakah yang mual di pagi hari begini. Ia mencengkram tumblrnya saat tahu yang tengah muntah-muntah pagi ini adalah sang bunda. Manik rubahnya menatap khawatir pintu kamar mandi yang tertutup setengah.
Jennie keluar dari kamar mandi. Ia terkejut melihat Sunoo di tangga tengah menatapnya. "Kok udah bangun?" Tanyanya mencoba untuk membuka percakapan.
"Pengen minum."
Jennie mengangguk. Ia kemudian pergi ke pintu utama membawa tas dan beberapa berkas. "Bunda berangkat. Nanti sarapannya inget panasin ya. Bibi dateng siang."
Sunoo tak sempat membalas Jennie karena sang bunda lebih dulu pergi bekerja. "Bunda kenapa?" Sunoo menggeleng, mencoba melupakan banyaknya pikiran yang masuk ke otak yang membuat kepalanya kembali pusing.
Laki laki itu pergi ke dapur untuk mengisi airnya. Karena demi apapun, tenggorokan terasa sangat kering. Berbicara saja rasanya perlu perjuangan besar.
Ketika ingin kembali ke kamar, matanya tak sengaja melihat sebuah piring dibungkus plastik wrap yang berembun. Diatas plastiknya terdapat note berwarna pink dengan tulisan rapi.
'dimakan ya sunoo.. kemarin bunda denger kamu muntah karena alerginya kumat. makan ini biar mendingan ya? susunya juga jangan lupa' -bunda
Sunoo tak sadar tersenyum melihatnya. Tiba tiba sebuah kenangan dimana dirinya dimasakkan sepiring karee oleh bundanya ketika sang ayah sedang pergi ke Jepang terlintas. Dengan note yang ditulis rapi, persis seperti ini.
Kepala Sunoo pusing ringan. Namun ia tidak memikirkan itu. Entah mengapa, namun ia merasa bahagia mengingat kenangannya dengan Jennie.
"Bawa ke kamar ah.. hihi." Ia terkekeh sendiri sambil membawa makanan yang dimasakkan Jennie untuknya.
---
"Astaga!! Sunoo!" Jennie berlari khawatir ke arah Sunoo yang tengah ditangani dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
🖇️# ࣪𝐤𝐚𝐳𝐨𝐤𝐮
Fanfiction[ On Going ] Kisah keluarga Wonwoo dan Jennie setelah anak semata wayang mereka menginjak remaja. Dengan konflik yang tentu berbeda dari cerita sebelumnya. - 2nd book Tomodachi. © CCHLDYSTRS-