PROLOG

12K 499 31
                                    

|Tolong vote, ya. Buat kalian yang bacanya offline, vote aja. Nanti kalian buka data notif nya masuk kok:)|

_

"Untuk ananda Reno Aditya dan Rachel Gabriella, dipersilahkan untuk naik ke atas panggung." kata Pak Nanang selaku guru kesiswaan SMA William High School.


Hari ini adalah hari pelantikan OSIS baru sekaligus pergantian Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS baru. Reno sebagai Ketua OSIS baru, melangkah menuju panggung terlebih dahulu dan diikuti Rachel sebagai Wakil Ketua OSIS baru.

Namun, saat Rachel hendak naik ke atas panggung, semua murid kompak tertawa. Rachel menautkan alisnya heran. Lebih herannya, atensi semua murid tertuju pada Rachel. Reno yang sudah berada diatas panggung 'pun ikut terheran heran melihat semua murid tertawa.

"Chel, lo tembus!" teriak salah satu siswi berbadan gempal. Lagi lagi mengundang tawa semua murid.

Sontak Rachel memeriksa rok bagian belakangnya. Dan benar saja, disana terdapat lingkaran merah, mana banyak lagi. Tapi tunggu, perasaan Rachel tidak sedang datang bulan, dan baunya... fiks! Ini jus buah, ini jus buah naga! Rachel yakin itu.

"Sudah, sudah!" lerai Pak Nanang, "Rachel, cepat ganti rokmu." titah Pak Nanang.

"Mohon maaf, tapi ini bukan darah haid, ini jus buah naga, Pak." sahut Rachel sambil ketar ketir sendiri.

Pak Nanang mengernyit, "Bagaimana bisa? Harusnya kamu nyadar, 'kan, kalau rokmu basah?"

"Iya, Pak. Tadi pas saya duduk, saya gak liat liat dulu, saya langsung duduk gitu aja. Terus, saya juga ngerasa, kok, Pak kalau tempat duduk saya gak nyaman, tapi saya memilih abai karna saya waktu tadi benar benar nervous." Yang dikatakan Rachel memang benar. Tadi ia merasa tidak nyaman saat menduduki kursi itu, tapi karena Rachel benar benar nervous karena hari ini dia resmi menjadi wakil ketua OSIS, Rachel memilih abai.

"Saya yakin, Pak. Ada yang jahilin saya." lanjutnya.

Bagaimanapun, Rachel tidak mau dicap siswi jorok apalagi sekarang dia sudah menjabat sebagai wakil ketua OSIS. Bisa tercoreng nama baiknya. Rachel mengedarkan pandangannya ke semua murid, dan pandangannya tertuju pada seorang cowok jangkung yang sedang berdiri diantara jajaran murid laki laki.

Rachel ingat, sebelum acara pelantikan dimulai, cowok itu mondar mandir di area kursi yang diduduki Rachel sambil membawa cup berisi jus buah naga. Rachel yakin, pasti cowok itu yang menumpahkan jus itu.

"Glen!" panggil Rachel lantang dan dari nada nya seperti orang yang lagi kesal.

Glen menunjuk dirinya sendiri dengan wajah tanpa dosanya. "Gue?" tanya Glen sambil menaikan sebelah alisnya.

"Elo 'kan yang numpahin jus itu ke kursi gue?!" tuduh Rachel menatap garang pada cowok jangkung itu.

Glen menenggelamkan kedua tangannya pada saku celana seragamnya, "Hm, sorry tadi gak sengaja." kata Glen enteng.

Rachel semakin naik pitam mendengar jawaban dari Glen. Ingin sekali dia mencakar cakar wajah cowok sok kegantengan itu.

"Lo sengaja, 'kan?" tuduh Rachel. Mata Rachel berkaca kaca, dia ingin menangis namun dia tahan. Bagaimanapun ini tempat umum, Rachel tidak mau disebut cengeng. Tapi sumpah, Rachel sangat malu!

"Gue gak sengaja." jawab Glen masih dengan wajah tanpa dosanya.

"Kalo gak sengaja, kenapa lo gak bersihin?"

"Males." sahut Glen sambil mengedikan bahu acuh.

Jika Rachel punya kekuatan super, ingin rasanya Rachel menendang Glen ke kutub utara. Namun tidak bisa, Rachel tidak mempunyai kekuatan itu.

"Sudah!" suara Pak Nanang menggema, "Rachel, kamu ganti rokmu sekarang. Dan kamu Glen, setelah ini kamu sapu bersih halaman belakang sekolah." kata Pak Nanang tegas.

Glen tidak masalah dihukum seberat apapun. Glen hanya perlu mengeluarkan sebungkus roko pada tukang kebun. Masalah 'pun kelar.

Sedangkan Rachel, ia sekarang sedang berlari menuju loker untuk mengambil rok cadangannya.

Mulutnya terus berkomat kamit merutuki cowok yang bernama Glen itu, "Sialan! Glen sialan!" umpat Rachel didepan deretan loker.

Mulai saat ini, Rachel benci sosok Glen. SANGAT BENCI!

_____________________

TBC

GLEN's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang