Warning Typo bertebaran 👀👀
Seoul City, kantor BIN
Song Joong Ki masih berkutat di ruang kerjanya sampai menjelang pukul tiga pagi. Hanya ia dan beberapa staff keamanan penjaga gedung yang berada di kantor BIN. Selepas mendapat barang bukti di lokasi kejadian hangusnya sebuah mobil Van berisi 5 jenazah di tepi sungai Han kemarin, ia menjadi begitu semangat untuk mendalami kasus tersebut.
Dugaannya benar, jika selama ini kelompok mafia yang sudah hidup selama puluhan tahun masih aktif sampai sekarang hanya saja mereka apik menutupi pergerakannya.
Sebuah barang bukti berupa lencana emas yang ia kenal adalah milik salah satu klan terkuat di bawah tanah yaitu.....
"Klan Min....beruntung aku memiliki salinan photo milik mendiang ayahku. Siapapun kalian di balik kubu ini, aku pastikan segera tertangkap basah" gumamnya sembari mengetik sesuatu di keyboard laptopnya. Dan menoleh ke arah pajangan photo di meja kerjanya.
"Abeoji, aku akan membuat mereka membayar karma atas kematian abeoji" sambungnya lagi.
Kring kring.....bunyi dering telepon umum di meja kerja.
"Yaa halloo...." Sapa Joong Ki
"Pak kepala, kami sudah mendapatkan info tentang pencetak lencana emas itu."jawab salah satu team detektif kepolisian yang ia tugaskan untuk melacak toko yang telah mencetak lencana emas milik klan Min
"Jadi, bagaimana?"
"Toko mereka berdomisili di kota Melbourne, sangat privasi sekali sampai kami kesulitan untuk bertanya pada karyawan maupun staff office"
"Apa itu saja kemampuan kalian!! Tidak bisakah bersikap lebih kasar lagi jika mereka menghindar" Joong Ki menjadi kesal dengan sikap bawahannya.
"Kami akan usahakan kembali, pak kepala. Kami mohon waktunya sedikit lagi"
"Berikan padaku data pribadi manajer toko tersebut, aku punya ide yang lain"
"Baiklah, pak kepala. Akan saya kirim via email"
Ting.....sebuah notif masuk di kotak email.
Joong Ki segera menekan tombok klik guna membuka data format pdf tersebut.
Sebuah photo dan biodata diri lengkap
"Emillie Sandiago....30 tahun, seorang single parent, hemm....cukup menarik" Joong Ki menarik sudut bibirnya membentuk sebuah senyum misterius.
************************************
Pukul 03.20 menit waktu kota Seoul
Sebuah cafe bar distrik Gangnam
Suara musik disko jedag jedug membahana di seluruh ruangan. Keramaian orang sedang menari bebas mengikuti irama musik.
Di salah satu meja pelanggan, berhadapan dengan meja sang barista.
"Berikan lagi!!!" Teriak Song Hye Kyo, sejak dua jam lalu ia sudah berada di cafe Bar tersebut, ada 4 botol minuman alkohol dosis tinggi yang ia teguk. Kesadarannya hampir hilang, pandangan matanya terasa buram dan semua yang ia lihat serasa berputar.
Brukkh....Song Hye Kyo terkapar di atas meja.
Selang beberapa detik, Jung Hoseok yang baru saja tiba di tempat begitu mendapat panggilan dari salah satu pelayan cafe tentang keberadaan temannya.
"Hye Kyo, bangunlah...." Jung Hoseok menggoyangkan tubuh Hye Kyo namun tidak ada reaksi apapun, hanya suara dengkuran halus menjadi jawabannya
"Astaga, dia ini" Jung Hoseok menggendong tubuh Hye Kyo untuk ia bawa keluar dari cafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAW {Love And War} --(The End)
FanfictionPemimpin mafia terbesar di Korea Selatan, menjadi incaran badan intelijen negara. Bagaimana jadinya jika pertemuan dua orang bertolak belakang dan mempunyai misi untuk melenyapkan satu sama lain justru terlibat dalam asmara?? Don't plagiat Ntar gw...