BY 16.

462 79 22
                                    

Happy Reading 💓

Y/n segera menghentikan langkah nya dan segera menghadap belakang menatap kedua laki-laki tampan yang rela mengantarkan nya ke bandara.

Ya, hari ini adalah hari keberangkatan dirinya menuju Los Angeles. Y/n tersenyum manis pada kedua laki-laki yang sekarang sedang menatap nya dengan sendu.

"Kamu beneran mau pergi ? Gak bisa di tunda ?" Tanya Seokjin dan Y/n hanya terkekeh mendengarnya.

"Jadwal keberangkatan aku udh di tentuin hari ini. Jadi, aku gak bisa buat batalin begitu aja" ucap Y/n tersenyum.

"Nanti kalo aku kangen sama kamu gimana ?" Tanya Seokjin dengan suara lirih.

"Lo bisa make hp kan ? Tau cara lakuin video call kan ? Lo lakuin itu aja kali" ucap Joshua dan itu membuat Y/n tertawa.

"Diem lo !" Ucap Seokjin kesal dan itu semakin membuat Y/n tertawa.

"Bener kata Joshua, kita masih bisa ngelakuin video call kok. Cuma emang susah untuk cari waktu yang pas aja" ucap Y/n dan Seokjin menghela nafas nya.

"Kalo tuh cowok brengsek gak ngelakuin kesalahan, pasti kamu gak akan pergi" ucap Seokjin dan Y/n segera merubah ekspresi nya menjadi terdiam.

"Mungkin ada hikmah nya. Aku udah lupain itu, sekarang aku mau buka lembaran baru di LA nanti" ucap Y/n tersenyum tipis.

"Kamu baik-baik di sana" ucap Joshua lembut.

"Pasti. Kalau kalian ada waktu untuk liburan ke sana, jangan lupa temuin aku" ucap Y/n dan mereka mengangguk serempak.

"Kalau gitu aku masuk dulu. Kalian baik-baik juga disini. Jangan berantem terus" ucap Y/n terkekeh.

"Y/n" panggil Joshua sesaat dirinya baru saja melangkahkan kaki.

"Ya ?" Tanya Y/n menatap Joshua.

Joshua segera melangkah maju menghampiri Y/n dan langsung memeluk tubuh mungil itu. Y/n sedikit terkejut namun tak lama kemudian ia tersenyum dan membalas pelukan itu.

"Aku harap kamu akan bahagia di sana" ucap Joshua masih dalam keadaan memeluk tubuh Y/n.

"Kamu juga. Aku harap kamu selalu bahagia dan terima kasih" ucap Y/n dan ia semakin merasakan pelukan yang Joshua berikan pada nya semakin erat.

"Yak ! Udah-udah ! Jangan lama-lama !" Ucap Seokjin kemudian dan segera melepaskan pelukan antara mereka berdua.

"Ganggu aja lo !" Ucap Joshua kesal.

"Diem !" Ucap Seokjin dan langsung memeluk tubuh Y/n.

"Kamu tunggu ya, aku bakalan nikahin kamu !" Ucap Seokjin dan Y/n tertawa mendengar nya.

"Jangan gitu, kamu pasti bakalan menemukan perempuan lain yang jauh lebih baik dari aku" balas Y/n memeluk tubuh Seokjin.

"Kamu baik-baik di sana ya, jangan lupain aku, mimpiin aku tiap malem ya, pokonya pikiran aku terus jangan yang lain" ucap Seokjin semakin membuat Y/n tertawa.

"Kamu juga baik-baik disini" balas Y/n dan segera melepaskan pelukan nya.

"Kalau gitu aku masuk ya" ucap Y/n menatap mereka berdua.

Mereka hanya mengangguk dan Y/n segera membawa koper bersama dirinya masuk ke dalam. Jadwal penerbangan dirinya tinggal 15 menit lagi, jadi dirinya harus segera masuk.

"Dah !!" Ucap Y/n melambaikan tangan ke arah mereka berdua.

Joshua dan Seokjin membalas lambaian tangan itu dan tersenyum lirih. Mereka harus melihat perempuan cantik itu pergi meninggalkan semua kenangan yang ada di negara ini.

BE(LIE)VE YOU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang