BY 6.

396 80 3
                                    

Happy Reading 💓

Y/n menatap keluar jendela kamar nya, di luar sana salju sudah turun satu-persatu dari langit. Y/n tersenyum menatap nya, ia segera menuju pintu balkon kamar dan membuka nya, ia berjalan keluar mengabaikan hawa dingin yang menusuk kulit nya. Ia menengadahkan wajah nya menatap atas dengan mata yang terpejam.

Setelah beberapa saat, ia membuka mata dan langsung mengulurkan tangan untuk menggapai salju yang turun untuk menutupi jalanan di bumi.

Y/n tersenyum lirih saat ia mengingat bagaimana waktu dulu ia bersama dengan Taehyung menikmati salju pertama yang turun menyapa bumi.

"Aku mau buat harapan !" Ucap Taehyung membuat Y/n terkekeh mendengarnya.

"Buat harapan di salju pertama ?" Tanya Y/n membuat Taehyung mengangguk dengan antusias.

Y/n menatap wajah Taehyung yang sudah memejamkan kedua mata nya. Dapat Y/n lihat bagaimana wajah Taehyung yang sangat sempurna, pahatan yang diciptakan oleh Tuhan pada wajah Taehyung tidak ada yang gagal satupun.

Y/n tersenyum dan langsung ikut memejamkan kedua mata nya, ia memohon doa juga kepada Tuhan. Kalau ia ingin selalu bersama dengan Taehyung, ia ingin menua bersama dengan Taehyung, ia ingin Taehyung yang menjadi pelabuhan terakhir nya, ia ingin Taehyung menjadi rumah disaat ia merasa lelah.

Taehyung membuka kedua matanya dan menatap sang gadis, ia tersenyum saat melihat gadis nya masih memejamkan kedua mata nya, memohon pada Tuhan di turunnya salju pertama ini.

"Apa yang kamu minta ?" Tanya Taehyung sesaat Y/n membuka kedua mata nya.

"Kamu dulu, apa yang kamu minta ?" Tanya Y/n tersenyum manis.

Taehyung segera membawa tubuh Y/n untuk menghadapnya. Ia memegang kedua pundak kekasih nya dan menatap kedua bola mata berwarna coklat kesukaan nya.

"Aku berharap, supaya kamu adalah akhir dari kehidupan aku. Aku berharap supaya aku sama kamu ditakdirkan untuk bersama, berjalan bersama, hidup bersama. Kamu itu kebahagiaan aku, kamu adalah rumah aku, kamu adalah akhir dari perjalanan aku, aku mau kamu menjadi jalan buntu untuk hati aku" ucap Taehyung membuat Y/n tersenyum mendengarnya.

"Aku janji gak akan nyakitin hati kamu, kalo sampe hal itu terjadi, aku bakalan nyakitin diri aku sendiri. Karna bikin kamu sakit adalah sebuah kejahatan fatal untuk diri aku sendiri" ucap Taehyung kembali dan Y/n segera menghambur memeluk tubuh Taehyung.

Taehyung membalas pelukan itu dengan erat, ia memejamkan kedua mata nya sambil sesekali mencium pucuk kepala sang gadis.

"I love you, Go Y/n" ucap Taehyung membuat Y/n semakin mengeratkan pelukan nya.

Tanpa terasa air mata keluar dari kedua mata nya. Mengingat perkataan Taehyung saat mereka baru saja menjadi sepasang kekasih membuat nya merasa sangat sakit. Taehyung sudah melanggar janji nya itu. Ia sudah membuat dirinya sakit, sangat sakit.

Bahkan untuk menjadikan dirinya sebagai jalan buntu di hati laki-laki itu sudah dihancurkan begitu saja. Nyata nya, Taehyung menemukan jalan lain di hati nya, sampai ia berani bermain api di belakang nya, bersama dengan teman nya, Soojin.

"Bahkan di salju pertama ini, aku berharap pada Tuhan, agar aku sama kamu dipisahkan, Tae" ucap Y/n menatap langit yang selalu menurunkan salju dengan teratur.

"Di salju pertama ini, aku bersumpah kalau aku bakalan mengumpulkan bukti permainan api kamu selama ini, setelah semua terkumpul, jangan harapkan untuk bisa melihat wajah aku lagi" ucap Y/n kembali yang sangat menyakitkan bagi dirinya.

BE(LIE)VE YOU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang